story 2

9 3 0
                                    

Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄

"Apa?"

"Iya, gue bukan Ratna maupun Zeyli."

Ratna menggaruk bagian dagunya. Dia seperti mencari sesuatu.

Sret..

"Ha??"

Seperti topeng wajah Ratna, seseorang menatap mereka canggung.

"Hai!" Ucapnya

"Hantu!!!!" Ucap Setya dkk syok.

"Bukan! Gue Ilausia, Ratna KW"

$$

"Jadi dari tadi gue nunggu pertanyaan itu, untuk mengungkapkan siapa gue sebenarnya."

"Maksud lu? Kalo ngomong yang jelas! Ratna KW!!" Amuk Erta

"Jadi saat kejadian di culik itu, Hwan bawa Ratna pergi, dan gue gantiin dia. Tentang jantung yang berhenti berdetak itu. Karena gue sengaja ngerusak alatnya. Biar lebih dramatis gitu loh!"

"Kenapa lu ngelakuin itu?" Tanya Pandu

"Karena gue di bayar untuk ngelakuin itu."

"Lalu mengenai balapan liar itu? Lalu tentang lu yang pingsan di taman? tentang semuanya? Itu apaan?"

"Itu, kalo balapan emang Ratna yang ngelakuin. Kalo pingsan itu sandiwara gue aja. Bahwa sebenarnya Ratna emang lupa ingatan beneran. Cius deh!"

"Lalu tadi? Saat paintball?"

"Itu....... Ratna asli"

"Ha? Lalu yang tadi ngomong sama aku di toilet?"

"Itu..... Gue... Hehehe"

"Loh? Kapan tukerannya?"

"Masih ingat waktu Ratna di suruh masuk ke mobil Bu Sarah?"

Mereka mengangguk serempak.

"Saat itu gue sama dia tukeran."

"Bu Sarah jahat?"

"Bu sarah itu.. Tante gue. Dia ga jahat tapi dia cuma mau ngelindungi Ratna"

"Maksudnya?"

"Tante Sarah, yang ngerawat Ratna sejak dia di culik. Ingatan Ratna hilang membuat semua semakin mudah untuk Hwan."

"Oh ya aku mau tanya satu hal." Tanya Acha sambil menatap Ratna KW dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Apa?"

"Dimana Ratna sekarang?"

"Ada satu hal lagi yang perlu kalian tahu" ucap Ratna KW yang menghiraukan pertanyaan Acha.

"Apa lagi?" Ucap Setya lelah.

"Ratna bukan Zeyli dan Zeyli bukan Ratna"

"Ratna adalah teman kita, dan Zeyli adalah kembarannya. Zeyli adalah seseorang yang berkepribadian ceria namun buruk. Dan Ratna sebaliknya ceria namun baik. Zeyli maupun Ratna keduanya sangat berbeda. Ratna dulu pernah cerita sama aku. Zeyli hilang entah kemana dan itu menyebabkan Hwan menderita. Hingga dia mengidap OCD. Ratna yang mukanya mirip dengan Zeyli pun dianggap Hwan sebagai Zeyli." Lanjut Acha

"Dan perlu kalian tahu juga. Sebenarnya yang dijodohkan dengan Hwan adalah Zeyli, bukan Ratna. Ratna di jodohkan dengan Han. Lalu perjanjian dengan Ibu Hwan itu yang melakukannya adalah Zeyli, bukan Ratna. Karena Ratna ada di Indonesia bukan di Jerman. Ratna adalah korban disini. Yang memulai semuanya adalah Zeyli." Lanjut Ilausia aka Ratna KW

"Apa bisa kita ketemu Ratna?" Tanya Miya

"Engga! Kalo Hwan tahu gue ceritain kalian tentang hal ini. Ratna bisa dalam bahaya. Dan lagi, Han. Gue terlalu takut sama dia."

"Tapi ada satu cara agar kalian bisa ketemu sama Ratna. Lebih tepatnya mempermudah kalian ketemu Ratna."

"Gimana?"

"Menangkap Kelinci bodoh"

"Ha? Kelinci bodoh?" Tanya mereka bersamaan.

"Iya, kalo bucinnya Zeyli itu Hwan, maka bucinnya Ratna itu kelinci bodoh!"

"Siapa kelinci bodoh?" Tanya Dimas

"Kan udah gue bilang!!!! Bucinnya Ratna!!!" Ucap ilausia nge-gas

"Ya maksudnya? Dia?" Dimas menggaruk tengkuknya

"Lalu gimana caranya nangkap kelinci bodoh?" Tanya Pandu

"Afardi aryoga Rosdiko"

Setya dkk saling melihat satu sama lain
























"UCUP????" Seru mereka bersamaan. Tama,pandu, dan Dimas melonjak kaget. "Selow dong!"

"Apa hubungannya sama Ucup coba?" Tanya Acha

"Ucup itu mata-matanya Kelinci bodoh"

"Ha? Kok bisa?"

"Udah ga usah banyak tanya!! intinya kayak gitu!"

"Ini beneran Ucup? Mahkluk gabutan itu?" Ucap Erta tak percaya.

"Oh ya! Lalu siapa yang narik gue waktu gue mau ketemu Ucup?"

"Itu gue! Gue harus cari tahu kelinci bodoh. Dan gue udah lama curiga sama Ucup. Makanya gue mata-matain dia!"

"Parah sih!! Kita kenapa ga sadar!" Ucap Miya heboh

"Kenapa lu ngasih tahu kita?" Tanya Tama

"Karena udah cukup setiap hari gue ngelihat perlakuan Hwan ke Ratna. Yang nganggap Ratna kayak benda bukan manusia. Dia juga butuh bantuan kalian"

"Gimana kalo kita makan dulu? Gue laper!" Ajak Ratna KW.

Tok tok tok!!
Tok tok tok!!

Mereka menatap ke arah pintu. Pintu itu di ketuk bruntal. "Siapa?" Tanya mereka sambil melihat satu sama lain.

"Tolong!!!!" Ucap yang mengetuk pintu.

"Ratna???"

Setya segera bergegas membuka pintu namun tangannya di cekal Ratna KW.

"Itu Ratna!!"

"Bukan!!"

"Maksudnya?"

"Sebelum gue kesini tadi gue bius dulu itu anak! Ga mungkin dia bisa kesini. Kecuali.. kalo..." Ilausia melepas genggaman tangannya.

Setya langsung membukakan pintu.

BRUKK....

$$

Setya POV

Semuanya gelap. Kenapa tangannku sakit. Sial! Di ikat. Siapa yang ngelakuin ini. Eh? Acha? Erta? Miya? Kak pandu? Kak Tama? Om Dimas? Ilausia?

Kenapa mereka tiduran kayak gitu. Apa yang tadi terjadi.

Ah.. aku inget. Tadi ada yang ngetuk pintu dan nyemprotin asap ke arah aku. Dan setelah itu aku ga inget apa-apa.

"Hai!!" Ucap seseorang, tapi wajahnya ga kelihatan gelap di sini.

Ga kuat bayar listrik kah? Sampe ga di kasih lampu. Kan gelap. Ga modal amat nyuliknya.

"Siapa?"

Orang itu semakin mendekat.


Eh?? Itu kan

"Bangun!!!!!!!!!!!" Seruku

MY SECOND STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang