10

1.8K 299 11
                                    

Felix hampir berteriak saat mendapati siluet seseorang di balkon kamarnya.

Bagaimana tidak ketika sudah biasa tinggal sendirian, tiba-tiba ia mendapati sosok lain dikamarnya. 

Ah, mungkin Felix lupa, ada 2 sahabat yang menemaninya malam ini. Tapi tetap saja! Siapa orang kurang kerjaan yang berdiri di balkon jam 2 pagi.

Saya ulangi, jam 2 pagi!

Dengan berat hati Felix bangun dari posisi tidurnya. Ditengah gelapnya kamar yang hanya dihiasi lampu tidur dan cahaya bulan dari luar, hampir menginjak tangan Seungmin kalau ia tak ingat ketua kelasnya itu menolak tidur dikasur dan memilih menggelar karpet tebal dilantai semalam. Dia bilang tidak terbiasa tidur dikasur orang lain. Terserah Seungmin saja.

Dengan langkah hati-hati ia berhasil mencapai pintu balkon. Sekarang ia tahu siapa pemuda kurang kerjaan yang sedang berdiri di balkon.

"Jin?" panggilnya pelan.

Yang dipanggil namanya tampak terkejut dan menjauhkan ponsel dari telinga nya.

Felix masih memandangi Hyunjin dari balik pintu kaca yang membatasi antara kamarnya dengan balkon.

Baju tidur sedikit berantakan dan jaket tipis, sedangkan kacamata yang ia tebak antiradiasi bertengger manis dihidung mancungnya serta telepon yang setengah tertutup tangan didekat telinga.

Sedang menelfon kah?

"ya?" jawab Hyunjin.

Sepertinya memang benar, Felix jadi merasa tidak enak sendiri.

"Eh sorry, lagi telponan ya? Silahkan dilanjut kalo gitu" ucapnya seraya menjauh dari pintu dan kembali ke kasur.

Dalam hati felix bertanya-tanya, Hyunjin telfon siapa jam segini?

Masih duduk sambil memperhatikan siluet Hyunjin yang berdiri dibalkon, Felix dibuat penasaran setengah mati.

Bagaimana tidak. Hwang Hyunjin, lelaki yang terkenal dingin dan cuek itu sedang berbincang akrab diselingi kekehan atau tawa pelan. Meski tidak mendengar percakapannya, namun Felix yakin Hyunjin tengah berbicara dengan seseorang yang spesial.

Diam-diam Felix meraih Hp nya yang semula berada dibawah bantal dan mengabadikan moment langka tersebut dengan kamera handphone.

Video berdurasi cukup singkat, hanya 10 detik itu berhasil diambilnya.

Namun belum sempat ia memutar hasilnya, Hyunjin terlihat masuk ke kamar setelah menutup pintu balkon.

Felix buru-buru mematikan ponsel dan menyimpan kembali dibawah bantalnya.

Dia terkekeh tertahan menyadari tingkahnya sendiri yang kelewat absurd.

"gue ganggu, ya?" cicit Hyunjin.

"Ah enggak, gue emang kebangun tadi" Felix mengibaskan tangannya kedepan wajah.

Hyunjin mengangguk kecil dan berjalan kesisi kasur yang lain.

"Telfon siapa sih?" kepo Felix.

Hyunjin yang sudah menarik selimut sebatas dada kemudian menoleh.

Dia terlihat berpikir sebentar.

"temen"

Senyum jahil Felix mengembang.

"Temen apa temen, telfonan sampe jam 2" cibirnya.

"temen doang fel, gk percayaan amat"

Senyum Felix bertambah lebar.

Tidak semudah itu aku percaya fergusoo-Felix

PARESTHESIA ●HwangHyunjin●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang