"Mereka ga bersalah Bu" ucap Ratna saat Bu Esih memarahi siswa yang mengaku pada Ratna tadi.
"Maksud kamu apa?"
"Udahlah Bu, ga usah di perpanjang. Lagipula mereka juga udah ngaku salah. Mereka jujur itu udah bagus. Kalo Bu Esih marahin mereka kayak gitu, saya bisa jamin kalo mereka ga akan mau jujur lagi" Ratna mengedipkan matanya kepada siswa cowok yang di marahi, mereka tersenyum.
"Ya sudah. Sana! Jangan di ulangi lagi!" Ucap Bu Esih.
Ratna tersenyum dan pergi di ikuti para siswa cowok. Sekitar 10 orang mengikuti Ratna.
Saat Ratna berdiri di depan sekolah, menunggu jemputan babang ojek.
"Hai sweet girl" sapa seseorang pada Ratna.
Ratna menoleh. Para siswa cowok saling berbisik bahwa itu pacar Ratna.
Ratna bergeser satu langkah. Dia merasa tidak nyaman.
Si cowok yang menyapa Ratna mendekat, "kamu melupakan aku" Ucap cowok itu sambil menyentuh pundak Ratna, namun segera Ratna tepis.
"Maaf tapi saya bahkan tidak mengenal anda"
"Bagaimana mungkin kamu tidak mengenalku. Setiap malam kita saling mengirim pesan dan telpon. Bahkan kamu mengatakan bahwa kamu menyukaiku."
Ratna menatap cowok itu jengkel "bagaimana mungkin saya menyukai anda padahal sebelum kita bertemu saat ini, saya bahkan tidak tahu anda hidup atau tidak"
Para siswa cowok itu menatap Ratna sambil berdecak kagum, sedetik kemudian Ratna menangis "sama kayak bias gue!! Gue suka mereka tapi mereka ga tahu gue hidup apa kagak" rengek Ratna
Para siswa cowok menatap Ratna datar. Ratna menatap cowok itu bingung. "Maaf, tapi bisakah anda pergi!"
"Salsa"
"Nama gue bukan Salsa"
"Kamu Salsa"
"Gila ini orang"
"Kamu Salsa!!!!!" Cowok itu nyaris memukul Ratna.
Ratna menghindar dan menutup matanya.
Tangan si cowok di cekal, "berani lu sentuh dia, habis lu sama gue" ucap orang itu. Ratna membuka matanya.
"Han...."
Si cowok tadi mendengus dan pergi. "Makasih" ucap Ratna
"Ga usah kepedean. Gue bantu lu cuma karena kasihan"
Ratna tersenyum kecut. Pengen rasanya teriak 'bodo amat yang penting gue selamat' tapi dia juga ga mungkin ngelakuin itu.
"Emm, kamm. Lu mau pulang?"
"Lu pikir aja sendiri"
Ini bocah ngajak gelud.....-
Ratna tersenyum. "Eh bocil ke sini lu pada!!" Ucap Ratna sambil menatap jalan. Ini di sebelah dia masih ada Han loh ya.
Para siswa cowok itu, kita anggap saja budak Ratna mendekati Ratna.
"Ikut gue!"
Han melihat para cowok yang mengikuti Ratna itu kesal.
"Like a boss" ucap Han
"Mau sampe kapan lu kayak gitu?"
Han menoleh, "maksud lu?"
"Gue bukan dukun, tapi gue tahu. Lu suka sama dia."
"Jangan sok tahu deh"
Erta mengangkat pundaknya. "Cemburu bilang!" Ucap Erta dan berlalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SECOND STORY
Teen FictionKehidupan sekolah yang biasa aja tapi lebih menarik karena adanya para cowok yang gabutan. suasana kelas yang selalu heboh dan penuh mahkluk aneh berjenis kelamin cowok yang nyebelin nya minta ampun. disatukan dalam sebuah kelas IXc. kelasnya Setya...