Zhou You menjepit ponsel diantara telinga dengan bahunya, mendengarkan dengan seksama suara penelepon, kemudian menarik ujung kaosnya dan mengendus-endus di bawah hidung.
Tidak begitu berbau.
Paling-paling sedikit bau asap rokok dan minyak safflower yang digosok seorang kakek di lengannya saat perjalanan naik kereta.
"Laki-laki? Mata besar? Kakak You, kau-" Shan Hang diujung telepon tampak syok.
"Tidak--"
"Bruk----!"
Tanpa peringatan, benturan keras terdengar dibalik pintu bilik toilet.
"Fck..." Zhou You melompat terkejut, hampir lupa celananya tengah diturunkan setengah.
"Ada apa?" Shan Hang juga mendengar itu.
"Tidak ada, tutup dulu." Zhou You menutup telepon dan meletakkannya kembali di sakunya.
Dia menarik pakaian, dan dengan hati-hati mengikat tali di pinggang celana olahraganya.
Dia kemudian dengan cukup tenang mendorong pintu toilet terbuka.
Pintu didorong dengan cepat dan tertahan seperti menabrak sesuatu.
Suara meringis terdengar setelahnya.
Zhou You membuka pintu lebih lebar dan mendapati satu lelaki di luar pintu tengah menggosok hidung, matanya terbuka lebar, dengan asma sedikit tergesa.
Zhou You, "........."
Lelaki ini adalah si mata besar di bus.
Mengingat fakta bahwa dia baru saja membahasnya di toilet, Zhou You merasa sedikit canggung. "Uhuk, kenapa kau menendang pintu toiletku."Tong Tong belum merespon, rasa sakit di ujung hidungnya membuatnya tiba-tiba bodoh.
Setelah beberapa saat.
"Fck." Tong Tong mengerutkan hidungnya, wajahnya berubah jelek.
Tercetak jelas dua kata fcking sialan!
Keduanya saling menatap sesaat, ekspresi di wajah mereka menjadi semakin tidak sabar.
Zhou You mengangkat alis, "Merebut toilet?"
Nada Zhou You jelas tidak baik, meskipun dia adalah tipe lelaki yang ceria.
Tetap saja dia tidak bisa tidak marah.
Tong Tong tidak berbicara, amarah yang telah ditekan akhirnya berada di ambang ledakan.
Keluarganya bangkrut dan berhutang, ayahnya sakit dan dirawat di rumah sakit.
Seperti serial TV, masalah bertubi-tubi. Dia tidak pernah mengalami situasi mencekik ini dalam tujuh belas tahun hidupnya.Dia menahan diri dan saat ini akan meledak.
Zhou You memandangi penampilan ikan buntal didepannya, bergumam. "Atau ini toiletmu?"
Ikan buntal meledak.
Kedua pria itu saling memandang dan garis api terpelihara.
Kemudian...
Tong Tong bergegas dan mengayunkan tinjunya, Zhou You dengan cepat memblokirnya.
Tanpa diduga, tinju lengan kecil itu tidak memiliki kekuatan.
Zhou You mengerutkan kening.
Tiba-tiba, rasa sakit muncul di kakinya, Zhou You dengan syok melihat kebawah.
Menginjak kakinya?!!
WTF!!!
Entah karena itu sakit atau terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Deskmate, Wake Up!
Teen FictionTong Tong bermimpi. Memimpikan siswa pindahan baru. Siswa pindahan itu sangat tampan, diam-diam jatuh cinta padanya, siswa pindahan juga menciumnya. Tetapi siswa pindahan itu akhirnya membuangnya. Keesokan harinya. Mimpi itu telah menjadi kenyataan...