2 BULAN TELAH BERLALU....
"Kita...ah bukan! Lu sama gue udah ga ada hubungan apa-apa!"
"Na! Yang mutusin perjodohan itu ortu lu sama ortu gue! Bukan kita!"
"Ga ada kata kita Antara lu sama gue! Dan lagi! Han! Lu ga pantes buat gue!"
"Satu lagi! Yang mutusin perjodohan ini bukan orang tua gue atau orang tua lu! Tapi sikap lu ke gue dan hati gue yang sakit setiap harinya karna lu!"Ratna pergi meninggalkan Han di taman sendirian. Han mengacak rambutnya. Sambil pergi ke arah berlawanan dari Ratna.
$$$
"Loh Miya? Kamu kenapa ada di sini?" Tanya Dimas saat melihat Miya duduk sendiri di taman.
"Cuma pengen jalan-jalan aja. Dan lihat pemandangan yang indah" ucapnya.
Dimas menyadari mata Miya yang sembab dan berkaca-kaca.
"Kamu ada masalah ya?" Tanya Dimas sambil menghadapkan tubuh Miya ke arahnya.
"Enggak!"
"Jujur sama saya. Cerita! Kalo kamu ada masalah jangan di pendam sendiri! Nanti kamu yang sakit" ucap Dimas khawatir
"Aku lagi ada masalah sama keluarga ku. Mereka mau ngirim aku ke luar negeri! Tapi aku ga mau! Aku ga mau!" Ucap Miya sambil meneteskan air matanya.
Dimas yang bingung mau melakukan apa. Lebih memilih memeluk Miya agar dia tenang.
Setelah merasa Miya tenang, Dimas melepaskan pelukannya. "Tunggu di sini ya. Saya segera kembali" ucap Dimas dan berlalu meninggalkan Miya.
"Ngapain lu di sini? Habis nangis lu?" Tanya seseorang yang baru saja duduk di samping Miya
Miya menatap cowok yang duduk disebelahnya itu terkejut. "Han?"
"Kenapa?"
"Kamu kok di sini?" Tanya Miya sambil menghapus bekas air matanya.
"Terserah guelah! Hidup-hidup gue! Ngapa lu yang repot!" Jawabnya ketus
"Ya udah sana pergi!" Usir Miya
"Ya udah gue pergi!" Ucap Han dan berlalu.
"Pacar kamu ya?" Tanya Dimas yang tangannya membawa es krim.
"Bukan lah!" Jawab Miya
"Ya udah ini. Di makan ya!" Dimas memberikan es krimnya ke Miya.
"Makasih"
"Kamu punya pacar?" Tanya Dimas
"Enggak. Emang kenapa kak?"
"Berarti saya punya peluang dong?"-Dimas
Miya tersenyum malu. "Apaan sih!"
$$$
"Setya!!!"
"Apa sih Cha?"
"Tahu virus Corona ga? Kayaknya bentar lagi kita libur deh."
"Tahu! Iya! Udah masuk indo kan?"
"Kita udah mau UN aja ya?"
"Emang ada UN?" Ucap Erta ikut nimbrung
"Emang engga?" Ucap Ratna ikut nimbrung juga
"Masa sih ada??" Tanya Miya yang entah dari kapa udah duduk di kursinya sambil makan Chiki.
"Berdoa aja ada."
"Semoga ga Ada! Aamiin!" Doa Ratna
"Aamiin!" Seru yang Lain
"Di suruh ke lapangan tuh!" Seru Jono
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...