pernyataan cinta

558 29 0
                                    

Selamat HUT DKI JAKARTA 😇
Hehehe maaf telat, semoga masih ada yang berniat membaca cerita gak jelas aku 😊

❤❤❤

Dilan sedang fokus mencari buku yang disuruh guru nya di perpustakaan, sial bahkan dia sudah hampir dua jam melewatkan istirahat dan pelajaran ketiga nya.

"Hai kak Dilan, kakak nyari apa, mau aku bantu"tawar seorang perempuan, Dilan menatapnya sekilas, mungkin ide bagus, dia sudah lelah dan menyerah

"buku astronom umum"sahutnya ketus, perempuan itu tersenyum lalu mengangguk.

"kakak tunggu sini ya aku cariin"ujar perempuan itu lalu pergi, Dilan menatap punggung perempuan itu lalu mengeluarkan ponselnya.

'sayang kamu lagi apa'. Dilan mengirim pesan ke Mikaila.

Tak lama Mikaila membalasnya.

'bentar lagi mau masuk kelas, kamu sendiri'.

'aku lagi istirahat, sayang kamu udah makan atau belum'.

"Kak ini bukunya"ucap perempuan tadi sambil memberikan buku yang dicari Dilan, Dilan mengambilnya lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun bahkan terima kasih pun tidak, tapi perempuan itu tetap tersenyum bangga.

Dilan menatap ponselnya, Mikaila tidak membalas pesannya, mungkin dia sudah masuk kelas, Dilan juga memutuskan kembali ke kelas setelah memberikan buku yang dibawanya ke guru yang tadi memintanya.

***


Mikaila sudah seminggu tidak bertemu dengan Dilan, walaupun dia dengan terpaksa selalu mengabari apa yang sedang dilakukannya kepada laki-laki itu.

Dia sedang sibuk untuk mengurusi tugas kuliah yang sedang menumpuk.

"Mik, istirahat dulu aja jangan terlalu di forsir"ujar Raffa sambil menepuk pelan pundak perempuan itu, Mikaila mengangkat kepala nya yang tadi dia baringkan dilipatkan kedua tangannya, dia merasakan ngantuk, Mikaila menatap sendu Raffa.

"kalau gak di selesaiin sekarang kapan lagi, waktunya udah mepet Raff"sahut Mikaila, Raffa duduk disamping Mikaila mengusap lembut rambut gadis itu, cantik.

Raffa tersenyum kenapa dia baru menyadari kalau dia memiliki perasaan terhadap perempuan yang sekarang sedang fokus dengan tugas kuliah di laptopnya.

"Mik, emm besok gimana kalau kita jalan"ajak Raffa gugup, Mikaila menatap Raffa kaget.

"ehh, kalau kamu gak mau, aku gak maksa"lanjut Raffa, Mikaila tersenyum membuat jantung Raffa semakin berdebar membuatnya salah tingkah.

"ngajaknya gak niat ya, belom dijawab udah dibatalin lagi"ujar Mikaila, Raffa senyum kikuk.
"yaudah ayo, emm gimana kalau mampir ke toko buku ada yang mau aku cari buat referensi"sambung Mikaila, Raffa tersenyum senang.

"okey, besok aku tunggu ya, mau aku jemput di rum..". "Jangan, kita langsung ketemu di mall nya aja ya, nanti aku kabarin lagi"potong Mikaila, Raffa mengangguk lalu tersenyum.

"yaudah aku mau ke kelas ada yang harus aku ambil dulu"pamit Raffa lalu pergi setelah Mikaila mengangguk.

Mikaila menatap ponselnya, mungkin dia tidak perlu mengabari laki-laki itu kalau dia mau jalan dengan Raffa, itu akan jadi masalah.

***


Dilan sedang fokus mengerjakan tugas yang diberikan guru nya di kantin, kedua teman menatapnya bingung begitu juga dengan semua orang yang melihatnya, sejak kapan seorang Dilan dikantin mengerjakan tugas?. Kalau main game atau buat keributan, itu mungkin udah biasa dan mereka gak bakal heran.

Young Boyfriend Possessive (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang