pasangan

23 9 0
                                    

Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄







"Ratna?"

"Apa?"

"Kamu inget?"

"Inget apa?"

"Bukan apa-apa"

Han kembali duduk di sofa. Matanya menatap Ratna yang berbaring di ranjang rumah sakit.

Pikiran Ratna sekarang sedang ada di saat ..

Ratna menatap ke arah Cermin dia melihat tangan dan lehernya yang sedikit lebam.

"Sweet heart!" Panggil Hwan.

Ratna segera turun dan menghampiri Hwan. Hwan tersenyum ke arah Ratna. "Kita pergi keluar cari makan yuk!" Ajak Hwan

Ratna setuju dan mereka pergi dengan mobil Hwan. Saat ingin melajukan mobilnya Hwan melihat ke arah Ratna. Ratna tak menutupi luka di tubuhnya. Hwan berinisiatif mengambil jaket.

"Aku ke dalam dulu ambil sesuatu kamu nunggu di sini ya?"

Ratna mengangguk setuju. Hwan keluar dari mobil dan pergi. Ratna melihat mobil Hwan. Entah kenapa dia merasa sedikit takut.

Hingga matanya melihat sebuah benda pipih yang terselip di bangku penumpang belakang. Dia mengambil benda itu.

Casing hp itu bertuliskan 'milik anak galak, jangan di sentuh!' ratna tersenyum Membacanya.

Dia mencoba menghidupkan hp itu dan hp itu menyala. Baterainya tinggal 5% lagi.

Ratna membuka galeri fotonya. Emang dasarnya kepo mah ga nanggung.

"Foto ini...." Ratna memegang kepalanya.

"Kenapa foto ini ada aku dan Setya dkk semuanya" ucapnya tepat sebelum dia tak sadarkan diri.

"Zarel..." Panggil Ratna.

Han segera menghampiri Ratna. "Sebenarnya aku kenapa?" Tanya Ratna lirih

"Maksudnya?"

"Kenapa aku ga inget sama sekali, kenapa kita bisa di Indonesia? Kenapa kita bisa kenal sama Setya dkk. Kenapa?"

Han menghela nafas kasar. "Ga usah di inget" ucap Han cuek.

"Tapi..."

"Sweet heart?" Panggil Hwan yang baru saja membuka pintu. Ratna menatap Hwan begitu pula sebaliknya.

"Kamu bisa pulang sekarang. Ayo kita pulang" ajak Hwan.

Tanpa mereka tahu. Dibalik selimut, Ratna menggenggam tangannya erat.

$$

"Beringin!!!" Teriak Ucup

Seorang lelaki berambut keriting menatap Ucup malas.

"Nama gue Banyan bukan beringin!"

"Lah!!! Banyan kan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia nya beringin!!!" Ucap Ucup yang membuat sekelas ketawa heboh.

"Lah! Masa sih! Cek translate coba!" Suruh Setya ke Erta.

Erta dengan cepat mengecek. "Bener cuy!" Erta ngakak.

"Serah cup! Males gue"

"Eh, itu Ratna berangkat!" Seru Banyan. Pengalihan pembicaraan ini mah.

Ratna berjalan ke dalam kelas. Lirikan matanya tak seperti biasanya. Lebih tajam.

"Kenapa ngelihatin gue?" Tanyanya sinis.

"Gapapa" jawab mereka serempak. Termasuk Setya dkk, Ucup dkk, dan Syifa dkk. Pokoknya semuanya!!

Tapi dibelakangnya bukan Han atau Hwan melainkan.....

Hendra masuk ke kelas Setya. Semua melongo. "Eh?"

"Ngapain lu kesini Hen?" Tanya Rian.

"Tahu tuh! Bu Werla tiba-tiba ngadain pertukaran murid kelas. Gue di tuker sama dua bule Eropa" Ucap Hendra kesal.

"Masa sih? Masa kelas sembilan Gonta ganti murid gini?" Cetus Mina

"Iya juga ya? Aneh ya?"sambung Syifa

"Duduk dimana gue?" Tanya Hendra celingukan.

"Ya bekasnya bule Eropa lah!"jawab Jono

"Jangan duduk di sebelah gue lu!" Sengak Miya

"Yeu!! Kalo ga duduk sama kamu dia duduk sama siapa? Aku??" Sengak Setya juga.

"Yang duduk sama bule Eropa kan cuma Setya sama Miya. Yang duduk sendiri Fivel. Kan kata Bu Sarah di season 1 suruh duduk cewek dan cowok. Salah satu ngalah ngapa!" Ucap Jono.

"Hompipah aja deh, yang sama kayak  Hendra duduk sama dia" usul Ucup.

"Ogah beneran aku!" Seru Setya ga terima

"Apa lagi gue!!" Sengak Miya

"Sut!!! Hompipah cepet!!"

1

2





3




Miya sama Setya nutup mata mereka. Ogah banget lah mereka duduk sama mantannya Acha pluss mantannya (tidak teranggap) Erta

Mereka menarik tangan mereka tanpa melihat hasilnya. Lalu,,,,,,,

Menatap Hendra yang udah ga ada di tempatnya.

"Lah Hendra Dimana?" Tanya Setya dan Miya bingung.

"Tuh duduk di kursi pasangan nya! Wkwkwk" ucap Banyan pede

"Berarti Fivel duduk sama Miya dong? Kan dua bule Eropa dah pindah kelas. Berarti muridnya genap." Cetus Syifa

"Bentar, bentar!!! Kalo Fivel duduk sama Miya.. berarti aku ga punya pasangan. Yang secara otomatis aku duduknya,,,, berarti aku tadi sama kayak ........."

Setya menoleh ke arah tempat duduknya. Dia meringis.

Sementara itu Hedra duduk di kursi sebelah Setya sambil diam dan tak memperdulikan tatapan Setya yang mengintimidasi nya.











Saat Setya dan Miya menutup mata mereka.

"Dah duduk sama Setya aja sana!" Bisik Jono ke Hendra.

"Dimana tempat duduknya?" Bisik Hendra

"Tuh! Belakang nya cewek yang diem aja tuh!"

Hendra berjalan mendekati meja Setya dan duduk di sebelah kursinya Setya. Jadi sebenarnya waktu hompipah tangannya Miya sama Setya itu sama. Kan yang lihat mereka hompipah cuma Ucup,Banyan, sama Jono. Jadi Jono nyuruh Hendra buat duduk sebelahnya Setya aja. Dah gitu..

Padahal hasil hompipahnya sama semua.

MY SECOND STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang