Chapter 5

5.4K 493 9
                                    

"Kau tidak merasa terkejut?" Lisa mencoba untuk bertanya.

"Untuk apa Aku terkejut? Karena kau tidur disampingku begitu?"

"A-aku...." Lisa tidak melanjutkan kata-katanya.

"Sudahlah, Lili... Kenapa Kau seperti orang yang ketahuan habis mencuri sesuatu berharga dariku" Perkataan Jennie membuat Lisa sangat terkejut.

"NDE!!!!"

Change?

***

Sekarang Lisa yang sedang berubah menjadi Limario hanya bisa duduk diatas tempat tidur Jennie. Menunggu sang empunya sedang mandi.

"Kau sudah sele-"

Perkataan Lisa terhenti saat melihat Jennie yang hanya berbalutkan handuk yang menutupi tubuhnya.

"Wae?"

Dengan wajah tanpa dosa Jennie bertanya pada Lisa, sedangkan yang ditanya saat ini hampir mimisan.

"K-kau... Ccepat ganti bajumu" Lisa memalingkan wajahnya.

"Wae? Kau malu, eoh?"

Bukannya menuruti perintah Lisa tadi, Jennie malah sengaja mendekat ke arah Lisa yang masih duduk ditempat tidurnya.

"A-aniyo... C-cepat ganti bajumu dulu, Aku ingin bertanya sesuatu padamu"

Tapi Jennie tidak menuruti perkataan Lisa, dia hanya berdiri dihadapan Gadis tampan itu.

"W-wae?" Lisa mendongakkan kepalanya untuk melihat ke arah Jennie.

"Kau selalu saja lupa dengan vitamin harian Kita"

"Nde? Vitamin? Aku tidak membawanya" Lisa meraba kantung celananya.

"Bukan itu, bodoh! Kemarilah.." Jennie menyuruh Lisa mendekat, dan Gadis itu pun menurutinya.

Chu~~

Lisa hanya bisa mematung saat Jennie sedang meminta vitamin hariannya.

Gadis bermata kucing itu sedikit membungkukkan badannya saat sedang fokus mencium bibir Lisa, dan itu membuat sang empunya panas dingin. Bagaimana tidak? Gundukan indah Jennie terpajang jelas  dihadapannya sekarang dan itu membuatnya hampir mimisan, jika saja Jennie tidak menghentikan aksinya.

"Eoh! Gwenchana?" Tanya Jennie melepaskan ciumannya saat merasakan tubuh Lisa menegang.

"E-eoh. Gwenchana.. Kau sudah mendapatkan vitaminmu. Sekarang gantilah bajumu"

"Huftt... Kau tidak peka sekali, Lili..." Kesal Jennie, kemudian meninggalkan Lisa untuk berganti baju.

"Aku sangat peka, Nini-ah... Tapi Aku tidak ingin kehilangan kendali disaat seperti ini" Lirih Lisa dan melihat kepergian Jennie.

Setelah itu Jennie sudah memakai bajunya dan langsung duduk disamping Lisa sembari mengalungkan tangannya dilengan Lisa.

"Kenapa Aku sangat merindukanmu? Padahal baru sehari saja Kita tidak bertemu" Jennie merengek manja pada Lisa.

"Haha.. Aku juga, Nini-ah... " Lisa mencubit pipi Jennie.

Sejenak terjadi keheningan diantara mereka berdua, hingga akhirnya Lisa mencoba memecah keheningan tersebut.

Change? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang