23. Menyesal

2.8K 128 18
                                    

   "Aku minta maaf  karena aku
tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu, dan aku menerima semua keputusan yang kau berikan"

      Saat Ini Fattah berada di rumah Ahmad sahabat Fattah, ini sudah menjadi kebiasaan Fattah saat ada masalah ia selalu  berkunjung ke rumah Ahmad.
Bosan melihat Fattah yang sedari tadi melamun.

"Eh Fatt lo kalo melalamun tetap aja ganteng"
kat Ahmad sambil ngerangkulnya,
dan langsung di tepis kasar oleh Fattah.

"Ckk gue tu bingung sama perasaan gue"
kata Fattah setelah beberapa menit diam.

"Ni anak lagi jatuh bangun yah, eh jatuh cinta maksud nya"
kekeh Ahmad

"Gue.. nyesal udah mengfitnah seorang wanita sesholehah dia"
kata Fattah sambil menatap lurus kedepan.

"Hufff Fatt sebenarnya ni gue ga tau siapa wanita yang lo maksud, tapi saran gue lo harus minta maaf"

"Gue tu udah banyak ngomong kasar sama dia Mad, dan engga mungkin dia mau nerima gue lagi"

"Gue tau gue bodoh, percaya sama omongan orang lain, tanpa mencari bukti"

"Tapi lo kan belum berusaha, udah negatif thingking"

"InsyaAllah gue bakal berusaha"
kata Fattah, sebenarnya hatinya tak yakin.

~~~~
   Hari ini Tasya memang belum masuk kuliah Karena masih cukup lemas untuk berkuliah dirumahnya ada ketiga Sahabatnya kecuali Ayu yang memang akhir- akhir ini jarang berkumpul. Ketiga Sahabatnya  terlihat bingung dengan sikap Tasya yang banyak melamun.

"Tas kamu kok ngelamun terus sih"
kata Khadijah

"Engga ngalamun kok aku cuman mikirin tugas aku yang numpuk"
Alibi Tasya dengan menunjuk chat Rita.

"Gimana kalau kita nonton aja yuk kata Aisyah"
sambil mengeluarkan laptopnya.

"Yukk"
jawab mereka serempak.

"mau nonton apa?"

"Ayat-ayat cinta 2 aja yuk kalian udah nonton  belum?"
kata Ina

Dan ketiga menggeleng sebagai jawaban belum.

"Kuy kita putar"
jawab Aisya dengan semangat.

~~~
      Sedangkan didalam mobil ada 2 kakak beradik yang sedah berbincang.

"Abang  beneran suka yah sama Tasya"

"Iya"
jawab Rian tanpa gugup sedikitpun.

"Setau aku sih Tasya itu punya gebetan"
kata Rita sambil menatap wajah Sang Abang untuk melihat ekspresinya.

Dan ekspresi Rian mengerut tak suka.

"Masak sih Tasya punya gebetan"

"Hahhhha"
seketika tawa Rita pecah

Mendengar tawa Rita membuat Rian geram, lalu mencubit hidung Rita sampai merah.

"Duhh sakit taukk"
kata Rita sambil mengelus hidung mancungnya yang merah.

"Mangkanya jangan suka jailin orang yang lagi serius"

"Iya dehh yang lagi serius mencintai seseorang awas kalo terlalu serius bisa bahaya looh"

Dan Rian menanggapinya dengan jitakkan dikepala Rita.

~~~

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA AYUNDA BINTI WIRATNO DENGAN MASKAWIN DAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DI BAYAR TUNAI"

"SAH?"

"SAAHHH"

"Alhamdulillah"
jawab semua orang.

Disini Ayu sedang menangis haru, baru saja statusnya berubah menjadi istri Ciko Rivaldo, Ayu sengaja memang tidak mengundang Ke'empat Sahabatnya, ia cukup malu mengumbar Undangan dengan pernikahan karena tanggung jawab.
     Biarlah seiring berjalannya waktu sahabatnya akan tahu, kecuali Tasya yang memang sudah tahu.

~~~~
     Hari ini Tasya sudah bisa berkuliah lagi, dan badannya mulai membaik, tidak selemas kemarin.
   Tasya terlihat kebingungan saat mendapati chat dari Fattah yang mengajak makan siang di cafe seberang kampus.
     Tasya bingung akan membalas apa, apa dia mengajak Rita saja pikir Tasya. Agar tidak terlalu canggung kalau berdua saja. lalu Tasya menggeleng, dirasa Rita yang cukup ceplas ceplos.

Fattah : Assalamu'laikum Tasya mari kia makan siang bersama ada yang saya mau bicarakan penting.

Tasya :  Wa'ailakumsalam  Maaf Tasya engga bisa.

Baru saja Tasya mau beranjak dari kursi koridor seseorang berdiri di depan Tasya, membuat Tasya terkejut siapa lagi kalau bukan Fattah.
  
"Kenapa engga bisa?"
kata Fattah sambil memiringkan kepalanya.

"Ma-mau ngerjain tugas"

"Huff sebenarnya saya mau minta maaf sama kamu, maaf selama ini saya sering menyakiti kamu dengan perkataan saya, saya sudah bodoh percaya dengan apa yang mereka omongkan, maafkan saya Tasya"
kata Fattah sambil menunduk tak berani menatap indah nan teduh itu.

"Kamu juga pasti juga udah benci sama sayakan, tapi bolehkah saya memperbaikinya semua, dengan mulai dari awal?"
kata Fattah lagi, dengan penuh harap.

Tasya masih termenung dengan perkataan Fattah, ia baru menyadari apa yang dikatakannya selama ini itu fitnah.

"Ma-maksud kak Fattah mulai dari awal seperti apa?
kata Tasya polos, yang tak mengerti.

"kalau bisa saya mau mengkhitbah kamu Tasya"

mata Tasya melotot terkejut, apa yang di bilang Fattah barusan?, Khitbah? dia baru saja meminta maaf lalu mau mengkhitbah. Tasya hanya tersenyum pedih.

" Maaf ya Kak Fattah minta ampunlah sama Allah kak, pikir-pikirkanlah dulu apa yang Kak Fattah ucapkan,

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلاَ تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاء الْكَافِرِينَ

Artinya : “Dan bunuhlah mereka dimanapun kamu temui mereka, kemudian usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram terkecuali jika mereka perangi kamu di tempat tersebut. Jika mereka perangi kamu maka perangilah mereka. Demikianlah balasan untuk orang kafir.” (QS.Al-Baqarah : 191)

Makna dari ayat tersebut yaitu fitnah merupakan satu perbuatan yang dapat menimbulkan kekacauan. Fitnah dapat menimbulkan dampak buruk seperti mengusir teman atau sahabat dari kampung halamannya, dapat merampas harta, dapat menyakiti hati seseorang dan bahkan dapat mengganggu kebebasan seseorang pada saat beragama,

Assalamu'laikum"
Setelah itu Tasya lalu berlalu meninggalkan Fattah yang termenung.

♡Maaf ya agak lama updatenya😊,
Lanjutt Engga nih?♡



















MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang