Aku simpan cinta aku disini
Selama jantung kamu masih berdetak
Maka cinta aku terus hidup untuk kamu"DOK DOKTERRR"
Berkali-kali Fattah memencet tombol bantu dan berteriak memanggil Dokter akhirnya Dokter masuk bersama dengan Rian.
"Dok to- tolongin Istri saya hiks saya mohon hiks"
Kata Fattah yang mulai meneteskan air matanya tanda tak sanggup ditinggalkan."InsyaAllah saya akan usahakan"
~~~
Berulang - ulang kali Dokter itu menekan dada Tasya menggunakan alat Ekg.
"Sus tolong panggilkan suami nya"
"Baik dok"
Kata Suster itu." permisi pak Fattah anda di bolehkan masuk kedalam"
Lalu Suster itu masuk dan diikuti Fattah.
"Bagimana Dok??"
"Maaf pak sudah berulang kali kami melakukan semuat treatment tetapi semuanya gagal pak"
"Lalu???? Gimana Dok?? Saya mohon satu kali lagii Dok saya Mohon"
Kata Fattah sambil menyatukan tangannya.Dokter itu hanya memandang dengan iba,lalu mengangguk.
Dan setelah dilakukan satu kali lagi menggunakan alat Ekg, akhirnya jantung Tasya mulai kembali berdetak saat monitor memperlihatkan garis naik turunnya.
"Alhamdulillah Ya Allah, terimakasih Dok"
kata Fattah kalu memeluk Dokter itu.~~~
Setelah kritis 2 minggu yang lalu Tasya akhirnya siuman.
Dan itu membuat Fattah senang berkali kali lipat."Sayang aku kangen sama kamu"
Kata Fattah sambil mengecup tangan Tasya.Tasya hanya tersenyum dengan bibir yang masih pucat.
"Tasya kamu adalah jantungku, kamu tahukan organ tubuh bila jantungnya tidak berfungsi lagi maka darah di badan seseorang itu tidak lagi mengalir, dan kamu sama seperti jantung, bila kamu pergi maka darah dibadan ku juga tidak lagi mengalir"
Kata Fattah sambil memandang Tasya yang matanya sedang berkaca-kaca."Mas hiks maaf-maaf Mas maaf, pasti anak kita udah ga ada kan Mas hiks"
Kata Tasya dengan tersedu-sedu."Alhamdulillah Allah masih sayang sama anak kita"
Kata Fattah sambil tersenyum."Alhamdulillah Ya Allah, Mas hmm aku, mau ketemu sama Rita"
"Rita??"
Lalu Tasya mengangguk
"Bentar yah Mas telfon aja"
Setelah itu Fattah pun menelfon Rita, dan 10 menit kemudian Rita pun masuk dengan penampilan barunya.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'laikumsalam"
"MasyaAllah kamu... sudah berhijab Rita??"
Rita tersenyum, lalu mengangguk.
"Ini amanat terakhir Mama hiks"
Dahi Tasya berkerut tak mengerti.
"Ma-maksudnya???"
"Hiks Mama udah engga ada"
"Innalillahiwainnailaihirajiun ya Allah"
Kata Tasya sambil menutup mulutnya tak percaya."Mas yang bener??"
Kata Tasya memastikan kembali ke Fattah."Iya 5 hari yang lalu sebelum kamu siuman maaf Mas lupa kasi tahu kamu"
Tasya pun langsung memeluk Rita yang sedang berdiri tak peduli infus yang ada ditangannya dan kondisinya yang masih lemah.
"Hiks yang sabar yah Rita, maaf aku engga ikut ke pemakaman ibu"
"Engga papa kok Tas lo kan baru siuman"
Kata Rita sambil mengusap air matanya."Sayang kamu engga papa kan aku tinggal sebentar aku mau ke kantin rumah sakit"
"Iya engga papa kok Mas"
"Yaudah Mas pergi dulu, tolong jagain Tasya sebentarya Rit"
"Siipp bakal gue jaga kok"
Lalu Fattah pergi kekantin setelah mengecup kening Tasya membuat Rita sedikit iri.
