31

1.4K 211 18
                                    

Haloo
Maafkan authornya yg plinplan ya(katanya hiatus tapi malah up). Mumpung jadwal ujian agak senggang hehe, 1 chapt aja ya....

Happy reading✨


👀

Malam sunyi diisi dengan suara binatang malam yang terdengar sayup-sayup, ditemani bulan sabit yang bersinar redup diantara langit berawan dikejauhan sana.

Brakk

Tubuh Yeji ambruk diatas tanah setengah basah bekas hujan tadi sore.

"Kaki gue sakit min, gakuat" Lirih gadis itu.

Seungmin membantu Yeji untuk duduk.

"Kalau boleh jujur, gue juga"

Yeji diam sambil menatap wajah lelah Seungmin disampingnya.

Matanya seketika memanas.

"Jangan nangis"

Tegur Seungmin menyadari likuid bening akan segera membasahi pipi gadis itu. Yeji menyandarkan tubuhnya pada pohon dibelakangnya.

"Maafin gue" selorohnya.

Seungmin menggeleng. Kemudian ikut bersandar disebelah Yeji.

"Lo gak salah. Mungkin emang udah takdir kita kesesat dihutan tanpa perbekalan apapun. Kaya sekarang" Jawabnya enteng. Mencoba mensugesti dirinya sendiri bahwa apa yang dihadapinya saat ini adalah sesuatu yang tidak berat.

Seungmin menengadahkan wajahnya.

"ji-

"sstt"

Yeji meletakkan telunjuk didepan bibir.

"Lo denger?"

Seungmin mengernyit heran.

"Apa?"

Seungmin berdiri dari duduknya, memandang sekitar dengan waspada.

"Min?"

Punggung Yeji sontak menegak.

Sesuatu yang dingin menyentuh kedua lengannya.

"Mi-min!"

Pandangannya jatuh pada sepasang tangan pucat yang mencengkeram erat kedua lengan.

"Ji-

Kalimat Seungmin terpotong ketika tubuh Yeji ditarik kebelakang dengan kekuatan yang tidak main-main.

"YEJI!" Seungmin berusaha menggapai tubuh gadis itu, namun apapun yang tengah menariknya tidak membiarkan pemuda itu menyentuh Yeji sedikitpun.

"Hwang YEji!!" Seungmin berlari mengejar tubuh Yeji yang terseret dengan brutal.

Demi Tuhan Seungmin sangat ketakutan saat ini. Namun suara rintihan Yeji ketika tubuhnya menabrak batu dan pohon-pohon kecil membuat ketakutan Seungmin seketika lenyap.

"ji.."

Seungmin tersungkur kedepan saat kakinya tersandung akar-akar liar.

Namun sebelum ia sempat berdiri.







Bayangan Yeji sudah hilang didalam kegelapan malam.

👀

Yeji akhirnya sadar saat tubuhnya dihempas kasar. Panas menjalari bagian belakang tubuhnya yang terseret dengan tidak manusiawi.

Gadis itu membuka kedua kelopak mata dengan susah payah.

Gadis itu membuka kedua kelopak mata dengan susah payah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PARESTHESIA ●HwangHyunjin●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang