18. Ayu???

2.6K 112 6
                                    

Sahabat adalah  seseorang  yang tau apa yang kita butuhkan tanpa kita memintanya.

    Hari ini adalah hari senin dimana hari yang paling sibuk bagi pelajar  dari pada hari yang lainnya.
Saat ini Tasya sedang duduk di kursi dekat Taman sendirian sambil mendengarkan ceramah Ustad Hanan Attaki tentang prempuan Sholehah.
     Saat memandang sekitar ia melihat Ayu berlari sambil menutupi mulutnya, melihat itupun Tasya pergi mengikuti Ayu secara diam-diam saat di sampai toilet prempuan, Tasya pun menunggu di depan pintu depan toilet

Ceklek
Pintu toilet terbuka

Melihat ekspresi Ayu yang terkejut saat melihat Tasya, menjadi bingung

"Kenapa?"
kata Tasya polos

"Kamu kenapa ngikutin aku?"
sanggah Ayu

Tasya yang merasa Ayu menyembunyikan sesuatu pun menyeret Ayu ke Taman yang cukup sepi

"Duh duh sakit Tas kamu narik aku kenceng banget"
Sambil menyentak kasar tangan Tasya

"Sekarang kamu jujur Yu kamu nyembunyiin apa dari aku?, kita kenal bukan sehari dua hari Yu kita kenal udah semenjak SMA!"
kata Tasya sedikit membentak

Ayu pun menelan ludah nya kasar

"Kalo kamu tahu ini, mungkin kamu udah engga nganggap aku ini Sahabat tapi seorang wanita pela--"

"STOP! Yu kamu kenapa?? apapun keadaan kamu, Kamu tetap Sahabat aku"
Kata Tasya

"Aku hamil"

JDARRR!!!

seperti di sambar petir Tasya mundur 1 langkah sambil menggeleng- gelengkan kepalanya tak percaya.

"Kamu pasti bohong!"
kata Tasya matanya sudah berkaca-kaca

Ayu pun sudah menangis
"Engga Tas ini Nyata!"

Tasya masih menggeleng tak percaya

"kenapa bisa Yu? KENAPA BISA!!"

Saat itu hanya Ayu sendiri dirumahnya  orang tuanya pergi ada Acara di Bandung bersama Abangnya mengingat ia besok ada Uts maka ia urungkan untuk ikut

Tok Tok!

Ayu hanya mendengar secara diam
ketukan pintu itupun semakin kencang.
Saat itu Ayu tidak memakai jilbab ia pun berlari mengambil jilbab
dan membukakan pintu

Ceklek

"Roni mana?"

Tasya hanya mengerutkan keningnya bingung

"Pergi ke Bandung, kamu ngapain kesini?"

Yang bernama ciko hanya tersenyum Devil, ia sudah lama menyukai adik temannya ini disaat umurnya sudah mengijak 27 tahun   orang tuanya selalu  menjodoh kan dia dengan tante-tante menurutnya yang hanya memanfaatkan Harta keluarganya

Ciko pun maju selangkah membuat Ayu refleks memundurkan tubuh nya.

"Ka-kamu mau ngapain? sana pergi!!"

"Maaf tapi aku inginn kamu jadi Milikku"

"Hiks hiks sekuat tenaga aku memberontak tapi yang namanya tenaganya cowok pasti bakalan kalah"

Tasya pun merangkul sahabatnya ini

"Terus kak Cikonya mau tanggung jawab?"

Ayu hanya mengangguk kan kepalanya

"Orang tua kamu gimana Yu?"

"belum tau, aku takut Tas"
sambil mengenggam erat tangan Tasya

"InsyaAllah engga apa-apa bukan kamu juga yang maukan ini udah takdir Yu, disini ada makhluk Allah yang hidup yang harus kamu jaga"
sambil mengelus perut Ayu

"Iya Tas"

"Assalamu'laikum ukhtikuuuu"
kata Aisya, Ina, khadijah

"Dicariin malah mojok disini"
kata Khadijah sewot

Melihat mata mereka sembab
pelipis Ina berkerut

"Kalian habis nangis ya?"

"hm i-iya soal nya tadi lihat vidio nya sedih banget tentang orangtua"
kata Ayu

Merekapun duduk di taman,

"ke kantin aja yuk lapar nih"
kata Aisya sambil mengelus perutnya

"YUKK"
seru mereka

merekapun berjalan menuju kantin

"Tas jangan bilang ke siapa-siapa ya"
bisik Ayu

"Iya yu InsyaAllah aman"
kata Tasya sambil tersenyum

♡Lanjut??♡



















MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang