𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]

Geng Ghibah 5

"Mau gue masakin apa nanti?" tanya Yerin.

"Sup. Perut gue masih ga enak." jawab Hayoung.

"Gue mah mau nya sayur asem! Pake sambel! Dan perkedel jagung!" sahut Ten.

Yerin mengangguk, iya mereka udah baikan kok. Yerin ga bisa marah lama-lama, lagian Ten udah janji bakal kasih dia jatah makan selama seminggu sebagai permintaan maaf. Ehehe.

"Udah kan? Gue brangkat ya." pamitnya dan keluar kos.

Sebelum Joy mengikutinya Hayoung dengan cepat menahan tangannya.
"Nanti yang bawa mobil gue, lo ya.." bisiknya.

Ten terkekeh,
"Takut juga kan lo?" ledeknya.

Joy hanya mengangguk.
"Iya.."

Setelah mereka pergi.

Hayoung kembali meringkuk, dan Ten duduk depan TV seraya mengeluarkan rokoknya.

Hayoung mendelik,
"Heh cari mati lo. Si Yerin kan ga suka asap rokok. Diluar sono."

Ten berdehem,
"Satu doang ahh, ntar juga pas dia balik asepnya pasti udah ilang."

Hayoung hanya menggelengkan kepalanya,
"Serah ya, gue ga ikut tanggung jawab." dan mulai tertidur.

Saat sampai di kampus, mereka memang harus berpisah. Cieelah.

"Balik nanti chat aja, ketemuan di parkiran tempat mobil si Hayoung." ucap Joy.

Yerin mengangguk,
"Jadwal gue dikit kok, siang juga beres."

"Anjir gue yang agak lama, mana mau nugas dulu huhu sore gue balik nya.. Gimana dong?" keluh Joy.

"Yagapapa kalo gue, tapi yakin perut nyai bisa nahan?" kekeh Yerin membuat Joy mendengus.

"Gue absen disatu kelas deh. Bye." jawabnya seraya merengut dan hendak pergi.

"Eh, Joy. Lo punya no wa mas jodoh semalem kan?" tanya Yerin.

Joy keliatan bingung tapi galama dia menepok dahinya.
"Anjir iya gue lupa mau chat dia!"

Yerin tersenyum penuh arti,
"Bagi dongg.. Hehe.."

Joy juga cengengesan,
"Ehehe ntar buat grup aja yuk. Gue malu kalo chat pribadi."

"Ehehe. Oke.."