𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]

Geng Ghibah 11

MAMPOS LO GW KASIH PANJANG!

"Anjer lo mau gini sama gue ha?"

"Apa sih cabe.."

"Mana rekaman nya setan?!"

Membuat keributan. Geng Ghibah pelakunya itu syudah biasa.

Joy akhirnya menghentikan langkahnya dan memberikan sebuah flashdisk padanya.

"Cuman berisi suara nyanyian Ayem." ucapnya seraya kembali berjalan.

Ten mengerutkan dahinya,
"Lah gimana? Lo bilang percakapan?"

Joy menggeleng,
"Emang ada percakapannya sedikit, gue bilang juga isinya cuman gombalan."

Ten menahan pergelangan tangannya,
"Heh liat gue kalo ngomong, lu daritadi ngindarin tatapan gue mulu."

"Ish! Apaan sih!"

Ten menyentak tangannya dan menarik dagu Joy, ternyata mata gadis itu bengkak.
"Mewek ya lo? Apa sih? Hanbin?"

Joy menepis tangannya,
"Gue abis maraton nonton drakor ya tolong.."

Ten masih menatapnya tak percaya,
"Dia ngapain lo?"

"Apaan sih ga nyambung."

"Ribut kenapa sih?"

Mereka serempak menoleh, melihat Hayoung yang berjalan mendekati mereka.

"Lo udah bebas? Hape lo udah balik?" tanya Joy.

Hayoung mengangguk seraya menunjukan ponsel dan kunci mobilnya,
"Cuman sita semaleman seperti biasa, hukuman utama gue nilai ujian dan tes gue harus bagus itu doang.."

"Yakin sih elu mah, keliatan kaya bego juga sebenarnya kalo udah ujian dan tes nilai nya bisa dikira orang nyontek." dengus Ten.

"Ya salahin otak gue yang encer yahh.." balas Hayoung tak terima lalu menatap Joy.

"Habis mewek ya lo?" selidiknya.

"Barusan gue juga tanya noh.." timpal Ten.

"Astaga, iya gue mewek semaleman abis maraton drakor." jawab Joy.

"Postingan semalem gimana itu? Cuman segitu?" lanjut Hayoung, Ten menunjuk wajah Hayoung dengan raut wajah berseri.

"NAH KAN! LO JUGA PASTI SEPEMIKIRAN SAMA GUE!"

"Baca gc coba, udah gue sama Yerin jelasin."

"Ga jelas. Mana isi rekamannya?" Hayoung mengadahkan tangannya, Ten memberikan sebuah flashdisk.

"Katanya ini, tapi gue ga yakin ini yang bener. Ya masa cuman nyanyian?" ucapnya.

Joy menghela nafas berat,
"Bodo amat kalo kalian ga mau percaya, semalem gue mau posting tapi pas Yerin dengerin rekaman gue malah diketawain. Karena kata dia isinya ga penting banget, trus gue ngambek dan suruh dia aja yang lanjutin. Makanya semalem dia yang posting tanpa rekaman ini."

Ten dan Hayoung saling pandang,
"Lo berdua membuat grup dalam grup?" selidik Ten.

"MANA ADA!" tolak Joy.

Klontang!

"Awsh!"

Mereka menoleh ke asal suara, Yerin tengah melompat-lompat mengaduh kesakitan memegangi kaki sebelah kanannya.

"Ngapaen sih lo? Tong sampah ga salah apa-apa di sleding.." ledek Ten.

Yerin merengut seraya membenarkan tong sampah yang jatuh akibat ulahnya.