Geng Ghibah 12

2.2K 351 70
                                    

"Gue maafin lo."

"Ha?"

Joy menghembuskan nafas berat,
"Lo mau minta maaf kan? Ya udah gue maafin, sekarang clear kan? Gue mau nugas." dia hendak pergi namun ditahan Hanbin.

"Bentar dulu, biarin gue minta maaf yang bener."

"Ya udah iya gue maafin." ketus Joy lagi.

"Trus kenapa lo masih blok semua akun sosial gue?"

"Ya buat apa gue buka lagi? Mulai saat ini gue ga akan ganggu kehidupan lo, terserah lo mau ngapain aja. Gue ga akan jadiin lo bahan ghibah gue lagi jadi tenang kan? Oke." Joy hendak kembali pergi tapi Hanbin masih menahannya.

"Plis bentar, gue bener-bener minta maaf Joy. Gue tau gue salah, bener-bener salah. Ga seharusnya gue kelewatan bilang kaya gitu sama lo."

Joy diem.

"G.. Gue cuman kelepasan. Gue bahkan sampe ga sadar dengan apa yang gue ketik buat lo." Hanbin menggaruk tekuknya masih menatap Joy ragu.

Hening.

"Udah?"

Hanbin terdiam melihat tatapan gadis itu.
"Yerin bilang lo nangis gara-gara gue sampe semaleman, tadinya gue ga percaya.. Tapi liat mata lo sekarang.. Sorry!" dia menggenggam pergelangan tangan Joy.

Joy menepisnya.
"Ya lo mikir aja, gue berasa dilecehkan anjir! Ya gue emang bukan cewe baik-baik, gue nakal. Masih suka mabok, pake pakaian seksi, maen sama cowo sembarangan. Tapi emang dengan begitu lo bisa seenaknya sama gue? Gue bukan jalang bangsat!" setelah berkata begitu dia benar-benar pergi.

Hanbin masih mencoba menahannya,
"Iya gue yang salah astaga! Gue pantes dipukul Joy! Pukul gue aja sekarang."

"Ga sudi. Lepasin gak?"

Hanbin tertegun lagi saat kini melihat mata Joy mulai berair.
"J.. Joyㅡ"

"Gue ga akan campurin lagi urusan lo bin, gue janji. Jadi udah yah, lo juga ga usah urusin gue. Yang penting gue udah maafin lo, dan udah selesai. Gue mau nugas." Joy menarik paksa tangannya dan dengan cepat segera berlari menjauh sebelum Hanbin lagi-lagi menahan tangannya nanti.

Hanbin termenung, dia ga nyangka bisa melihat gadis ceria itu menangis karena ulahnya.

"Mati aja lo Hanbin." lirihnya.

"Emang lo pantes mati."

Ten yang sejak tadi berdiri menyender dibalik tembok seraya melipat tangannya di dada dan memejamkan mata mendengarkan semuanya diam-diam akhirnya keluar.

Hanbin menoleh terkejut mendengar suara seseorang menyahutnya, saat dia berbalik.

Bruk

Sebuah kepalan tangan menyambut wajahnya. Dia hendak melayangkan protes sebelum melihat siapa orang yang memukulnya. Hingga membuat rahangnya terasa copot.

Ten yang kini tengah mengusap kepalan tangan kanannya yang terasa ngilu kini menarik bahu Hanbin.
"Temen gue bukan jalang bangsat ya gue ingetin sekali lagi. Kalo lo memperlakukan mereka kaya gitu lagi, urusan lo sama gue paham?" setelah mengatakan hal itu dia mendorong tubuh Hanbin dan pergi.

Dia membenci mereka yang membuat sahabat nya menangis atau terluka.

Bahkan Ten ingat saat dia hampir membunuh seseorang karena telah membuat salah satu Sahabatnya nekad terjun kedasar air.

Bahkan Ten ingat saat dia hampir membunuh seseorang karena telah membuat salah satu Sahabatnya nekad terjun kedasar air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang