"Kau benar-benar anak yang tidak tahu diuntung!"
"Iya! Aku memang begitu! Dan itu diturunkan olehmu! Jika saja Kau tidak egois dan keras kepala, pasti Keluarga Kita masih utuh sampai sekarang!" Lisa berteriak pada Marco penuh emosi.
"Kau...." Marco kembali melayangkan tangannya untuk menampar Lisa.
"Berhenti!!!!!!"
Semua orang diruangan tersebut, langsung melihat ke arah teriakan itu.
"Berhenti kumohon....."
•
•
•
Change?
•
•
•
***
"Nini-ah...." Lirih Lisa saat melihat Jennie yang datang bersama Rose.
"Jangan tampar dia lagi, Uncle. Komohon" Ujar Jennie dan berjalan mendekati mereka.
Sedangkan Marco yang melihat kedatangan Jennie hanya menatap Gadis bermata kucing itu tanpa ekspresi.
"Ahh... Jadi karena Gadis ini hinga Kau berani melawanku, Lalisa!" Ujar Marco dan kembali menatap sinis kearah Jennie.
"Dia tidak bersalah sama sekali. Dan jangan libatkan dia dengan semua ini" Ujar Lisa, kemudian menarik tubuh mungil Jennie kebelakang punggungnya.
"Tapi karena dia juga, Kau tidak mau menjadi penerus perusahaanku!" Teriakan Marco kembali terdengar diruangan itu.
Dan Lisa yang melihat itu hanya bisa menatap nanar ke arah Ayahnya.
"Daddy.... Kau tahu, baru kali ini Aku jatuh cinta. Aku tahu ini salah, tapi sekuat apapun Aku menahannya maka sekuat itu pula persaanku semakin bertambah pada Jennie. Dan ini bukan salahnya, tapi semua ini adalah kesalahanku yang menariknya kedalam hubungan ini" Jelas Lisa dengan wajah yang sudah dipenuhi dengan air mata.
Hal itu berhasil membuat Jennie tertegun saat melihat Lisa menangis karena membela dan memperjuangkan cintanya.
"Lili...." Lirih Jennie dan mengeratkan pegangan tangannya pada baju Lisa.
"Tapi tidak dengan mencintai sesama jenis. Demi tuhan Daddy tidak akan pernah merestui Kalian!" Marco kembali berteriak.
"Daddy.... Aku mohon kali ini dengan sangat padamu untuk merestui Kami berdua" Mohon Lisa pada Ayahnya sembari menggenggam erat tangan Jennie.
"Aku harus berkata apa lagi padamu hah!" Lagi-lagi Marco berteriak
Lisa mengusap air matanya dengan kasar, percuma saja dia menangis bahkan sampai memohon pada Marco yang sama sekali tidak memiliki belas kasihan padanya.
"Semua keputusan ada ditangan Anda, Tuan Manoban. Jika Kau tidak merestui hubungan Kami, berarti Aku juga tidak akan pernah menggantikanmu posisi di Perusahaan itu!" Ujar Lisa dengan datar dan tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change? (Completed)
RomanceApa yang akan dilakukan oleh seorang Lalisa Manoban? Jika disiang hari dia menjadi Kekasih Jennie, dan jika dimalam menjadi Sahabat Jennie? Change Jenlisa version