19. Ummi Kangen

2.7K 115 10
                                    

"Rindu ini membelenggu, rasa ini
seakan tak ingin menunggu, semoga waktu cepat berlalu, hingga datang di saat kita bertemu.

"Itu apaan sih rame banget di fakultas kedokteran?"
kata Tasya bingung

"Itu kata teman gue sih ada seminar, terus motivator  katanya dokter ganteng spesialis jantung"
kata Rita semangat sambil menyeruput jus mangga di depannya

"Hooh kirain apaan"
kata Tasya

"Ya udah yuk cabut"

"Yuk"

Mereka berdua pun pergi meninggalkan kantin saat melewati parkiran

"Tasyaa!!"

merasa di panggil menoleh

"Loh Kak Rian ngapain disini?"

"Ini sayadi undang jadi motivator"

"jadi kak Rian yang jadi motivatornya"

"Iya emang kenap--?"

"Tasya!! huh huh, duhhh lo ngapain sih ninggalin gue"
kata Rita sedikit kesal

"kamu sih lama"

"Buset ganteng banget ni orang batin Rita"

Rita pun berbisik
"Ini cowok ganteng ngapain Tas anak mana sih kok gue ga pernah liat"

"Ini yang katanya dokter ganteng spealis jantung ituu"

"WHATT!!"
pekik Rita otomatis

Tasya pun hanya tersenyum kecut menahan malu

"Hm yaudah kalo begitu saya duluan udah ditunggu  Assalamu'laikum"
sambil melirik jam di pergelangan tangannya

"Wa'ailakumsalam"

Rian pun pergi menuju aula

"Kayaknya dokter tadi kenal deh sama lo Tas?"
kata Rita penuh selidik

"Iya dia dulu mantan senior aku dulu waktu SMA"

"bagi nope nya dong?"
kata Rita

"Minta aja sendiri!"
lalu Tasya berjalan meninggalkan Rita

"Ihhh Tasya Tungguinn"

~~~~

"Nak Ummi kangen sama Tasya kamu jemput gih"

"Ummi TasyaNya lagi sibuk kuliah keknya"

"Coba deh kamu telfon"

"Huffft iya Ummi"
Kata Fattah sambil membuang nafasnya

Fattahpun pergi keluar untuk menelfon Tasya

Tuuuutt Tuuuuuutt
tanda nomornya tersambung

"Hallo Assalamu'laikum"
sambung seseorang disana

"Wa'ailakumsalam"

Tiba-tiba Fattah bingung mau membicarakan apa

"Hallo?"
kata Tasya

"Ha-hallo Tasya hm kamu ke Rumah sakit yah Ummi kangen katanya sama Kamu"

"Hmm InsyaAllah ya Kak"

"Saya Jemput"

"Ha eng-engga usah deh"

"Yaudah kalo kamu engga mau, Hati-hati yah Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

~~~~
Semenjak kejadian kemarin Tasya tak pernah lagi berkunjung ke Rumah sakit, hatinya terlalu sakit saat melihat Fattah.

"Bismilllah"

Ceklek

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam Nak"
sambil tersenyum

Tasya melihat sekeliling tidak ada Fattah di sini Syukurlah fikirnya

"Nyariin siapasihh??, nyariin Fattah"
goda Ummi sambik mencolek dagu Tasya

"Hm Eng-enggak kok"
sambil menggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan

Ceklek

pintu terbuka

Sontak Tasya dan Ummi menoleh ke arah pintu

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

"Ummi mau makan sekarang?"
kata fattah sambil menaruh bubur ayam di nakas

"Mauuu di suapin sama Tasya"
kata Ummi dengan Manja

"Baiklah tuan Putri"
kata Tasya sambil terkekeh

Entah mengapa saat melihat Tasya dan Ummi akrab membuat hati Fattah menghangat dan tanpa sengaja bibir itu sudah terukir senyum yang tipis

"Kamu engga makan Nak?"
tanya Ummi

Tasyapun menoleh ke arah Fattah sebentar lalu menunduk seakan saat melihatnya saja tak sanggup

"Fattah kamu mikirin apaansih?"

"Ha- eng ngga kok Ummi tadi Ummi mau apa?"

Ummi hanya tersenyum

"Kamu engga makan?"

"Nanti aja, buburnya buat Tasya aja, biar Fattah yang makan diluar"

Tasya membuang mukanya ke arah samping saat mata itu menatapnya

"UMMI"
kata mereka berdua serempak

"Kompak banget sih berdua jadi ga sabaran nerima mantu"
kata Ummi sambil terkekeh geli

Tasya pun hanya menanggapinya dengan senyum

"Ummi aku mau ke Taman dulu ya mau ketemu temen dulu sebentar"

"Siapa? dokter ganteng itu? huh"
Sambung Fattah dengan sinis

"Kalian kenapa sih ada masalah?"
kata Ummi sambil melirik mereka berdua

"Engga kok Ummi Tasya keluar dulu sebentar"

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

~~
Sebenarnya Tasya hanya berbohong untuk menemui temannya, hatinya tak sanggup berada seruangan bersama Fattah ia butuh penjelasan kenapa ia dibenci olehnya.

Tasya menangis dalam diam di Taman, Tasya melihat anak kecil dengan di dorong kursi roda, dengan tawa anak kecil itu yang bercanda bersama Ibunya.
Tasya pun menghapus air mata nya secara kasar, seharusnya Tasya lebih kuat dari Anak kecil itu.

"Assalamu'laikum ka Tas"

Tasya pun menoleh ke samping

"Wa'ailakumsalam Saudah"
sambil tersenyum

"Kakak ngapain disini?"

"cuman pengen aja"

"kak"
panggilan Saudah berubah menjadi serius

"Kalo Kak Tasya memang udah terlanjur sakit mendingan Kakak mundur, dari pada memendam dengan senyuman"

Tasya merasa tertohok dengan ucapan Saudah

"Hiks.. hiks Kakak sakit"
kata Tasya sambil memukul dadanya pelan

"Maafin Abang ya kak"
kata saudah sambil merangkul Tasya.

💖Dimulmed foto Fattah💖

♡Lanjut??♡




















MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang