"Setya!!~~~~~~ Erta!!~~~~ Miya!!~~~~~~~" Ratna tiba-tiba bersikap lucu ke merekaAda maunya nih pasti!!- Miya,Erta,Setya
"Apa??!!?!??" Sengak mereka
Ratna tersenyum, tapi tersenyum kecut
"Gitu dech!"
"Mau apa lu?"
"Aww Erta!! Tahu aja kamu~~ Jajan yuk!!"
"Ayuk!!!!"
"Jajan aja seneng lu pada!!"
Mereka bertiga senyum cerah tapi Ratan enggak! Kesel malah dia jadinya!
"Kapan? Dimana?Jam berapa?"Tanya Setya antusias
"Nanti Sore!! Cafe Young !! Jam 5 sore!! Tunggu gue! Kalian pesen makan aja dulu!!"
$$
Sesuai janjian mereka bertiga udah duduk manis di salah satu bangku di cafe itu.
Cafe ini tuh terbilang rame. Tapi ga semua orang bisa masuk cafe ini. Cuma orang yang bener2 'ber-uang' aja yang bisa masuk cafe ini. Harga termurah dari cafe ini aja 20.000 dan itu adalah segelas air putih 🙃 harga paling mahal 500.000. Sultan benar pemilik cafe ini.
"Gila! Mau apaan coba. Harganya bikin gue senyum."-Miya
"Udah pesen aja. Pake uang Ratna kok" Ucap Setya sambil milih banyak makanan.
"Siap!!" Seru Miya dan Erta girang
Setelah mereka pesen makanan. Mereka ngelihat sekitar. Biasa sambil foto-foto.
"Eh??"
"Kenapa Ta?" Erta menatap ke arah Miya dan Setya penuh kode. "Danger!
"Apanya?"
"Belakang gue!"
Setya dan Miya langsung melongo. Jadi belakang Erta itu ada kursi tapi jaraknya jauh jauhan. Jadi agak ga kelihatan. Tapi karena mata mereka normal jadi kelihatan.
"Han?"-Miya
"Ilausia?"-Setya
"Pelukan!" Tambah Erta
"Kita harus gimana?" Ucap Miya gelisah. Pasalnya Ratna udah cerita ke mereka. Tapi ga semuanya. Cuma bilang hubungan mereka ga baik aja.
"Kalo kita pergi sekarang gimana sama makanan yang kita pesen?!?!?" Ucap Setya
"Makanan Mulu loh!"
Setya cuma Senyum, Setya kan gitu orangnya. Kalo soal makan number one!! Moto hidup dia tuh yak dah ganti jadi 'Penting kenyang yang lain pikir belakang'
"Gimana? Masih pelukan?"
"Iya!!" Ucap Setya sambil makan dengan khitmat
"Itu Ratna"
Seketika mereka langsung noleh setelah Miya berseru. Ratna diem aja ngelihatin interaksi dua insan yang lagi pelukan. Bayangin berapa lama mereka pelukan dari Setya dkk mesen sampe makannya udah jadi dan tinggal setengah.
Ratna asih diem aja, jarak mereka juga terbilang dekat. Han seperti menyadari kedatangan Ratna. Dia melepaskan pelukannya dengan Ilausia. Ratna tersenyum.
Tapi senyuman itu luntur saat Han mendongakkan kepala Ilausia dan menghapus air mata Ilausia menggunakan jemarinya.
"Romantis banget sih" ucap Ratna dengan wajah tanpa ekspresi
Ilausia menoleh dan tersenyum sinis. Seketika Ratna tersenyum meremehkan. "Ga ada tempat lain apa? Hotel kek! Vila kek! Pakai di cafe segala"
"Sinis banget sih lu!" Ucap Ilausia tak terima
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...