Ratna masih sesegukan, tiba-tiba dia berhenti nangis.
"Han Hwan" panggil Ratna
"Mereka udah pergi dari tadi Na, percuma lu nangis gini" Ucap Acha
Ratna diam, dan Setya dkk juga diam. "Mereka beneran udah pergi?" Tanya Ratna
"Iya"
Ratna menghembuskan nafasnya. Lalu menepuk kedua tangannya 3 kali. Munculnya dua mahkluk bernama Erick dan Rendi.
"Udah pergi beneran?" Tanya Ratna sekali lagi ke mereka dengan nada serius.
Mereka menjawab dengan antusias "yes!!"
Ratna tersenyum. "Akhirnya!!!"
"Yuk pergi!" Ajak Ratna.
"Kemana?" -Setya
"Kelas!!"
"Lha bukannya kamu lagi sedih?"-Setya
"Sedih?? Not my style. Swag is my style!!! Let's go!!!" Ajak Ratna sambil menggandeng tangan Rendi dan Erick.
Setya dkk melongo. "Bukannya tadi baru nangis kayak orang yang menderita banget ya? Kenapa tiba-tiba jadi seneng kek begitu?" Ucap Erta
"Gue masih bingung sama Ratna, Aneh" Sahut Miya
"Dia luar biasa bisa bikin orang bingung dan kesel pada waktu bersamaan" ucap Acha
"No komen!" Setya memegang kepalanya dan berjalan lebih dulu.
Sebenarnya dia malu, soalnya banyak yang ngelihat. Bener-bener malu!!
Ratna tersenyum lebar. "Akhirnya gue bebas!! Main yok!!" ajak Ratna
"Ayo!!" Jawab Rendi dan Erick
"Nanti gue ajak Setya dkk deh!"
"Siap!!!" Seru Mereka
Hp Rendi dering, langsung diangkat.
"Apa mau lu?"
Ratna dan Erick saling melihat dan mengkode 'siapa?'
"Ogah!"
"Bodo"
"Serah"Rendi matiin hp dia dengan wajah kesel. "Ngapa lu?"
"Brian"
"Iya aja sih! Gue yang tanggepin!" Seru Ratna ikut kesel.
"Jangan! Nanti dia makin jadi kalo lu yang tanggepin" Sahut Erick
"Lu tahu kan?? Kalo iya itu artinya iya! Kalo engga itu artinya engga!! Kalo iya engga itu artinya gue lagi tanya!! Paham?"
"Galak banget!" Ketus Erick
"Emang di ajak apa?"
Rendi melihat Erick. Ratna mengangkat alisnya Bingung.
$$
"Di sekitar sini itu jarang macet! Kecuali di jalan besar. Itu adalah salah satu contoh perubahan yang terjadi." Ucap Bu Esih, Selaku guru IPS baru. Gurunya ganti Mulu.
"Engga Bu!! Sekitar sini juga sering macet" seru Ucup
"Iyakah? Tapi kalo saya pulang berangkat ga pernah macet"
"Bu guru aja yang ga tahu, di deket rumahnya Rian macet Bu!"
"Engga yo!!" Sahut Acha
" Ngeyel!!"
"Masa tho?? Saya ga tahu"
Akhirnya mereka debat panjang. "Macet Bu!!" Ucap Ucup lagi.
"Engga!!" Seru Acha
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...