𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]

Geng Ghibah 90

Detik detik ending nih

"Ngapain?"

Hayoung yang baru keluar dari ruangannya menoleh pada Seungwoo yang ternyata sedang berdiri di sisi pintu.

Pria itu menoleh menatapnya dan tersenyum,
"Udah makan?"

Hayoung mendenguskan tawanya,
"Emang aku anak kecil yang harus diingetin makan?"

Seungwoo menganggukkan kepalanya,
"Emang. Kamu kalo dalam hal makan kaya anak kecil mood nya."

Hayoung mendengus lagi,
"Belum, aku mau ketemu kepala staff dulu." dia hendak berjalan pergi tapi Seungwoo menahan pergelangan tangannya membuat langkah Hayoung terhenti dan kembali menoleh padanya.

"Makan dulu."

"Iya, abis ini aku makan."

Seungwoo menggelengkan kepalanya dan menarik Hayoung pergi,
"Sekarang."

"Tapiㅡ"

"Aku udah suruh Byungchan yang ngurus."

Hayoung mengernyit,
"Lah kok si dimple itu?"

"Cuman masalah obat baru kan? Byungchan paham kok, kamu udah aku dibilang ga usah banyak ngurusin begitu sendirian. Ada orang lain."

Hayoung menghembuskan nafas berat,
"Tapi tetep aku harus turun tangan."

"Tinggal kasih Byungchan surat perintah. Semudah itu. Udah ayo makan, aku udah bela-belain minta ganti shift sama Seungsik lho buat nemenin kamu makan."

Hayoung tertawa,
"Aku ga nyuruh padahal."

"Ya ga nyuruh emang, tapi mau makan sama calon istri aja masa ga boleh?" dengus Seungwoo.

Hayoung akhirnya pasrah di seret Seungwoo.

"Kamu tuh dokter, bukan manager, sekertaris, direktur atau bahkan CEO. Kerja kamu ngurusin pasien, bukan ngurusin berkas dan klien. Udah nikah nanti, diem aja di rumah. Buka praktek kek, ga usah kerja ginian. Atau jadi pengangguran aja sekalian." oceh Seungwoo sepanjang jalan.

Hayoung tertawa kecil mendengarnya,
"Aku bahkan ga bisa masak? Kamu yang tiap hari buat sarapan? Terus kerjaan aku apa?"

"Ya belajar lah, kamu jangan pinter buat kue aja."

Hayoung tiba-tiba menghentikan langkahnya hingga membuat Seungwoo sontak ikut berhenti dan menoleh, menatap Hayoung heran.
"Why? Are you offended?"

Hayoung yang masih diam itu menggelengkan kepalanya,
"Ayo makan di rumah aja yuk. Kita masak. Aku sambil belajar."

Seungwoo tersenyum kemudian terkekeh geli, pria itu menatap Hayoung dan menganggukkan kepalanya.
"Oke. Belanja dulu berarti. Dan otomatis bakal lama? Kerjaan kita?"

Hayoung berdecih,
"Udah bolos aja buat hari ini." setelah mengatakan itu kini dia yang berjalan dan menarik Seungwoo pergi.