18

1.5K 211 8
                                    

"Sampai jumpa pada jadwal konseling kita selanjutnya, Hyunjin" Irene tersenyum sambil menepuk bahu lebar pemuda disampingnya itu.

Yang ditepuk hanya melempar senyum tipis sebelum memasuki mobil. Mama yang melihatnya hanya menggelengkan kepala pelan.

Dia terlihat berbincang sebentar dengan Irene sebelum akhirnya menyusul masuk ke mobil.

Lambaian tangan Irene terlihat ketika mobil yang ditumpangi meninggalkan halaman rumah psikiater berparas sangat cantik itu.

"Mulai sekarang, setiap seminggu sekali kamu akan punya jadwal konseling sama Irene. Sabtu sore Mama antar kesini, Minggu Mama jemput. Ngerti?" Suara dengan nada rendah milik Mama menyapa pendengarannya.

Hyunjin memejamkan mata. Pening kembali menyapa kepalanya.

"Hyunjin" Mama membalikkan tubuhnya guna melihat putra bungsunya dibelakang.

"Ngerti, ma" Jawab pemuda itu pelan.

Mama Hwang kembali menghadap depan.

Suasana hening, hanya terdengar suara radio yang disetel dengan volume sedang.

Hyunjin bergerak memeriksa Hp yang tidak disentuhnya dari pagi tadi.

Sudut bibirnya terangkat menyadari 2 pesan masuk kedalam notifikasinya.

Gadis gila

Gue punya komik dan kaset film di rak buku, kalo lo bosen amb....

Tupaii🐽

Kecelakaan gimana?

1 missed call

Angkat woi

Namun senyumnya seketika luntur ketika menyadari Mama menatapnya dengan ekspresi datar lewat spion tengah.

Pemuda itu lantas kembali mengantongi ponselnya dan menyandarkan kepala kesamping jendela.

Tetesan air menuruni jendela.

Gerimis yang baru turun dengan cepat digantikan dengan hujan deras.

Hyunjin menutup mata.

Perlahan melodi hujan mengantarkannya untuk terlelap.

Perlahan melodi hujan mengantarkannya untuk terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👀


"Hyunjin, turun" Mama mengguncang pelan bahu pemuda itu.

"Kamu masuk dulu, Mama masih harus balik ke toko" titah sang Mama.

Hyunjin mengerjapkan mata. Kesadarannya belum terkumpul penuh ketika tungkainya dipaksa berjalan keluar dari mobil.

Tetes air hujan menyapa kulitnya, membuatnya tersadar dan segera berlari kedalam rumah.

Mobil yang baru saja ditumpanginya terlihat perlahan bergerak menjauh.

Hyunjin membuka pintu rumah dengan kunci yang sempat diberikan Mama sebelum ia turun tadi.

PARESTHESIA ●HwangHyunjin●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang