perkelahian

368 12 0
                                    

Maaf lama ga update 😟
Maaf kalau cerita nya ngebosenin, udah mau ending kok 😊

Selamat membaca guys 😉

💞💞💞

Dilan memacu motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, pikiran nya kacau, hampir saja adik kelas yang menurutnya bawel itu keceplosan mengatakan kalau dia masih SMP.

"Kak Di besok kita rapat buat acara ulang tahun SM...". Dilan yang tau terusan dari pembicaraan adik kelasnya itu langsung berdiri mendekati perempuan itu lalu membekap mulutnya dengan tangannya.

"sayang bentar dulu ya, lo ikut gue"ujar Dilan dan langsung menarik Putri menjauh dari meja mereka.

"mulut lo tuh bisa gak sih di rem dikit, gue ingetin sama lo untuk pertama dan terakhir kalinya, kalau lo ngeliat gue sama pacar gue, lo jangan pernah nyebut-nyebutin jati diri gue, sampai lo ngelakuin hal itu, abis lo sama gue, gue gak peduli lo cewek".

"pacar kakak?, semua disekolah juga tau kali kak, kalau kak Dilan itu single, emm maksud kakak kak Mikaila, dia itu bukan nya lebih tua dari kak Di, terus bukannya dia pa...". "iya Mikaila pacar gue, emang dia lebih tua tapi gue cinta dan sayang sama dia, gue harap lo bisa inget ucapan gue tadi".

Setelah mengatakan itu Dilan langsung pergi meninggalkan Putri yang masih terdiam ditempatnya.

Dilan menggeleng pelan saat pikirannya mengatakan bahwa dia harus memberitahukan ke Mikaila jati dirinya yang sebenarnya.

***

Dilan ngerem mendadak saat sebuah taksi tiba-tiba berhenti di depannya, tapi sial baginya ban depannya tetap saja menubruk belakang taksi itu.

Dilan berdecak dan langsung melepas helm dan mendekati taksi itu.

"woi sopir idiot, lo tuh gak bisa bawa mobil ya, hah, jangan jadi sopir taksi mending lo bawa odong-odong, keluar lo"ujar nya berteriak memaki supir taksi sambil menggedor-gedor kaca mobil.

Supir taksi itu keluar bersamaan dengan seorang laki-laki dewasa di sampingnya.

"maaf mas tadi ada kesalah...". "ah bacot lo, gue gak mau denger alasan lo, gue mau lo...". Belom Dilan melanjutkan ucapannya laki-laki dewasa yang tadi duduk di bangku penumpang langsung memberikan beberapa lembar uang berwana merah jambu ke hadapan Dilan, sontak perlakuan itu membuat harga dirinya seperti terinjak-injak.

"maksud lo apa om, dikira gue pengemis, gue gak...". "saya tau niatan kamu, jangan mengelak lagi, ini kan yang kamu butuhin, saya peringatkan ke kamu, jangan pernah berkata kasar terhadap orang yang lebih tua, atau kamu akan menyesal nanti nya, bapak ini juga sudah minta maaf ke kamu, lalu apa lagi, kamu tau tadi bapak ini ngerem mendadak karena ada seekor kucing yang mau nyebrang, mungkin kalau kamu ada di posisi bapak itu kamu akan langsung melindasnya"potong laki-laki itu panjang lebar, Dilan hanya bisa diam, dia ingin sekali mencaci maki laki-laki didepannya itu.

"saya juga peringatkan ke om, saya gak butuh duit dari anda, isi dompet saya juga lebih banyak dari om, iya itu om tau saya akan langsung melindasnya jadi om seharusnya gak usah jadi pahlawan kehewanan".

"saya harap saya tidak akan bertemu dengan laki-laki seperti kamu lagi, saya juga akan melarang anak saya untuk tidak mencari tipe laki-laki macam kamu".

"siapa juga om yang mau sama anak om, ketemu aja gue juga gak mau, bapak nya aja begini apa lagi anaknya".

Laki-laki itu hanya menggeleng kepala nya pelan menahan amarah yang menjadi-jadi dia lalu memutuskan untuk pergi bersama supir taksi itu.

Young Boyfriend Possessive (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang