ujian? lelah

9 3 0
                                    

Mohon komen dan vote ya... Agar aku makin semangat nulisnya. 😄

Acha diam di tempat duduknya. Dia adalah orang pertama yang berangkat pagi ini, dan pagi-pagi sebelumnya.

Banyak yang bilang dia itu galak. Emang! Itu nyata!! Dan sangat fakta! Actual dan terpercaya!!

Ga banyak yang tahu, Acha itu friendly banget. Tapi ya gitu, dia nyebelin. Kadang orang mikir muka dia itu polos tapi dia galak. Ga cocok.

But i don't care.

Acha melihat ke arah jam. Dia menghela nafas panjang dan pergi ke mushola untuk shalat Dhuha.

Sekolah juga masih sepi. Dia shalat Dhuha sendirian.

Setelah itu dia duduk lagi dan melihat sekitar. Tak lama Risa dan Raya Dateng, ya udah deh Acha ikut nimbrung. Kan asik tuh!

$$

"Ratna? Hwan? Han? Rendi? Erick? Mereka?" Setya melongo tak percaya melihat Ratna dkk yang menggunakan sepeda. Ini mending kalo mereka pake sepeda cowok. Lah ini!! Mereka pake yang ada keranjangnya. Warna pink lagi!

Setya perlahan berjalan mundur. Entah kenapa dia malu. Sepeda Acha kenapa juga warna Pink sih. Kan jadi parkiran pink.

"Setya!!" Panggil Ratna girang

Dengan cepat Setya berjalan dan menutup wajahnya. "Gue duluan!"

"Eh!!"

Ratna menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara yaitu Han dan Hwan.

"Kenapa?"

"Nanti ajak Setya dkk! Kita istirahat bareng!" Pinta Hwan.

Ratna mengacungkan jempol. Dan berlari mengejar Setya.

"Adem ya lihat mereka akur" ucap Erick sambil menepuk pundak Rendi.

"Iya! Akhirnya. Makasih Na, lu yang udah bikin pemandangan langka kayak gini!"

$$

Sesampainya di kelas Setya dan Ratna asik mengobrol. Acha duduk di bangkunya depan Setya.

Ratna mengajak Acha nimbrung. Kan jadi Ratna nanti yang di cuekin. Udah deh. Itu pasti bakal kayak gitu. Ratna di cuekin dan mereka ngobrol berdua, serasa dunia milik berdua.

Aku siapa? Aku dimana? Kenapa aku ada di sini?- batin Ratna lelah.

"Eh besok kita tes pendalaman materi ya?" Tanya Risa

Acha mengangguk. "Kira-kira kita duduk mana ya?" Ucap Risa sambil melirik Ratna sekilas.

"Entah" jawab Setya singkat

Kelas jadi heboh karena Ratna yang udah balik. Iya, balik kayak dulu lagi. Balik menjadi seorang Ratna yang utuh.

"Kita mau kamu cerita lagi!!! Wajib!!" Suruh Erta dengan penuh pemaksaan.

"Apa lagi sih? Bingung aku tuh!!"

"Eh aku mau tanya! Sebenarnya kelinci bodoh tu siapa sih??? Kok bisa dia kayak dalang gitu?"

"I dunno"

"Tapi emangnya ada ya kelinci bodoh tu?"

"Yes baby!"

"Bersih-bersih woy!!! Besok buat Ujian!!!!" Seru Ucup pake Toa. Dipikir temennya budeg kali ya?

Mereka bersihin kelas bareng-bareng. Beda sama Ratna dan Miya yang emang dari dulu kalo kerja bakti gini cuma melongo doang. Terus nanti nyambut rumput 2 aja, langsung ke kamar mandi alasannya cuci tangan. Setelah bel,langsung masuk kelas kayak ga punya dosa. M-A-N-U-S-I-A

"Dimana?" Tanya Setya setelah dapet kartu ujian. Jadi ini tuh ujian khusus kelas sembilan dan kelas tujuh sama delapan liburnya gantian, kan kelasnya di pake.

"Ruang 6" jawab Ratna datar

"Ruang 5" jawab Acha, Miya,dan Erta b aja.

"Ruangnya dimana?" Tanya Setya lagi.

"Ga tahu!" Jawab mereka barengan.

Setya diem aja. Masih syok kayaknya.

Setya dkk pergi jajan ke luar. Saat Ratna akan maju tiba-tiba ada cowok yang berdiri di depan dia. Cowok itu lagi bercanda sama cewek. Si cowok yang sadar hampir nabrak Ratna langsung ngelihat ke arah Ratna. "Maaf mbak! Ini loh! Aku di ganggu" Ratna cuma ngeliatin dia sekilas dan lanjut jalan nganggep omongan si cowok tadi kayak angin lalu doang.

Ratna dan Acha berdiri ga tahu mau beli apa. "Na, ke kantin yok! Jajan di luar gini ga ada yang menarik!" Ajak Acha

Ratna mengangguk.  Mereka berdua berjalan ke arah kantin. Ratna lebih memilih membeli nasi kuning dan Acha membeli Soto. Ratna antri di sebelah Acha, padahal Ratna udah dapet nasi kuningnya. Tapi kan Ratna orangnya baik hati dan tidak sombong.

Setelah mendapat sotonya mereka segera bergegas pergi. Dan lagi, Ratna hampir menubruk seseorang yang berdiri di belakangnya yang entah berdiri sejak kapan.

"Maaf mbak" ucapnya. Ratna hanya melihatnya sekilas dengan tatapan datar namun menusuk. Iyalah! Orangnya aja sama kayak yang tadi hampir ke tabrak sama Ratna. Ya sudah di pastikan Ratna sangat jengkel.

"Gimana? Sabar ya!" Ucap Acha sambil ngakak.

Ratna mendelik malas dan berjalan meninggalkan Acha.

$$

"Kita harus semangat!! Besok kita akan bertempur dengan soal yang amat sangat penting!! Fighting!!!"

Kalian pasti sudah tahu siapa yang akan mengucapkan kata-kata seperti itu.

Iya!! Bukan Ratna!! Tapi Setya!!!

Setya setelah itu berjalan pulang ke arah sepeda. Dia melirik ke arah sepada Ratna dkk + Acha. Pink. Itulah satu kata Setya batinkan.

"Besok cat sepeda ah. Warna pink!" Ucap Setya dengan menekan kata pink.

MY SECOND STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang