Tong Tong mendayung dengan susah payah, sambil mengutuk Zhou You, kemudian mempertanyakan dirinya sendiri.
Zhou You memang sudah bodoh, itu wajar, ia tidak bisa mengubahnya.
Lagipula kenapa dia berpikir tentang pergi ke universitas yang sama dengan orang bodoh?
Tong Tong mencapai kesimpulan setelah satu menit. Kebodohan Zhou You menular.
Sisi perahu bergoyang, Zhou You memanjat naik, tersenyum lebar dan merona malu seperti gadis perawan.
Tong Tong memandangi giginya yang menyilaukan, menutup matanya, dan melemparkan dayung ke kakinya, "Bisakah kita membahas sesuatu?"
"Kau bicara." Zhou You menekankan senyum di wajahnya dengan serius, tetapi gagal, kedelapan giginya masih bersinar.
Tong Tong, "............"
Dia rasanya ingin terjun ke danau.
"Bisakah kau tersenyum dengan normal?" Tong Tong berpikir sejenak, "tidak usah perlihatkan gigimu."
Zhou You merapatkan bibirnya mencoba tersenyum, namun mulutnya berkedut sehingga dia tertawa seperti orang cabul.
Tong Tong melotot, "Kau masih tertawa."
Zhou You menetralkan wajahnya, dan duduk di sebelah Tong Tong dengan malu-malu.
"... Ada rumput di kepalamu." Tong Tong bergerak secara tidak wajar ke samping.
Zhou You membungkuk, dan mengangkat tangan untuk mengusap kepalanya.
Itu tampak seperti sedang mencari rumput, tetapi sebenarnya menghindari kontak mata, berkata dengan pelan, "Sebelum aku jatuh ke air, apa yang kau katakan itu, benarkah?"
Tong Tong membeku dan mengangguk. Berpikir bahwa Zhou You tidak bisa melihatnya saat ini, dan bersiap bicara.
"Aku tidak peduli apakah itu benar atau tidak, tetapi kau mungkin tidak tahu." Zhou You tiba-tiba menyela, mengambil keberanian, mengangkat kepalanya, dan menatap lurus ke arah Tong Tong. "Aku selalu ingin memberitahumu sesuatu, aku malu, dan sedikit khawatir, tapi aku pikir sekarang waktu yang tepat."
"... Aku tahu apa yang akan kau katakan." Tong Tong dengan tidak nyaman, berdiri, "Kau tidak perlu mengatakan apa-apa."
"Apa yang kau tahu?" Zhou You terkejut, "Aku tidak menyalin PR bahasamu minggu ini."
"Kau menyukaiku hanya untuk menyalin PR-ku?" Tong Tong juga terkejut.
Fokus keduanya sangat miring, tetapi untungnya, Zhou You dengan cepat menarik kembali dari jalur yang menyimpang.
"Bagaimana kau bisa tahu kalau aku menyukaimu?!" Zhou You terkejut.
"Aku sudah tahu kau menyukaiku dari awal," Tong Tong mengerutkan kening.
"Kau tahu dari... awal?" Zhou You membeku sejenak, "Kapan kau tahu?"
"Ketika kau pindah di hari ketiga," Tong Tong meliriknya.
"Apa saat itu aku sudah menyukaimu?" Zhou You bertanya-tanya.
"Apa kau tidak menyukaiku?" Tong Tong bertanya.
"Aku suka!" Zhou You berdiri dan menekankan, "Aku sangat menyukaimu!"
"Tunggu ..." Tong Tong mengerutkan kening dan menatap kakinya yang basah, "Apa perahu ini bocor?"
Zhou You yang disela ucapannya, tertegun untuk sesaat, lalu melihat ke bawah, "Tidak ah."
Tong Tong membungkuk dan telapak tangannya meraba lantai perahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Deskmate, Wake Up!
Novela JuvenilTong Tong bermimpi. Memimpikan siswa pindahan baru. Siswa pindahan itu sangat tampan, diam-diam jatuh cinta padanya, siswa pindahan juga menciumnya. Tetapi siswa pindahan itu akhirnya membuangnya. Keesokan harinya. Mimpi itu telah menjadi kenyataan...