24. Persahabatan tanpa batas

2.9K 124 12
                                    

Berjalan, jangan berlari. Sebab
hidup itu perjalan, bukan perlarian.

Hari ini Tasya dan ketiga sahabatnya berada di kantin, lagi-lagi hari ini Ayu tak kuliah sudah hampir 2 minggu ia tak masuk.
Saat di telfon pun tak aktif, seakan-akan Ayu menghilang tanpa jejak.
Dan hari ini pun mereka berempat sepakat untuk kerumah Ayu, sebenarnya Tasya tau penyebab Ayu tak lagi kuliah pasti dikarenakan ia hamil, dan malu tapi Tasya sudah berjanji bahwa akan diam saja. Biarlah Ayu sendiri yang menceritakannya.
    

Tok tok

"Assalamu'laikum"

Hening

seperti tidak ada penghuni dari rumah ini.

"Kemana ini kita?"
kata Ina

"Engga tau"
kata Aisyah sambil mengedikkan bahunya.

Ceklek

bunyi suara pintu terbuka. Dan terlihatlah Ayu dengan pipi yang mulai gembil, dari sebelumnya. dengan perut yang agak menonjol tapi ditutupkan dengan gamis longgarnya.

"Masuk"
kata Ayu.

Dan mereka pun masuk kedalam rumah yang rata-rata bercat krem dan kecoklatan ini.
Suasana hening mulai mendera, saat mereka duduk ber lima.

"Yu saatnya kamu jujur InsyaAllah kami tidak akan meninggalkanmu"
kata Tasya sambil memegang bahu Ayu.

Melihat itu membuat Ina,Aisyah,dan Khadijah bingung yang mereka bicarakan.

"Kalian ngomong apasih?"
kata Khadijah yang mulai penasaran.

Ayu melirik ke Tasya, lalu menghembu nafasnya kasar lalu berkata.

"Aku hamil"
kata Ayu dengan menundukkan pandangannya Ayu takut pasti mereka menganggap Ayu adalah wanita murahan.

Mata Ina, Khadijah, dan Aisyah masih diam dan berkedip.

"Kamu bohongkan Yu??"
kata Aisyah sedikit menggucang kedua bahu Ayu.

"Engga"
kata Ayu lalu menggeleng dan terisak.

"Hikks hiks aku di-"

"Shuuuttt, kamu engga perlu ceritakan "
kata ina.

"Siapa??"
kata Khadijah.

"Kak Co-ki hiks"
kata Ayu sambil tersedu-sedu.

"Kenapa kamu engga bilang Yu, kenapa??? kami ini Sahabat hiks kamu!"
kata Ina sambil sedikit membentak.

"Maaf hiks a-aku ta-kut kalau kalian bakal pergii jauh dari aku karena aku udah kot-or hiks hik"
kata Ayu

"Yu kamu harus tetap kuat, ini adalah cobaan untuk kamu Yu"
Kata Khadijah.

"Sini dongg pelukkk"
kata Tasya lalu merentangkan kedua tangannya.

Mereka berlima pun berpelukan seperti tuletabies.
Lalu mereka melepaskan pelukannya.

"Terus Yu Kak Cikonya?"
kata Aisyah.

"Aku- udah nikah"

"APA"
kata mereka ber empat terkejut,

"Kapan Yuu?? ish kamu ini aku jadi kesal yahh sama kamu, engga ngundang-ngundang"
kata Tasya.

"Maaf yaa, aku bukannya engga mau ngundang kalian tapi- aku maluu sama kalian"

"Iyadehhh yang penting kamu rawatlah anak kamuu Yu, jangan sampai kamu menelantarkan dia, cuman karena kesalahan."
kata Aisyah.

"Terus kamu engga kuliah lagi?"
kata Tasya.

MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang