Chapter 30

4.5K 460 78
                                    

"Apa yang akan Kau lakukan, Dad?" Lisa seketika panik begitupun Jennie.

"Aku akan membunuh Gadis itu agar Kau tidak bisa bersamanya lagi!" Marco mulai manarik pelatuk pistonya.

Duarrr

"ANDWAE....."

"LILI!!!!"

"NINI!!!"

Change?

***

Jasmine berlari ke arah Jennie dan Lisa dengan panik.

"MANOBAL!!!"

"LILI! IREONA!" Jennie hanya bisa berteriak karena tubuhnya masih terikat diatas kursi.

Sedangkan keadaan Lisa terlihat sangat memprihatinkan. Yeah. Dia tadi menjadi pengalang agar Gadis bermata kucing itu tidak tertembak oleh Ayahnya.

"Jennie. Are you okay?" Tanya Jasmine sembari melepaskan ikatan dari tubuh Jennie.

dan setelah ikatan pada tubuhnya terlepas, Jennie langsung menghampiri Lisa yang tersungkur dilantai tanpa menjawab pertanyaan dari Jasmine sedikitpun.

"Lili... Ireona!" Jennie menepuk-nepuk pipi Lisa agar Gadis tampan itu kembali sadar.

"N-nini-ah... G-gwechana..?" Tanya Lisa dengan nafas yang sedikit tersenggal karena menahan sakit ditubuhnya akibat tembakan dari Ayahnya.

"Kau bodoh, Lalisa!!" Teriak Marco dan kembali manarik pelatuk pistolnya, kemudian mengarahkan ke arah Jennie.

"Andwae... " Dengan cepat Jennie memeluk tubuh Kekasihnhmya agar tidak terkena lagi timah panas itu.

Tapi dengan sisa tenaga yang dimiliki Lisa, dengan cepat pula dia membalikan tubuhnya berbalik memeluk Jennie dengan erat dan menyembunyikan tubuh Gadis bermata kucing itu oleh tubuhnya.

Duarrr

"ANDWAE!!"

"Argggg...." Lisa kembali meringis saat punggungnya terkena tembakan.

"Cepat tangkap dia!!" Jasmine yang baru selasai menghubungi orang suruhannya, langsung menangkap Marco yang masih terdiam ditempatnya.

Brukk

"YA! Lepaskan Aku brengsek!" Marco terus meronta saat tangannya ditahan oleh beberapa orang suruhan Jasmine.

"Bawa dia pergi dari sini. Dan kuharap dia mendapatkan balasan yang setimpal atas kelakuannya ini!" Dengan tegas Jasmine menyuruh orang suruhannya untuk mengatasi Marco.

"Jen.. Bagaimana-" Sebelum menyelesaikan perkataannya, Jasmine langsung menutup mulutnya saat melihat keadaan Lisa sekarang.

"Cepat. Kita harus membawanya ke rumah sakit!" Teriak Jasmine.

Kemudian mereka langsung membawa Lisa ke rumah sakit. Kerena sebelumnya Jasmine sudah menghubungi ambulan.

~~~

"Kau harus tenang, Jen. Kekasihmu pasti selamat, percaya padaku" Ujar Jasmine mencoba untuk menenangkan Jennie yang terus menangis.

Sekarang mereka sedang berada dirumah sakit dan didepan ruang IGD tempat Lisa yang sedang diatasi oleh para dokter.

Change? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang