Chapter 6 (Flashback)

5.8K 538 53
                                    

"YA! Limario!"

Saat Lisa baru saja keluar dari mobilnya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"KAU!!!" Lisa terlihat sangat terkejut saat melihatnya.

"Hm, ini Aku..." Orang itu tersenyum ke Lisa.

'Kenapa dia bisa berada disini'

Change?

***

Lisa POV

"Kenapa Kau bisa berada disini?"

Sekarang Aku dan orang yang memanggilku tadi sedang berada disebuah taman.

"Eiyyyy... Kau tidak pernah berubah. Selalu saja to the point Limario Bruchler Manoban. Atau harus kupanggil Lalisa Manoban" Aku sedikit terkejut dengan perkataannya.

"A-apa maksudmu?"

"Aku megetahui semuanya. Dan semua yang terjadi padamu adalah ulahmu sendiri. Kau sendiri yang memintaku untuk bisa berada disisi Gadis yang Kau cintai meskipun hanya sekejap. Dan Aku sudah melakukannya"

Apa yang dia bicarakan, Aku bahkan tidak mengenalnya. Tadi Aku hanya teringat wajahnya yang terasa tidak asing.

"Sebenarnya apa yang sedang Kau bicarakan?"

"Aku tahu semuanya Lalisa-ssi! Kau pasti sangat bingung sekarang, sudah seharusnya seperti itu. Karena setelah Kau berubah-ubah dari Perempuan menjadi seorang Laki-laki atau sebaliknya, Aku sudah menghapus memory ingatannmu tentangku" Jelas orang yang ada dihadapanku sekarang.

"Jadi maksudmu Kau sudah mengetahui semuanya tentang apa yang terjadi padaku. Dan itu karena Aku yang memintanya?"

"Yaa.. Bisa dibilang seperti itu. Jika kau tidak percaya Aku akan mencoba mengingatkannya kembali untukmu" Aku melihat kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku pikir jawabannya iya. Sekarang lihat mataku lekat-lekat dan Kau akan mengetahui semuanya"

Aku menuruti perintahnya dan setelah itu, Aku seperti sedang bertransportasi ke masa disaat Aku bertemu dengannya.

Flashback

"Hikss.. Hikss... Kenapa ini sangat sakit, Nini-ah"

Aku lihat diriku sedang menangis. Jika tidak salah itu adalah saat dimana Aku melihat Jennie sedang berkencan dengan Laki-laki yang sangat kubenci.

Karena Aku tahu jika Laki-laki itu hanya ingin mempermainkan Jennie saja. Tapi saat Aku mengatakan semuanya pada Jennie, dia sama sekali tidak mempercayaiku.

Ahh... Itu adalah saat dimana Aku benar-benar terpuruk, karena setelah kejadian dimana Aku mencoba untuk meyakinkannya disaat itu pula Aku dan Jennie tidak saling sapa beberapa hari. Setelah Aku mengatakan bahwa Laki-laki yang dia kencani hanya ingin mempermainkannya.

Change? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang