rahasia

293 14 3
                                    

Setelah mengobati luka Dilan, pasangan itu memutuskan untuk berbaring di rerumputan itu lagi dengan lengan Dilan yang menjadi bantalan Mikaila.

"besok kamu kemana Kai"tanya Dilan.

"ngeles-in Ervan sepulang dia sekolah yang tadi sempet gagal karena kamu".

"jangan terlalu deket sama dia".

"Di, ada hubungan apa sih kamu sama Ervan, terus sama Putri, kenapa kamu bisa dekat sama kedua adiknya Arvin, kamu pacaran sama putri, tapi kan dia masih kelas satu SMP Di".

Dilan terdiam, apa sekarang saatnya dia untuk jujur.

Saat Dilan ingin membuka mulutnya ponsel Mikaila berbunyi Mikaila Menatap layar ponselnya tertera nama sang ayah yang menelpon.

"ayah aku telpon bentar ya Di".

Setelah mendapat anggukan dari Dilan Mikaila lalu mengangkat telpon dari ayahnya.

"Di, ternyata ayah pulang, dia besok ada meeting pagi di kantor jadi nya aku juga harus pulang, gimana sama kamu".

"aku gak boleh nginep dirumah kamu"

"gak boleh, gimana kalau ayah tau, kita bisa langsung dinikahin, apalagi dengan sifat mesum kamu itu"

"emang kamu gak mau nikah sama aku"ujar Dilan dengan suara sendu yang dibuat-buat, Mikaila berdecak lalu memeluk Dilan.

"sekarang sih belom, gatau nanti, aku takut ada yang lebih baik dari kam...". "aku bersumpah Kai, kalau kamu cari laki-laki lain, aku bakal buat kamu punya Dilan junior"potong Dilan membuat Mikaila langsung melepas pelukannya.

"udah deh aku mau pulang, kamu gak usah nganter, kamu langsung pulang, istirahat jangan berantem lagi, hati-hati ya"sahut Mikaila lalu mengecup pipi Dilan dan pergi.

Dilan mengangguk dia kembali duduk di bangku taman setelah Mikaila pergi.

Mungkin bukan saatnya dia jujur untuk sekarang, mungkin sekarang saatnya dia mempersiapkan mental untuk sikap Mikaiala selanjutnya setelah tau kebeneran semua nya.

***


Mikaila menatap ayahnya yang sekarang sedang duduk bersandar di sofa depan TV, dia dapat melihat ayahnya tidak melihat layar TV walaupun mata nya tertuju kesana, ada apa dengan ayahnya, seperti sedang emosi.

Mikaila lalu mendekati ayahnya duduk di samping nya.

"ayah gak jadi nginep di rumah nenek, berarti bunda sendirian dong, emang cuti ayah batal di acc, bukannya kemaren udah di acc, emang bunda gak marah ayah gak jadi temenin bunda ngin...". "kamu itu bawel banget sama kayak laki-laki tadi"potong Shandy ayah Mikaila.

Mikaila mendengus kesal saat disama kan dengan laki-laki.

"anak ayah tuh perempuan, jangan samain sama laki-laki apa, nanti ternyata tua lagi"

"dari muka nya dia masih anak kecil, tapi gak punya sopan santun sama sekali, pokoknya kamu jangan pernah dekat dengan laki-laki seperti itu apalagi menjadikan dia suami"ujar Shandy menggebu-gebu membuat Mikaila menatap bingung ayahnya.

Tidak biasanya ayahnya seperti ini, bahkan Mikaila tidak mengetahui siapa yang disebut 'dia' oleh sang ayah, kenapa ayahnya sangat membenci laki-laki itu, jadi siapa sosok itu?.

***

Jam menunjuk pukul 16.28 jam pulang sekolah Ervan, Laki-laki itu juga sudah mengabari nya, Mikaila menunggu Ervan di dekat minimarket dekat rumahnya, setelah menunggu hampir setengah jam, laki-laki itu akhirnya datang juga menggunakan motor besarnya.

Young Boyfriend Possessive (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang