Air mata akan berbicara
ketika mulut tak lagi
mampu menjelaskan akan
rasa sakit hati.Hari ini Fattah berada di Rumahnya, karena Ummi bisa dikatakan sembuh dari dokter, sekarang Saudah dan Fattah sedang duduk di sofa ruang tamu sedangkan Ummi, sedang tidur di kamarnya.
"Abang"
panggil Saudah"Hm apaan?"
"Abang kenapa sih sama Kak Tasya?"
"Engga kenapa-napa dek"
"Bang, Abang tau engga Kak Tasya tuh udah terlanjur capek nungguin Abang, kalo Abang engga serius mendingan Abang jelasin sama Kak Tasya, kami sama-sama perempuan Bang, Saudah bisa rasain gimana yang di rasain Kak Tasya"
Fattah hanya terdiam, dan mengusap wajah kasar
"Dek kalo kamu tau kalo kak Tasya itu perempuan yang gak baik gimana?"
pelipis Saudah mengerut tak mengerti
"Maksudnya?"
"Udahlah kamu tanya aja sendiri"
"Maksud abang prempuan yang gak baik itu seperti apa?"
"Hufftt dia udah melakukan sebelum ia punya suami"
"Engga ngerti bang sumpah berbelit amat"
ucap Saudah sedikit kesal"Zina"
"Apaa!!"
"Shuutt"
kata Fattah sambil meletak jari telunjuknya di bibir"AstagFirullahhalAzim Bang engga mungkin Kak Tasya kayak gitu, emang Abang tau dari mana?"
"Yang Abang denger sih gitu"
"Ya ampun Bang"
kata Saudah sambil menepuk jidatnya frustasi"~~~
Dialin sisi seorang prempuan menangis tersedu-sedu di kursi Taman komplek.
Tasya hari ini ia berniat untuk menjenguk Ummi Citra di rumahnya saat Saudah memberi tahu bahwa Ummi sudah pulih dan diperbolehkan pulang.
Tetapi pembicaraan kakak beradik itu mampu membuat hatinya hancur berkeping-keping, kenapa setega itu Fattah menjatuhkan harga dirinya.~~~~
Ceklek
"Assalamu'laikum bu"
salam Tasya lesu"Wa'ailakumsalam, kamu kenapa?"
mata Tasya berkaca-kaca, melihat anaknya seperti ada masalah, Wita Ibunya Tasya langsung memeluk putri semata wayangnya
"Hiks hiks buk apa Tasya ini prempuan baik-baik?"
"Kamu anak yang baik nak"
kata Ibu Tasya sambil mengelus kepala Tasya"Apa Tasya kurang baik???"
"Tasya sayang, kita semua itu punya kekurangannya masing-masing, yang Maha Sempurna Ialah Allah Subhanawata'alla"
Tasya pun mengangguk dan memeluk erat Ibunya.
~~~~
Plaakkk!
"SIAPA YANG MENGHAMILI KAMU YU??
kata Wina Mama Ayu"Hiks hiks Ka-kak- Ciko mah hiks"
kata Ayu sambil memegang pipinya yang panas akibat tamparan Wina"AstagFirullahhalAzim Yu, Mama merasa ga becus ngedidik kamu nak"
Kata Wina sambil menangis tersedu-sedu"Ada apa ini?"
Kata Roni putra sulung Wina"Adik kamu nak hiks-"
"Ma!!"
Kata Ayu sambil menggeleng"Hamil"
Jawaban Wina mampu membuat rahang Roni mengeras.
"Siapa yang berani nyentuh Adik aku biar aku bunuh aja dia sekalian!!"
jawab Roni dengan penuh emosi"Temen kamu sendiri nak, Ciko"
Rasanya seperti ada paku yang menancap ke jantung Roni, benar-benar ia akan beri pelajaran, walaupun Ciko sahabatnya, ia tak sudi adikknya diperlakukan seperti itu.
Roni pun langsung pergi meninggalkan rumah, Ayu pun langsung berlari untuk mencegah Abangnya, pasti Roni akan menemui Ciko."Bang, tolong jangan diperbesar"
kata Ayu sambil memegang tangan Roni"Aku engga sudi kamu diperlakukan seperi wanita murahan!"
bentak Roni"Bang aku mohon, jangan main kekerasan Bang, ini udah takdir Ayu, Kak Ciko juga mau bertanggung jawab bang, ia dijodohkan sama orang tuanya, dengan tante-tante yang buta akan uang, setelah kak Ciko melakukan itu, ia nangis Bang sampai berlutut di kaki aku, ia menyesal dan akan bertanggung jawab, selama ini ia sering mengunjungiku di kampus"
"Dia tau kalo kamu hamil?"
Ayu mengangguk
"Iya bang selama ini Kak Ciko ngantarin aku ke Dokter untuk ngecek kandungan, Kak Ciko terlalu takut untuk berhadapan sama Mama, papa, apa lagi Abang"
Roni mengusap wajahnya kasar, dan memeluk adik bungsungnya ini
"Maafin Abang"
kata Roni lalu mengusap air mata Ayu.~~~
Tasya terbangun dari tidurnya dilihatnya pukul 03.20 pagi, Tasya pun beranjak untuk berwudhu sebelum sholat Tahajjud,
"Ya Allah apa ini yang dinamakan mencintai tapi dibenci, bila ia datang hanya membawa luka jauhkanlah, bila ia datang membawa kebahagiaan pertemukanlah Aamiin"
♡Maaf yak kalau agak pendek,😆 maklumkan author yang sibuk sama tugas♡
♡Lanjut ga Nih???♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MenjemputKu Dengan KhitbahMu
Spirituelles"Tasya saya janji akan menikahi kamu, Tunggu, saya benar-benar siap dengan semuanya" "Jika kamu Memang serius, datanglah kerumahku, saat kau benar-benar siap.Jangan menjajanjikan pernikahan bila kamu tak mampu memberikan kepastian, lelaki manapun bi...