29. Menjelang Akad

3.1K 113 15
                                    


"Datang akan pergi,
Lewat kan berlalu,
Ada dan tiada bertemu
akan berpisah"

Sudah 1 bulan berlalu semenjak kepergian Fattah, dan sekarang Tasya sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan hari akad nya yang tinggal beberapa minggu lagi.

"Tasyaa kamu kapan ke butik nya sih, dari tadi mandangin laptop terus"
kata Wita Ibu Tasya.

"Iya bu bentar, Tasya mau bikin tugas dulu nih banyak banget, sebelum ambil cuti Tasya harus selesain tugasnya biar engga numpuk"

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

"Yuk mari masuk"
kata Wita

Saat Rian datang beserta orang tuanya.

"Ibu udah siap-siap aja nih"
kata Ratna Ibu Rian

"Hhe iya nih Nungguin Tasya nya"

"Memangnya Wiranto kemana?"
Kata Kusuma Ayah Rian.

"Lagi di semarang engga bisa ninggalin pekerjaannya"

Dan Kusuma hanya mengangguk- anggukkan kepalanya.

~~~

Disinilah mereka di butik Yofisa, dimana mulai dari busana pengantin Muslimah hingga WO.

"Dengan Mba Tasya?"
kata prempuan cantik dengan khimar panjangnya.

"Ini gaun nya silahkan di coba dulu"
kata Dina pemilik Butik itu lalu Tasya pergi ditemani karyawan Butik.

"Dan Pak Rian nya di sebelah sana"
kata Dina sambil mengarahkan jari jempol nya ke sebelah kanan.

Setelah itu mereka makan siang bersama.

"Nanti setelah menikah mau punya anak berapa?"
kata Ratna

Uhukk huk

Tasya tersedak jus mangganya saat Ratna menanyakan yang belum sempat ia pikirkan.
Lalu Rian melirik Tasya sekilas, dan tersenyum geli.

"He duhh kaget yah Mama bilang begitu"
kata Ratna, ya semenjak mereka dekat Ratna menyuruhnya memanggil Mama agar terbiasa katanya.

"Hm iyaa hehe"
Kata Tasya sambil menyengir.

"Undangan kapan mau di sebar?"
Kata Kusuma.

"Sekitar 1 minggu sebelum akad pah"
Kata Rian.

"Nama- nama undangan udah di list semua?"
Kata Wita.

"Udah Bu tenang aja semuanya aman tinggal nunggu Halal aja"
Kata Rian, dan membuat Tasya tersipu malu lalu mereka tertawa.

~~~

Tinggal 1 minggu lagi hari yang mereka tunggu-tunggu akan tiba, dan sekarang mereka lagi membagikan undangan. Dan sekarang Tasya di depan pintu rumah Fattah. Tasya gugup apakah Fattah yang membukakan pintu?

"Assalamu'laikum"

Tok tok

"Wa'ailakumsalam"

ceklek

"Kak Tasyaaa"
kata Saudah  girang, lalu mereka berdua berpelukan.

"Sini kak masuk"

Lalu merekapun masuk.

"Ummi mana?"
kata Tasya sambil mengedarkan pandanganya.

"Bentar ya aku panggilin Kakak mau minum apa?

"Air putih aja"

"Oke jus mangga"
Kata Saudah lalu langsung ngacir ke dapur.

Tasya hanya tersenyum geli melihat Saudah.

MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang