𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]

Geng Ghibah 69

BABAM!

😭😭😭

Mereka sampai di rumah Yerin yang langsung di sambut Mama nya.

"Halo, Mama.. Ini pertama kali kita ketemu ya? Soalnya waktu pada kesini Joy di Wonosobo." sapa Joy begitu bertemu Mama Yerin yang tersenyum hangat.

"Jadi ini Joy.. Yerin juga sering banget cerita soal Joy, anaknya cantik dan manis."

"Ah Mama bisa aja hehe.."

"Udah Ma, jangan dipuji mulu anaknya ntar kegeeran." celetuk Yerin yang dijawab dengusan Joy.

"Ya udah, yuk masuk semuanya.." Sang Mama mempersilahkan mereka duduk dengan sudah disediakan lauk makan.

Mereka makan bersama seperti biasa lalu berbincang dan bercanda cukup lama. Sampai akhirnya sang Mama pamit membuat bubur untuk sang Bapak Yerin yang kambuh, ada di kamarnya dan ga bisa di ganggu. Sementara keempatnya masih duduk di ruang tengah sambil ngemil kuaci.

"Lo pada ga akan nginep?" tanya Yerin.

"Gue sih mau.." lirih Joy.

"Lo mau bolos terus ha?" omel Jinhyuk dan Joy merengut.

"Gue juga ada kelas pagi besok sorry yer.." lanjutnya.

Yerin mengangguk,
"Santai. Kalian kuliah yang bener ya, bener-bener belajar awas lho.. Nyai mau koass juga kan semangat!"

Mendengar itu Joy malah terisak,
"Gue pasti bakal kangen lo hiks.."

"Elah apaan sih Joy, kalo kangen tinggal telpon, chat, Vc, masih banyak cara kok gue kan ga kemana-mana."

Hayoung mengusap matanya pelan,
"Kalo lo butuh sesuatu, jangan segan hubungi gue. Tentang Bokap lo juga kalo memperparah bisa minta rujuk ke RS tempat kerja bokap gua rin."

Yerin tersenyum dan mengangguk,
"Iya nyai, makasih banyak."

Akhirnya mereka berpelukan layaknya teletubbies kecuali Jinhyuk tentu saja.

Dan berakhir disini, ketiganya sudah di dalam mobil dan Yerin diluar memperhatikan mereka. Mereka saling melambaikan tangan dan mobilpun pergi meninggalkan gadis itu.

Joy malah nangis lagi di mobil.

"Joy.. Yerin kan masih ada, ga pergi kemana-mana." bujuk Jinhyuk di balik kemudinya.

"Everything is gonna be okay, Joy. I promise. Nanti kita cari solusi pelan-pelan." ucap Hayoung di belakang.

Joy cuman mengangguk,
"Gue kasian aja liat Yerin, beneran kasian.. Gue ngerasa ga jadi sahabat yang baik, gue ga bisa bantu apa-apa padahal dia banyak bantuin gue.."

"Gue mau sih susulin Seungyoun, tapi kita butuh Ten jadi sabar aja dulu." lanjut Hayoung.

Jinhyuk menjauhkan tangan kirinya dari stir mobil dan mengusap rambut Joy pelan.