Episode 10 - Oni

5.1K 721 82
                                    

Tangan pria aneh itu dihentikan.

"Siapa kau br*ngsek!!!" Pria aneh itu hendak memukul juga pria yang menahannya.

Namun dengan mudah pria misterius yang memakai topeng rubah itu menghindari pukulannya, lalu kemudian membanting pria aneh itu.

"Kurang ajar!!! Suatu saat nanti aku pasti akan membalasnya!!" Kemudian pria aneh itu kabur melarikan diri.

Pria misterius itu berjalan mendekati Ryoubi yang masih terduduk ditanah sambil terdiam. Pria itu membantu Ryoubi untuk bangkit dengan mengulurkan tangannya.

"Te-terima kasih" ucap Ryoubi sambil tersenyum.

Seseaat yang lalu Ryoubi belum menyadari suatu yang aneh, tapi saat pria misterius itu membuka topengnya, Ryoubi dengan serentak terkejut.

"Sa-sabito nii sama!!!"

Yang merasa terpanggil juga terkejut karena orang yang barusan menyebut namanya adalah gadis kecil yang pernah ada dalam kehidupannya 6 tahun yang lalu.

"Ryoubi?! Apa itu kau?"

Dengan reflek sabito memeluk erat tubuh Ryoubi yang tetap lebih kecil darinya.

Ryoubi yang tiba tiba dipeluk merasa bingung dengan ekspresi wajah yang aneh dan memerah.

"Sa-sabito nii sama?! Le-lepaskan!!"

Sabito yang mendengar perintah Ryoubi akhirnya melepaskan pelukannya, wajah Sabito juga menjadi memerah karena sadar apa yang barusan ia lakukan.

Sabito dan Ryoubi tertawa canggung.

"Sabito san!!" Terdengar suara wanita dari kejauhan yang memanggil nama Sabito.

Untuk kesekian kalinya hari ini Ryoubi merasa terkejut, ternyata asal suara tadi adalah dari Makomo, orang yang pertama kali memanggil namanya saat di tempat Urokodaki sama.

"Makomo nee sama!!!" Ryoubi berlari kearah Makomo sekuat tenaga, kemudian menerjang tubuh Makomo dengan pelukan ganasnya.

"Nee sama!!! Huwaaaaaa!!!" Air mata yang deras keluar dari mata Ryoubi sambil menempelkan pipinya dipipi Makomo.

Makomo speechless dengan kelakuan Ryoubi, tentu saja, setelah sekian lama tidak bertemu, Makomo malah diterjang dengan ganas oleh Ryoubi.

Setelah itu, Ryoubi tetap menangis selama 10 menit.

---

Sekarang Ryoubi sudah berhenti menangis, Makomo mengelus elus rambut Ryoubi dengan lembut sambil mencoba menenangkannya. Sabito hanya tertawa melihat kelakuan Ryoubi, namun pria yang dari tadi diam saja, Giyuu hanya melihat Ryoubi dengan tatapan sinis.

"Hiks.. hiks... Giyuu nii sama juga, lama tidak bertemu... Hiks..." Ucap Ryoubi yang masih menangis sambil mencoba melihat ke arah Giyuu.

Giyuu tetap saja diam, dan membuang mukanya.

"Oi! Giyuu, padahal sudah lama tidak bertemu, kenapa kau malah bersikap begitu?" Sabito menyinggung sikap Giyuu pada Ryoubi. Tapi yang disinggung tetap diam tidak menjawab.

Ryoubi memperhatikan gelagat dari pemilik Surai hitam itu, sepertinya Giyuu masih merasa tidak nyaman pada Ryoubi karena Giyuu tahu kalau Ryoubi memiliki darah Oni didalam tubuhnya.

Ryoubi yang masih duduk ditanah bersama Makomo, mencoba bergegas untuk berdiri dan membersikan tanah yang menempel pada bajunya. Ryoubi juga menghapus butiran air mata yang masih ada disudut matanya, tersenyum lebar dan mengambil katananya yang terjatuh.

"Sepertinya sebentar lagi tesnya dimulai, bagaimana kalau kita bergegas!" Seru Ryoubi pada Sabito, Makomo dan Giyuu.

"Kau benar!" Ucap Sabito dengan senyuman hangatnya.

Mereka berempat memutuskan untuk pergi bersama. Tapi tentu saja Giyuu tetap menolak dan menjauh.

---

"Kurasa terjadi sesuatu pada masa lalunya" Sabito membuka suara nya.

Mereka berempat minus Giyuu, pergi menyusuri hutan yang menjadi tempat tes pertama untuk menjadi anggota Pemburu Oni.

"Ah~ tidak apa apa, aku mengerti..." Ryoubi menjawab perkataan Sabito dengan senyuman yang canggung.

Saat di tempat pelatihan, Ryoubi diajari berbagai hal tentang Oni, apa sebenarnya Oni dan apa yang menyebabkan oni bisa ada. Semuanya dijelaskan secara detail dan sekarang Ryoubi tahu alasan kenapa Giyuu bersikap dingin padanya, mungkin karena dimasa lalu dia punya kenangan yang buruk tentang Oni.

"Apa tidak masalah membiarkan Giyuu san, berjalan sendirian?" Makomo mulai mengkhawatirkan Giyuu yang saat ini terpisah dari mereka.

Tapi Sabito merasa yakin, Giyuu bukanlah pria yang lemah, Giyuu pasti baik baik saja.

Mereka pun meneruskan perjalanan nya.

---

Sekitar 30 menit kemudian, Ryoubi mencium aroma yang sangat busuk.

"Aku mencium sesuatu!"

Brek!!!

"Ry-Ryoubi!!! Dibelakang mu!!!" Teriak Sabito.

Ryoubi menengok kearah belakangnya dan melihat Oni yang sangat besar sedang berdiri tepat dibelakangnya.

"Keberadaanmu ngengganggu penciumanku!! Pergi kau dari sini!!!"

Baru saja Ryoubi akan menghindari oni raksasa itu, tubuh Ryobi sudah dicengkeram keras oleh oni raksasa itu. Dan dilempar sekuat tenaga ke tempat yang lebih jauh, agar terpisah dengan Makomo dan Sabito.

"RYOUBI!!!" Seru Makomo dan Sabito.

#tbc

Aduuuuuh.... Maaf kemaren cuma update 1 episode doang 😭😭 ngestak soalnya 😭😭 tapi kali hari ini diusahakan update 2 eps deh... Gomen... 😣😣😣
Semoga kalian senang membacanya 😆😆

Btw aku desain kostum buat Ryoubi nih 😆😆 semoga kalian suka 😂

Btw aku desain kostum buat Ryoubi nih 😆😆 semoga kalian suka 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-henTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang