uks

10 3 0
                                    

Ratna bersiap pergi ke sekolah, mungkin hari ini sedikit beda. Apalagi dengan tindakannya kemarin. Menyatakan cinta dadakan, kek tahu bulat aja.

"Lu bareng gue sama yang lain" Ucap Han saat melihat Ratna bersiap pergi mengendarai sepeda.

Ratna mendengus, "hmm"

Rendi melirik Ratna, Ratna yang sadar menatap Rendi tajam.

"Aku berangkat!!" Seru Ratna dan mengayuh sepedanya secepat mungkin.

$$$

Sesampainya di sekolah....

"Acha ku sayang!!!" Seru Ratna dan duduk di sebelah Acha.

"Siapa ya?"

"Sebegitu tuanya kah dirimu? Hingga kini kau melupakan aku??"

"Heleh!! Bergaya kau!!"

Mereka tertawa, tak lama Risa datang.

"Duduk sendiri Ris?" Tanya Ratna, padahal dia udah tahu Risa duduk sama Warawapara.

"Iya, Warawapara ga berangkat, katanya diare. Ga tahu dah"

"Daripada kamu duduk sendiri mending duduk sama aku, Ratna pindah tempat kamu!" Sahut Acha.

Niatnya bercanda tapi di wujudkan sama Ratna. Kurang baik apa Ratna?

"Lu ada masalah apa sama Acha?" Interograsi Erta

"Gue? Masalah? Banyak!!! Sama Acha?? Temenan!!"

"Jawabnya yang bener Napa!"

"Enggak ah entar lu baper!"

"Nyesel gue tanya sama lu!"

Ratna tersenyum dan pergi ke tempat duduknya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru yang masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Akhirnya bel istirahat berbunyi.

Setya yang di tinggal Ratna dkk di kantin, galau di kelas. Di kelas cuma dia sama Rian dkk.

"Rian!!!" Panggil Setya saat tahu Rian hendak keluar.

"Apaan?"

"Mau kantin kan ? Jujur!"

"Iya, why?"

"Titip beliin Es teh dong! Inget yak ES TEH!"

"Kalo ga lupa, berarti inget" Ucap Rian dan pergi bersama temannya.

"Ga jajan lu?" Pertanyaan tak berfaedah itu keluar dari mulut Ratna. Padahal dia sudah tahu kalo Setya ga jajan kenapa masih di tanyain?? Netizen banget!

"Tadi dah titip kurir"

"Siapa?"

"Yahh!! Lupa gue!" Seru Rian saat berada di depan kelas.

Setya menatap Rian jengkel. "Ga temen sama Rian! Titik!"

"Mur! Kasih Mur!" Perintah Rian ke Makmur yang ada di belakangnya.

Makmur memberikan  Teh anget ke Setya. "Kan aku mintanya ES TEH! Kok teh anget begini?"

"Kalo ga terima buang! Ga usah diminum! Yang penting balikin uang gue! Simple😎"

"Berapa? 500 kan ya?"

"Di pikir sama baheula apa? Es teh harga 500!"

"Berarti 200 nih?"

"5000"

"Mana ada teh anget di kantin sekolah tercinta ini, harga 5000, di taruh di plastik pake sedotan. Mana,Tehnya ga asli cuma buatan mesin pake perasa tambahan lagi!" Sengak Setya

MY SECOND STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang