BABAM!
Met malming mbloo..
Dugaan Hayoung memang benar, Joy melihat Yerin masuk ke kosan dengan wajah super kusut. Yerin juga kayanya kaget pas dia berbalik dan menemukan Joy yang sedang berdiri menatapnya.
"B-bukannya lo di Apartemen nya Ten?"
Joy mengernyit,
"Darimana lo tau? Iya gue disana tadi, tapi cuman sebentar sekarang pulang. Kenapa emang?"Yerin bergumam sebal dan merutuki Nayeon yang salah memberi info, dia pulang karena dia pikir Joy akan menginap disana dan dia butuh istirahat benar-benar malam ini.
"Lo mau gue pergi?"
Joy kaget dengan pertanyaan Yerin lalu menggeleng,
"Enggalah! Ngapain gue pengen lo pergi yer?""Karena gue bukan bagian dari kalian lagi."
Joy mendengus marah dan berjalan mendekati Yerin lalu menarik tangan gadis itu agar masuk lebih dalam,
"Denger ya, apa persahabatan kita terikat dengan sebuah nama Geng?!"Yerin tersentak saat Joy tiba-tiba berteriak padanya lalu menarik tangannya agar terlepas dari genggaman Joy.
"Joy.. Gue cape lagi ga mau berdebat atau bahas apapun sekarang." dia hendak kembali berbalik pergi tapi Joy kembali menahannya."Oke rin, tapi tidur disini."
"Engga, gue ga bisa tidur kalo disini."
"Kenapa? Lo ga seneng ada gue?"
Yerin mendengus,
"Karena gue lagi ga mau ketemu lo. Puas?"Joy tersentak, dadanya tiba-tiba sesak. Yerin memang selalu memakinya, dan mengatakan hal itu. Tapi kini intonasi dan tatapannya mengubah segalanya.
"Lo.. Benci sama gue Yer?" dia menggigit bibir bawahnya mencoba menahan tangis."Karena gue pengecut dan ga berani bilang sama Hayoung juga kalo gue sebenarnya ikut sama semua misi lo? Atau karena gue ga bantuin lo buat bantuin Sohye? Lo kecewa sama gue?" dan air mata itu pun lolos.
Yerin memalingkan wajahnya lalu mengacak rambutnya gemas,
"Kan, ini yang gue maksud kenapa gue ga mau ketemu lo. Mood gue lagi bener-bener ga baik Joy, dan gue ga mau lo jadi korban ke gilaan gue ngerti kan?" dia menatap sebal Joy yang masih terisak."Gue ga mau kita kaya gini Yer.. Hiks.. G-gue ga mau kehilangan lo.."
Yerin menghela nafasnya, tiba-tiba sebuah telfon masuk tadinya mau dia matikan namun saat melihat nama sang adik akhirnya dia mengangkatnya.
"Teh, bapa masuk rumah sakit."
Runtuh sudah semua pertahanannya, tanpa membalas ucapan Chanwoo di telpon Yerin mematikan sambungannya, dan memijit pelipisnya. Ini semua terlalu mendadak dan berbarengan, dia berasa di hantam beberapa kali hari ini, dia terlalu lelah. Matanya kembali melirik Joy yang masih terisak. Rasa bersalahnya kembali naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]
Diversosʏᴀ ᴀᴘᴀʟᴀɢɪ ᴋᴀʟᴏ ʙᴜᴋᴀɴ ɴɢᴏᴍᴏɴɢɪɴ ᴏʀᴀɴɢ? ᴀᴛᴀᴜ ʙᴀʜᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴏɪɴ ꜱᴀᴍᴘᴇ ᴋᴇ ᴀᴋᴀʀ? ʜᴀʀᴜꜱ ʜᴀᴛɪ2 ᴍᴀᴋᴀɴʏᴀ ᴋʟᴏ ᴋᴇᴛᴇᴍᴜ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ( ͡° ͜ʖ ͡°) (°͡ ʖ͜ °͡ ) Nur_Nuriza ©0919