"Jangan lepaskan Aku, Lili..."
"Baiklah..."
Dengan terpaksa, akhirnya Lisa mengemudi dengan Jennie yang ada dipangkuannya sambil menenggelamkan kepalanya diceruk leher Gadis tampan itu.
"Aku akan selalu menjagamu. Tenang saja...."
•
•
•
Change?
•
•
•
***
Cklek
"Lisa-ya, kenapa Kau baru pulang?"
Saat Lisa baru saja sampai dirumahnya, Rose yang sedang menonton televisi langsung menoleh kearahnya.
"Eoh! Dia Jennie Eonnie, bukan? Dia kenapa?" Tanya Rose lagi, saat melihat Jennie yang masih berada digendongan Lisa seperti koala.
"Sttt... Nanti Aku akan menjawab semua pertanyaanmu, sekarang Aku harus membawanya kekamar dulu. Tanganku sudah sangat pegal sekali" Ujar Lisa dan meninggalkan Rose, dengan sesekali membenarkan posisi gendongannya pada Gadis bermata kucing itu, karena dia takut jika Jennie terjatuh.
"Nghhh..." Jennie sedikit menggeliat.
"Sttt... Tenanglah.." Lisa mengelus rambut Jennie dengan lembut, dan membuat Gadis bermata kucing itu semakin masuk kedalam ceruk lehernya.
Setelah sampai dikamarnya, Lisa langsung membaringkan tubuh mungil Jennie ditempat tidur miliknya.
"Hahh... Aku harus segera mengganti bajunya" Gumam Lisa dan berjalan menuju ke lemari pakaian dan memilih pakaian yang akan dipakai olehnya dan Jennie.
Setelah berhasil menggantikan pakaian Jennie, barulah dia masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Cklek
Lisa membuka pintu kamar mandi, matanya melebar sempurna saat melihat ke arah Jennie, dengan cepat dia langsung berlari kearah tempat tidurnya karena melihat Jennie meringkuk dan memeluk kakinya.
"Nini-ah... Waegeurae??" Tanya Lisa dengan panik.
"Lili... Hikss.. Aku takut Hikss.."
Jennie menoleh ke arah Lisa dengan wajah yang dipenuhi dengan air mata, kemudian dengan cepat Gadis bermata kucing itu langsung memeluk tubuh Lisa cukup erat.
"Gwenchana... Kau sudah aman disini" Ujar Lisa membalas pelukan Jennie tidak kalah eratnya.
"Hikss... Hikss.. Hikss.." Hanya terdengar suara isak tangis Jennie didalam ruangan tersebut.
Lisa sengaja tidak mengajak bicara Gadis yang berada dipelukannya itu, karena dia memilih untuk membiarkan Jennie sampai tangisan reda. Dan hal itu berhasil, nafas Jennie sudah mulai teratur. Dia tertidur akibat terus saja menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change? (Completed)
RomanceApa yang akan dilakukan oleh seorang Lalisa Manoban? Jika disiang hari dia menjadi Kekasih Jennie, dan jika dimalam menjadi Sahabat Jennie? Change Jenlisa version