"Tasya aku dengar kamu udah hamil?"
"Alhamdulillah Rit, kamu kapan nyusul?"
"Ha! Maksudnya nyusul hamil??"
"Ya ampun Rita maksudnya nikah"
"Ooh lo sih bikin ambigu"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'laikumsalam"
"Ibuuu,Ummi,Abi"
Lalu Tasya menyalami orang tua mereka dan diikuti Rita.
"Loh Fattah nya mana?"
Kata Wita Ibu Tasya."Lagi ke kantin bu"
"Cucu Ummi apa kabar?"
Kata Citra sambil mengelus perut Tasya, membuat Tasya terkekeh kecil.Jauh didalam lubuk hati Rita, ia menangis melihat Tasya yang sangat banyak menyayanginya sedangkan ia hanya sendiri Rian yang sudah menikah, dan papanya yang selalu mengurung dirinya didalam kamar setelah kepergian Ratna.
Dan tanpa sadar Rita meneteskan air matanya membuat orang-orang didalam ruangan itu melihat ke arahnya."Kamu kok nangis Rit??
"Ha oh engga cu-cuman kelilipan kok, hmm kalau gitu Rita pamit dulu yaa Assalamu'alaikum"
"Wa'laikumsalam"
~~~
"Astagfirullahhal'adzim Kak kamu dari mana aja"
Kata Saudah saat Rian yang baru pulang di jam 11 malam ini.Rian hanya diam saja seperti menganggap Saudah itu tidak ada.
"Kak Rian STOP!! sampai kapan Kak Rian seperti ini sampai kapan Kak!! Ini udah takdir Allah ngambil Mama Kak"
"Diam kamu Saudah, aku engga mau bikin kamu nangis,lebih baik kamu diam"
"Hiks engga bikin aku nangis, sekarang Kak Rian lihat,LIHAT!! aku nangis gara-gara Kakak, sampai kapan kita menjalin hubungan seperti orang asing Kak, kita ini suami istri Kak, mana janji Kak Rian yang mau mulai dari awal Mana!! KAK"
Rahang Rian mengeras saat melihat Saudah menangis karenanya, Rian mengusap wajahnya kasar lalu menghembuskan nafasnya.
Lalu Rian menarik Saudah kedalam pelukannya dan mengelus kepala Saudah."Kak Rian jahat hiks"
Kata Saudah sambil memukul dada bidang Rian."Kak Rian sendiri yang mau nikahkan aku tapi Kak Rian hiks kaya gini sama aku"
"Kak Rian aku udah lama cinta sama Kak Rian"
Tanpa sadar Saudah mengatakan itu dengan nada lemah, membuat Rian tidak terlalu jelas mendengarnya."Apa kamu tadi bilang apa Saudah??"
Kata Rian lalu melepaskan pelukkannya.Saat menyadari dirinya salah bicara cepat-cepat Saudah mengalihkan pembicaraannya.
"A-aku engga papa kok Kak"
"jujur Saudah"
Kata Rian sambil memegang bahu Saudah dan menatap matanya membuat Saudah gugup."Aku Cinta sama kamu Muhammad Seprian"
♡Gimana guys???
♡Maaf ya kalau author lama updatenya karena Alhamdulillah baru selesai UN
♡Kalian apa kabar?? Nieee,
♡Jangan lupa komennya dong😚
![](https://img.wattpad.com/cover/172242566-288-k583107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MenjemputKu Dengan KhitbahMu
Spiritual"Tasya saya janji akan menikahi kamu, Tunggu, saya benar-benar siap dengan semuanya" "Jika kamu Memang serius, datanglah kerumahku, saat kau benar-benar siap.Jangan menjajanjikan pernikahan bila kamu tak mampu memberikan kepastian, lelaki manapun bi...