Geng Ghibah 55

1.6K 324 40
                                    

BABAM!

CHAP INI PANJANG BAT GAISSEPANJANG RASA CINTA BEBEB KALIANEH KALIAN KAN GA ADA BEBEBAWOKAWOKAWOK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAP INI PANJANG BAT GAIS
SEPANJANG RASA CINTA BEBEB KALIAN
EH KALIAN KAN GA ADA BEBEB
AWOKAWOKAWOK

HATI2
TAKUTNYA GUMOH D TENGAH2!






















"Jadi rencananya.. Gue kan pernah ke rumahnya dulu waktu dalam misi jadi mata-mata keadaan rumah Joy saat keluarga nya tau Joy kabur. Nah trus si Eyang dan Ibunya ini hapal wajah gue sama Hayoung waktu dia tiba-tiba datang ngunjungin Joy, dia kaya yang ga suka sama kita. Otomatis kalo gue sama Hayoung nongol alamat kita di usir, kalo lo bertiga yang nongol juga ga akan Bagus. Satu-satunya cuman Yerin, karena mereka belum begitu kenal Yerin tapi tau kalo Yerin teman satu kos nya gue rasa aman. Mana kan si Yerin ini pinter sksd." ucap Ten saat membicarakan rencana itu, mereka kini sudah berada di salah satu hotel di Wonosobo.

Yerin disana menganggukkan kepalanya,
"Ga masalah.."

"Lo diajak nginep disana juga gapapa Yer, tapi lapor ke kita disini. Hotel kita ini kan ga begitu jauh dari rumah Joy." lanjutnya dan Yerin kembali mengangguk.

"Tengah malemnya eksekusi." timpal Hayoung.

Setelah menyusun rencana Yerin pun berangkat ke rumah Joy, naik ojol. Yerin terdiam sejenak didepan gerbang rumah Joy, rumah khas orang Jawa keraton gitu. Dia melihat seseorang dengan blangkon di kepalanya sedang menyapu halaman luas disana.

"Permisi."

Orang itu menoleh.
"Enggeh? (Iya?)"

"Apa benar ini rumah Sooyoung?"

Orang itu malah tampak kebingungan, dia mengerutkan dahi.
"Ngapunteun, sopo sing kuwe maksud nduk? (Maaf, siapa yang kamu maksud?)"

"Joy?"

Orang itu menggeleng merasa tak mengenal nama itu, Yerin juga jadi bingung sendiri. Tapi dia yakin dengan alamat yanh berada di GPS nya kalo ini rumah Joy.

Yerin melihat sekeliling dan dia menemukan Joy lewat kaca jendela datang dan duduk disebuah bangku di dalam rumah itu. Dia menelan ludahnya paksa, dia tau ini ga akan sopan tapi dia ga ada pilihan lain soalnya Joy juga katanya ga megang hape.

"Ehem.."

"JOY!" teriaknya sukses membuat pria yang dia tanya tadi terlonjak.

"Ngapunteun (maaf), jangan berteriak disini."

"Saya harus berteriak agar bisa memanggil teman saya, karena anda tampak tak mengenalnya."

Kriek

Mereka menolah pada pintu yang kini terbuka menampilkan Joy dengan wajah terkejutnya melihat Yerin didepan gerbang rumahnya, dengan segera ia berlari dan membuka gerbang lalu menatap Yerin dengan tidak percaya.

𝙶𝚎𝚗𝚐 𝙶𝚑𝚒𝚋𝚊𝚑 [𝟿𝟼𝙻] [End][✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang