Gw ga tau dunia2 gelap gtu jd gw tulis sesuai sama pengalaman gw baca aja yahhh
Sebenarnya gw lg unmood, kepala gw pusing sakit dan banyak banget pikiran jd gw harap dgn melampiaskan disini seenggaknya bsa bkin gw enakan wkwk makasih krn slalu bsa jd obat 🙆
Coba tebak ini siapa?
Bapak Wei alias kunyuk wkwkwk“Kapan kau akan memberiku seorang anak laki-laki?”
“You’re really crazy dad..”
Ten duduk di sofa sebelah pria tua yang kini tengah tertawa sarkas.
“I need a grandson to continue my company.”
Ten tampak acuh dan hanya menyenderkan tubuhnya ke sofa lalu mengeluarkan ponsel dan memainkannya.
“So why did you come here?”“Your Mom. She misses you bastard. When will you return to Thailand?”
Ten menghela nafas berat,
“I will.”“If not for your Mother. I’ve to kill you. Jadi baik-baik lah padanya.”
Ten melirik pria tua itu dengan ekor matanya kemudian berdecih.
“Jadi, kapan kau akan memberiku cucu laki-laki? Kau sudah sering membuatnya bukan? Siapapun wanita itu aku takkan peduli.” Ucap sang Ayah yang kini tengah menuangkan air di dalam botol kedalam gelas, kemudian meminumnya.
“I will never get married.” Dengus Ten.
“aku tidak memintamu menikah. Aku hanya memintamu memberiku seorang anak laki-laki. Got it my son?”
Ten semakin merebahkan tubuhnya disofa itu dan sedikit mengerang.
“oh come on! You have another son! Pilih lah salah satu dari benih yang kau tanam di seluruh negara ini?!”Pria tua itu menatap Ten dengan tajam,
“Aku hanya ingin darah darimu dan adikmu, chittapon.”Ten lagi-lagi menatap langit langit ruangan itu dan mendengus panjang, dia benci di panggil dengan nama aslinya itu.
“Kalau begitu suruh Tern menikah dan memberimu cucu. Bukannya menjadikannya pengganti dirimu.”“Karena dirimu! Seharusnya kau yang mengambil peran itu! Apa kau tak malu pada adikmu karena dia yang menggantikan mu slama ini? Dia anak perempuan.”
“Karena itu biarkan dia menikah saja dan memberimu cucu!”
“And then? How about you? Apa yang kau lakukan ha? Hanya berdiam diri dan menghabiskan uangku?”
Ten segera beranjak dan menatap nyalang sang Ayah,
“I’m not. Apa kau tidak lihat pak tua? Club yang kau singgahi ini adalah milikku. Dan suruh saja Mom untuk berhenti mengirimiku uang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]
Acakʏᴀ ᴀᴘᴀʟᴀɢɪ ᴋᴀʟᴏ ʙᴜᴋᴀɴ ɴɢᴏᴍᴏɴɢɪɴ ᴏʀᴀɴɢ? ᴀᴛᴀᴜ ʙᴀʜᴋᴀɴ ᴋᴇᴘᴏɪɴ ꜱᴀᴍᴘᴇ ᴋᴇ ᴀᴋᴀʀ? ʜᴀʀᴜꜱ ʜᴀᴛɪ2 ᴍᴀᴋᴀɴʏᴀ ᴋʟᴏ ᴋᴇᴛᴇᴍᴜ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ( ͡° ͜ʖ ͡°) (°͡ ʖ͜ °͡ ) Nur_Nuriza ©0919