Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄
Kresek kresek
Ratna menoleh ke belakang. Setya tersenyum ke arahnya. Hendra yang di sebelah Setya melirik ke arah Setya.
Kresek kresek
Giliran Dika dan Rian yang nengok ke arah Setya. Dan lagi Setya senyum.
"Makan ya lu?" Tanya Dika
Setya cuma senyum sambil ngangguk malu. Setelah itu dia ngambil rotinya yang laci terus di makan.
"Bagi!!" Minta Dika.
Setya geleng kepala. "Ogah"
"Bagi!! Gue juga laper!!"
"Ini tadi udah gue gigit!!"
"Biarin! Bagi!!"
Dan semua menoleh ke arah Setya dan Dika. Setya langsung ngeremes rotinya dan di masukin ke laci paling pojok.
Untung aja gurunya lagi keluar. Kalo enggak Setya di suruh keluar.
Setelah udah pada ga nengok lagi Setya ngambil rotinya lagi dan di makan lagi.
"Uhuk uhuk" Setya batuk, keselek kayaknya.
Dika ngelihat Setya "karma orang ga mau berbagi!"
Setya mendelik malas.
"Nih" Setya langsung minum air pemberian seseorang. Soalnya dia asal minum aja,jadi ga tahu siapa yang ngasih.
Setya ngelihat Hendra. "Kamu yang kasih minum?" Tanya Setya
Hendra ngangguk. Eh batuk lagi si Setya. Saking kagetnya.
Setelah itu dia nenangin diri biar ga batuk dulu."Makanya kalo makan hati-hati!" Ucap Hendra
"Berisik" itu bukan Setya yang ngomong. Tapi Ratna.
Tapi yang diem semua. Bahkan jam aja sampe mati tiba-tiba.
Mereka saling melihat dan ngelanjutin tugasnya masing-masing.
Sementara itu setya mau batuk lagi tapi dia tahan. Kan Setya bingung sendiri.
$$
Setya ke depan gerbang. Lagi nunggu jemputan. "Loh siapa tuh? Cakep amat"
Setya berjalan ke arah si cakep. "Hi"
Si cakep nengok. "Hi"
"Nyari siapa?"
"Ucup?"
Setya melongo orang cakep kok nyari Ucup. Ada apakah ini?
"Saya panggilin" Setya melesat ke markas Ucup a.k.a kantin.
Sesampainya di sana, Setya syok sendiri. Banyak banget mahkluk berjenis kelamin Cowok lagi pada duduk muterin satu meja.
Sret..
Tangan Setya di tarik seseorang. Dia mengisyaratkan Setya untuk diam. Setya masih syok. Ini masalahnya yang narik dia itu....
Ratna.
Tangan Ratna masih genggam tangan Setya. Setya senyum.
"Lu masih ketemu sama tuh orang?"
"Ga lah!"
Itu suara Ucup, tebak Setya.
"Gila aja lu! Lu masih jalanin tugas?"
"Iyalah! Kalo enggak uang buat traktir kalian dapet dari mana?"
"Wah parah si lu!!"
Semua cowok itu ngakak. Setya ngelihat tangannya yang digenggam erat banget sama Ratna. Karena sadar di perhatiin Ratna ngelihat Setya dan tangannya. Dia melepas genggaman tangannya.
Lalu mendorong Setya sehingga dia jatuh dan keluar dari tempat persembunyian.
Setya ngelihat semua cowok itu dan semua cowok itu juga ngelihat ke arah Setya. Hingga matanya menatap Ucup yang menatap ke arah Setya bingung. "Ucup di cari tuh!" Setya berdiri sok cool.
Ucup mengangkat satu alisnya. "Siapa?" Tanya Ucup.
"Entah! Cowok tapi" Ucup ngangguk dan pamit ke temen-temen cowoknya dan menyeret Setya.
Setya melihat ke tempat persembunyian nya sama Ratna tadi tapi Ratna udah ga ada.
Kemana dia?-
Setelah itu Setya dan Ucup sampe ke gerbang sekolah. Ucup nyeret Setyanya jahat banget. Dia narik tasnya Setya. Kan seharusnya tangannya Setya, biar so sweet.
Mereka berdua dilihatin banyak orang, tapi mereka ga peduli Setya yang jengkel nyubit perut Ucup biar dilepas. Dan berhasil, mau tahu jurus nyubit Setya dari siapa? Dari Acha.
"Mana orangnya?" Tanya Ucup sambil megang perutnya yang nyeri.
"Tadi ada!"
"Hai bro!" Ucap seseorang sambil nepuk pundak Ucup.
Setya sama Ucup langsung nengok. "What? Kok lu bisa kesini?" Tanya Ucup bingung
Sok Inggris lu Cup!-
"Tadi gue dateng ke rumah lu tapi lu belum pulang" ucapnya
"Ini siapa?" Tanya si cowok sambil nunjuk Setya.
Setya yang di tunjuk cuma senyum, kan biar di perkenalin sama Ucup. Tapi Ucupnya ga peka ngebuat si cowok mikir sesuatu.
"Pacar lu?" Tebak Si cowok.
Wajah Setya berubah masam
"Bukan!" Jawab mereka bersama, si cowok senyum jahil.
"O ya udah. Kenalin gue Marchel"
"Setya"
"Gue pergi" ucap Setya
"Ya pergi aja! Yang nyuruh lu disini siapa?"
"Oh gitu? Awas lu Cup! Besok gue suruh Acha nyabik lu! Tunggu aja! Jadi perkedel deh lu!!"Ancam Setya dan pergi
"Aelah gitu aja baper! Tya!! Woy" Setya dah pergi dan Ucup jadi meratapi nasibnya. Bagaimana dengan besok??
"Katanya bukan pacar! Tapi orangnya pergi di panggil"
"Masalahnya lu ga tahu! Ini menyangkut ketentraman hidup!"
"Oh ya mau ngapain lu kesini? Segala nyamperin gue ke sekolah"
"Ngasih bonus buat lu!"
Ucup senyum. Lalu nerima amplop tebal dari marchel.
Ratna senyum dari dalam pos satpam. "Menarik" ucapnya dan menjentikkan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...