Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄
"Na? Kamu ga kan ngelakuin ini ke aku kan?" Ucap Setya sendu
"Na? Lu juga ga akan ngelakuin ini ke gue kan??" Ucap Miya Sendu juga.
Sementara itu Ratna menatap mereka datar.
$$
"Baik,setelah ini kalian memilih senjata yang akan kalian gunakan."
"Senapan ini punya 5 peluru di dalamnya"
Bu Sarah menunjuk senapan yang ada di sebelah kanannya lalu beralih ke pistol yang ada di sebelahnya. "Kalo pistol ini punya 3 peluru di dalamnya"
Mereka mengambil senjata masing-masing. Setya dkk dan yang lain mengambil senapan. Kecuali Rendi,Han, Ratna sama Kevin mereka lebih tertarik mengambil Pistol.
"Kalian di nyatakan mati apabila pelurunya mengenai Gambar hati di jaket kalian. Sang penembak boleh mengambil senjata yang di tembak untuk meneruskan permainan. Jadi berhati-hatilah" ucap Bu sarah
Satu persatu dari mereka memasuki arena. Setiap satu orang di beri 30 detik buat nyari tempat persembunyian dan di lanjutkan dengan pemain berikutnya.
Setelah sekian lama akhirnya bel tanda permainan di bunyikan. Mereka segera berlari mengejar satu sama lain.
Jono yang dasarnya ngantukan lebih memilih duduk di bawah pohon sambil tiduran. Setya yang ngelihat kesempatan itu langsung mengarah senapan nya ke Jono dan menembak Jono.
DOR!
Jono menatap Setya datar dan melanjutkan tidurnya sebelum itu dia bilang "yah dah mati. Tidur aja lah"
Setya mengambil Senapan Jono dan melanjutkan perjalanan nya.
$$
"Akhirnya saat dimana aku bakal nembak kamu dengan senjata ada juga" ucap Hwan angkuh
"Jangan bahagia dulu. Gue juga bisa nembak lu sekarang!" Ucap Han datar.
Mereka saling menodongkan senjata. Dan menatap satu sama lain penuh kebencian.
..
DOR!
DOR!"Gitu aja lama!" Ucap Kevin yang telah menembak mereka berdua. Han dan Hwan memegang gambar hati yang ada di dada kiri mereka lalu terjatuh. Kevin mengambil senjata mereka dan melanjutkan perjalanannya.
$$
"Cup?? Kita teman kan??" Tanya Banyan sok imut
"Emang iya?" Tanya Ucup
"Kok lu gitu sih cup? Jahat deh!"
DOR!
Banyan memegang gambar hati di dadanya dan melihat tangannya yang penuh cat merah. Dia menatap Ucup tak percaya dan jatuh.
"Mana senjatanya" ucap ucup sambil menarik senjata Banyan
"Jangan cup!" Seru Banyan sambil memegang senjatanya.
Karena kesal Ucup menembak Banyan di dada sebelah kanannya. Banyan memegang dada kanannya dan tersungkur sambil memeluk senjatanya.
Ucup langsung menarik senjata Banyan dengan Banyan yang ikut terseret.
$$
DOR!
"Akhirnya gue bisa melampiaskan kekesalannya gue sama lu!" Ucap Erta setelah menembak Dika.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...