17. bertemu Kakak mentor

2.7K 111 10
                                    

       kecewa itu.......
Ketika kamu mengetahuinya
Tapi
Kamu tak diberi tahu.

"Iya apa dokter yang menjadi kakak mentor waktu saya baru menjadi anak rohis?"

"Iya kok kamu baru ingat sih?"

"hhhe lagi mikir tadi dok"

"ga usah manggil saya dokter panggil kakak atau Sayang juga boleh"
sambil memainkan alisnya

"hm yaudah dok eh kak aku mau ke ruangan ummi kesian ummi sendirian Assalamu'laikum"
kata Tasya salah tingkah

"Wa'ailakumsalam"
sambil tersenyum dan menggeleng

Lucu banget batin Rian

Tasya pun pergi menuju kamar rawat ummi

Ceklek

"Assa--"
Tasya mematung melihat Fattah ada di kamar umminya  duduk di pinggir ranjang ummi yang sedang tertidur
sambil menatap Tasya dengan mata Tajamnya

Tasya pun ingin pergi sebelum pergi Fattah berbicara

"Selesaikan dulu salam kamu sebelum pergi"

Tasya pun menghadap ke pintu

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

Tasya pun ingin pergi tapi lagi-lagi sahutan Fattah terdengar

"Saya Mau bicara sama Kamu Tolong jangan menghindar"
Kata Fattah sambil menuju Tasya

Tasya pun mundur dari pintu

"ikut saya"
kata Fattah sambil berlalu melewati Tasya yang ada di depan Pintu

~Taman

Sekarang mereka duduk di bangku panjang taman Rumah sakit

Tasya pun hanya menunduk entah kenapa di pikiran Tasya Saat melihat Fattah hatinya sakit kenapa selama ini fattah menggantungkan hubungan mereka

"ekhem apa kabar kamu"
suara serak itu yang memulai berbicara

"Alhamdulillah baik"
jawab Tasya singkat

Canggung itulah yang di rasakan mereka

"Hufttt saya ga tau mau mulai dari mana, Saat Ummi bilang kalo Ummi mau menantunya itu  kamu"

Tasya Hanya diam dan melihat pemandangan di depan nya ini

"Tapi saya ga bisa"
Kata Fattah sambil membuang mukanya ke arah samping
BOHONG!! Kalau ia tak bisa Nyatanya ia cemburu saat Tasya berbicara di ruang dokter Rian, Ya fattah menguping pembicaraan mereka

"Kenapa?"
Kata Tasya dengan air mata sudah mengenang di pelupuk matanya

"Apa kamu tidak Sadar?"

"M--maksud kak Fattah apa?"

"Saya udah Benci sama kamu!"
Seraya beranjak pergi meninggalkan Tasya Sendiri

"Assalamu'laikum"

Tasya tidak menjawab dia sakit Ya sakit

"Wa'ailakumsalam Hiks hiks hiks"

Air matanya keluar tanpa bisa di cegah rasanya Sesak bila di gantung seperti ini

Seseorang duduk di samping Tasya dengan jas dokter kebanggaanya
Tasya pun mendongak melihat siapa yang datang

Ia Tersenyum sangat manis menampakkan Lesung pipinya
"Hey kenapa nangis?"

Tasya hanya mengusap air matanya

"eng-eng gapapa"

Sambil tersenyum
"Biasanya kalo cewek bilang ga papa pasti ada Apa apa nya"

"mau beli eskrim?
Tawar Rian

"Mau mau"
sambil mengaguk angguk kan Kepalanya

Rian pun hanya tersenyum rasanya ia sangat ingin mencubit pipi Tasya yang chuby

"Yuk"

Mereka pun berjalan menuju supermarket yang sudah tersedia di rumah sakit

"Tasya"

Tasya pun hanya menoleh untuk isyarat menanyakan apa

"hm kamu masih sendiri?"

"Maksudnya?"
seraya mengerutkan dahinya

"hm maksud saya kamu---"

"Kak Tasya!!"

mereka berdua pun menoleh kebelakang saat prempuan manis dengan khimar dan seragam putih abu abunya mengejar Tasya dan Rian

"huh huh Kak Tasya mau kemana?"

Tasya pun melirik sebentar ke Rian

"Mau beli eskrim,saudah mau kemana?"
Ya soalnya kamarnya ummi jauh dari Taman jadi Tasya bingung Saudah mau kemana

Saudah pun baru menyadari ada seorang dokter ganteng yang ada di sebelah Tasya, Sedikit terpana saat melihat Rian
Saat mata Rian bertemu dengan mata Saudah, pun langsung salah tingkah

"hm anu ny-nya yari kak Tasya, soal nya Ummi Nyariin Kakak"

Tasya pun melirik ke rian agar Tasya di izinkan pergi ke kamar ummi

Rian pun hannya mengangguk angguk kan kepalanya

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

mereka pun pergi menuju kamar ummi

"Kak dokter ganteng tadi siapa kakak?"

"oooh kak rian, dia itu mantan senior kakak dulu waktu SMA kebetulan kak rian itu dulu mentor kakak waktu rohis,kenapa memang nya?"

"engga kok kak"
sambil tersenyum

mereka pun sampai di ruangan Ummi

"Assalamu'laikum"

"Wa'ailakumsalam"

Yap di ruangan ini ada abi, dan masih ada Fattah?,  apakah kak Fattah yang bilang kalo aku masih di taman batin Tasya

"Sini nak duduk dekat Ummi"

Tasya pun Hanya menurut.

♡Masih Lanjut?♡






MenjemputKu Dengan KhitbahMuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang