16. Masih Lanjutkah?

2.7K 127 18
                                    

Tidak ada yang mustahil ketika kamu memiliki orang yang tepat untuk mendukung setiap langkahMu

Semenjak 1 bulan yang lalu Kejadian di rumah Fattah waktu itu tidak ada lagi senyum di bibir laki laki itu tatapan nya seakan dingin saat menatap tasya

"Tas"

"AstagFirullahhalAzim kamu ini ngagetin aja sih aisy"

"he he kamu sih dari tadi aku ngomong malah di kacangin mangkanya jangan ngelamun terus deh"
Kata aisya sambil memakan kripik kentang

Sekarang mereka berada di rumah Aisya hari ini adalah hari minggu jadi mereka berlima sepakat main kerumah Aisya

"Huekkk uhuk uhuk"

"Siapa tuh yang muntah?"
kata ina

"Ayu mana?"

"Ayu mungkinn"

"yu kamu engga papa"
kata aisya sambil mengelus pundak ayu

"Hm engga papa aku cuman masuk angin kek nya"

"aku duluan pulang yah badan aku engga enak"

"Ya udah biar kami antar"

"engga usah aku mau mampir bentar ke tempat paman mumpung dekat"

"Ya udah deh"

Dan si Ayu pun pulang dari rumah Aisya 10 menit kemudian

"aku pulang dulu yah mau ngerjain tugas dirumah nih numpuk banget"
kata Tasya

"Yaudah deh hati- hati"

"iyaa Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

di perjalanan pulang Tasya, handphone Tasya pun berdering

Drrrttttt

"Assalamu'laikum"

"....."

"AstagFirullahhalAzim di rumah sakit mana?"

"...."

"baiklah terimakasih"

"...."

"Wa'laikumsalam"

Setiba di rumah sakit Ruang marwa no 1 dari pintu wanita paruh baya itu terbaring terkujur lemas dengan infus dan selang oksigen

"Assalamu'laikum"
dan tasya pun duduk di pinggir ranjang

"wa'laikumsalam"
jawabnya sambil tersenyum degan bibir pucatnya

"Ya Allah Umi kenapa? sampai masuk rumah sakit yang lain mana kenapa cuman umi sendirian disini"

"Engga papa Umi cuman mau sama kamu aja"

"kenapa ga kabarin mas fattah aja mi atau saudah nanti mereka cemas nyariin umi atau abi"

" Umi belom siap nak"

"hah maksud umi"
sambil mengerutkan alis nya bingung

" Umi kena penyakit jantung"

"AstagFirullahhalAzim Ya Allah"
mata Tasya pun berkaca - kaca

"Um- um  umi hiks.. hikss"

Tasya pun langsung memeluk umi
dengan tangisan yang sama sama pecah

"InsyaAllah umi akan cepat sembuh kok"

" Aamiin InsyaAllah sayang"

"Kamu kenapa nak? sama Fattah apa yang terjadi sama kalian berdua apa kalian ada masalah" sambil melepaskan pelukan mereka

MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang