Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄
"Hari ini panas ya" ucap Ratna di dalam kelas.
Seisi kelas cuma ngelihat Ratna aneh. Ya gimana ga panas, kipas anginnya pelan. Dia pake hoddie intinya ke tutup semua gitu. Ngelucu kali tuh bocah.
"Ratna? Apa apaan kamu? Lepaskan masker, kacamata, dan hoddie kamu."
"Ga bisa Bu"
"Why??"
"Nanti pada terkejut"
"Udah sih lepas aja!" Seru Syifa
Ratna mendelik malas, dia melepaskan hoddie,masker dan kacamatanya.
Seisi kelas di buat melongo. Pasalnya tak ada satupun yang beda dari Ratna, padahal mereka membayangkan sesuatu yang menakjubkan.
"Tu kan pada kaget, saya cantik banget sih Bu. Jadi pada kaget gitu" Ratna melipat tangannya dan tersenyum lebar ke arah seisi kelas.
"Biasa CECAN"
"Huekkkkk" semua jadi mual gara-gara denger Ratna ngomong.
$$
Kayak kemarin, Setya datang lagi ke mini Market yang baru buka di Deket rumahnya. Entahlah, cuma pengin aja, gitu jawabnya saat di tanya ibunya tadi sebelum pergi.
"Hai" Setya menoleh ke sumber suara.
Ambyar? Eh? Siapa namanya?-
"Kita ketemu lagi" ucap Bayu sambil duduk di sebelah Setya. Jadi tadi Setya minum air mineral sambil duduk di kursi yang di sediakan di depan mini market.
"Siapa nama kamu?"
"Bayu"
"Oh"
"Kalo kamu?"
"Kepo!"
"Padahal aku udah bilang loh, kalo kita ketemu lagi. Kamu bakal kasih tahu nama kamu"
"Aku kan ga janji"
"Yahhhh,, siapa sih??"
Setya cuma diem aja. Bikin Bayu makin gemas. "Ya udah kalo ga mau ngasih tahu"
Setya melirik ke arah Bayu yang mengedarkan pandangannya ke sekitar, memang pemandangan di mini market itu hanya motor lewat saja. Tapi berasa mereka lagi di pantai.
"Punya pacar?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja keluar dari mulut cowok yang duduk di sebelah Setya itu.
"Ha?"
"Pasti punya ya, ga mungkin ga punya sih."
"Maksudnya?"
"Duhh, jangan tanya gitu dong. Aku jadi gemes!! Wkwk kamu tuh lucu tau gak?"
"Mana aku tahu"
Hening, mereka tak mau memulai percakapan. Canggung. Benar-benar canggung.
"Setya"
Bayu menatap Setya bingung. Dia mengangkat alisnya. "Nama aku Setya" jelas Setya malas.
"Ouhh aku pikir kamu bilang setia🤭"
"Ga lucu!!😒"
"Tapi kamu lucu"
Setya mendelik malas. "Mau ngapain kamu di sini?"
"Ciee mulai kepo."
"Yah kamu datang-datang langsung duduk di sini. Ga mau beli apa gitu?"
"Oh iya lupa!! Aku masuk dulu ya. Tunggu ya!!"
Bayu dengan cepat segera bangkit dan masuk ke mini market. Setya melihat tingkah Bayu dengan senyum geli. "Ada-ada aja"
"Setya?" Setya menoleh ke sumber suara.
"Kak pandu?"
"Lu sendiri?"
Setya mengangguk, "seperti yang kak pandu lihat. Emang kenapa?"
"Gpp" jawab pandu singkat.
Tanpa di suruh Pandu duduk di kursi yang di duduki Bayu tadi. Setya hanya bodo amat. Tapi, seseorang menatap kesal ke arah mereka.
"Tahu gitu tadi ga gue tinggal" desis orang itu, Bayu.
"Jangan canggung gini dong!"
"Ha?"
"Lupain aja yang gue omongin ke elu beberapa Minggu lalu."
"Udah aku lupain kok kak"
"Tapi kenapa lu menghindar dari gue?"
"Engga tuh!!" Setya tertawa renyah.
"2 Minggu yang lalu kita ketemu di jalan lu melengos ngelihat gue, 2 hari setelah itu lu juga ga nyapa gue saat kita ketemu, terus seminggu yang lalu lu juga ga bales WA gue. Lagi, lima hari yang lalu lu ga ngobrol atau bahkan ngelihat gue saat rapat di masjid. Dan kemarin juga, lu ga ngomong apapun saat gue minta lu temenin gue ke toko buku. Itu bukannya kondisi yang canggung banget ya??" Ucap Pandu panjang lebar.
Kenapa dia inget serinci itu sih??-
"Maaf ya kak, tapi engga kok." Ucap Setya menjelaskan. "Beneran deh!!"
Pandu tersenyum melihat Setya. "maaf ya kalo gue bikin lu canggung"
"Ga usah di pikirin kak!"
Setya mengedarkan pandangannya, lalu menoleh ke belakang untuk melihat Bayu. Tapi tak ada siapapun. Hanya pembeli lain dan ibu pemilik toko.
Udah pulang kah??-
"Aku duluan ya kak" pamit Setya dan setelah dia pergi tanpa menoleh ke belakang.
"Lu udah ga suka sama gue lagi kah?" Ucap Pandu sambil memperhatikan punggung Setya yang sudah jauh.
$$
"Ratna!!!" Panggil Setya dkk.
Kenapa mereka manggil Ratna? Soalnya setelah dia turun dari mobil dia berpakaian kayak kemarin lagi, lebih parahnya sekarang pake topi item segala.
Ratna cuma noleh aja. Abis itu dia lari tapi langkah dia terhenti. Depan dia tepat ada dua cowok yang pake seragam bebas salah satunya pake jaket. Pakaian mereka serba hitam
Setya dkk cuma diam di tempat sambil ngelihatin mereka aja.
Ratna melepas topi, kacamata,dan maskernya. Mata dia berkaca-kaca. "Maafin gue" ucap Ratna lirih.
Ratna sesegukan. "Gue yang salah" Ucap Ratna lagi. Si cowok yang pake jaket hitam naruh tangannya di pucuk kepala Ratna.
"Fighting" ucapnya dan pergi bersama cowok satunya.
Ratna menutup wajahnya. Entah kenapa Setya dkk matanya jadi berkaca-kaca melihat Ratna.
"Kayak pernah lihat dua cowok tadi"
"Iya ya, kayak akrab gitu"
Setya dkk melihat ke arah dua cowok tadi yang akan masuk ke mobil. Mereka saling melihat.
Pandangan Setya beralih melihat Ratna. Ratna menunduk dan memegang bajunya erat.
Setya dkk melihat ke arah Ratna dan dua cowok itu bergantian. Mereka berlari ke arah Ratna.
"Ratna kamu gapapa??" Taya Acha khawatir
"Apa gue harus bilang gue baik-baik aja??" Jawab Ratna dengan wajah yang tak bisa di artikan.
Setya dkk diam. Mereka saling melihat dengan tatapan bersalah.
Mobil yang di tumpangi dua cowok tadi sudah melaju. Ratna menoleh ke belakang.
"Han Hwan" desis Ratna pelan.
"Mereka udah pergi" ucap Erta pelan.
Tangis Ratna semakin menjadi. "Ini salah gue!!! Salah gue!!! Gue yang salah!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...