"TUNGGU DULU? APA TADI?!! HAH?!!"
Ryoubi yang mendengar pernyataan dari Akira mendadak menjadi panik.
Akira sudah menduga dari awal Ryoubi memang menganggap nya sebagai laki laki, karena cukup menyenangkan, Akira tidak pernah memberitahukan kenyataan sebenarnya pada Ryoubi.
Ryoubi masih mencerna perkataan Akira hingga matanya mulai berputar putar.
"Kau tidak percaya?" Tanya Akira dengan suara datar.
Yang ditanya semakin bingung, sekarang Ryoubi menjadi salah tingkah, menggaruk lehernya yang tidak gatal, melihat kesegala arah. Berharap mendapatkan pencerahan.
"A-aku percaya, ta-tapi--!! Uhuk!!"
Ryoubi tipe orang yang gampang panik dan bingung, saat merasa panik, fokus Ryoubi menjadi berantakan, bahkan saat ini dia tersedak air liurnya sendiri. Memanfaatkan peluang, Akira menyentil dahi milik Ryoubi.
Yang disentil meringis kesakitan, namun tetap saja Ryoubi masih panik.
"Kau lama! Ayo mandi, jam segini enaknya kalau mandi dipemandian terbuka"
Tanpa menunggu Ryoubi, Akira berjalan menuju tempat pemandia terbuka yang barusan ia katakan. Tak lama Ryoubi mengikuti nya dengan berlari.
----
Dipemandian air panas, Ryoubi melihat tubuh Akira yang tidak dibalut oleh sehelai pakaian apapun. Ryoubi masih belum membuka bajunya karena ingin memastikan apakah Akira benar benar seorang perempuan. Dan ternyata positif, Akira benar benar perempuan. Hanya saja Ryoubi memikirkan hal lain ketika melihat Akira tanpa busana itu.
"Akira san... Ano... Umurmu berapa?" Tanya Ryoubi yang akhirnya membuka bajunya juga.
"Hmm.... Kalau tidak salah umurku 14 tahun, memangnya kenapa?"
Ryoubi memandang kearah dada milik Akira yang sangat rata dengan tatapan meledek.
Melihat tatapan Ryoubi yang sepertinya meledek ukuran dadanya, perempatan besar muncul dari kepala Akira.
"Berhenti menatap dadaku seperti itu atau ku bunuh kau!!" Seru Akira sambil mengepalkan tangannya. Namun Ryoubi tidak menanggapi nya, dan langsung berlari kedalam pemandian.
Setelah mereka memasuki kolam, raut wajah mereka berubah menjadi sangat senang dan nyaman, tentu saja, disaat seperti ini pemandian air panas adalah pilihan yang tepat. Semua sara lelah dan letih hanyut oleh air yang hangat menyentuh kulit. Tapi tetap saja Ryoubi masih mempermasalahkan ukuran dada milik Akira.
"Apa dadamu terpotong saat bertarung melawan Oni, Akira san?" Tanya Ryoubi dengan nada meledek.
Akira memasang death glare pada Ryoubi. Akira sangat tidak suka ketika ada orang yang meledek tubuhnya, apalagi saat ini Ryoubi benar benar membuatnya jengkel.
Dengan secepat kilat jari telunjuk dan tengah milik Akira mendarat Dimata Ryoubi. Ryoubi menjerit sekencang kencangnya.
"AAAAAAAARRRGGGHHHHH!!!"
Tak kapok Ryoubi membandingkan dadanya dengan milik Akira, meski masih berumur 11 tahun, dada Ryoubi masih lebih besar dari Akira, dan itu membuat Akira semakin murka.
----
Ryoubi keluar dari pemandian dengan keadaan babak belur, itu akibat dari ulahnya sendiri.
"Akira san kejaaaam!" Gerutu Ryoubi.
"Mau ku colok lagi matamu itu hah?!" Akira mengancam Ryoubi dengan menunjukan jari jarinya yang siap menghantam mata Ryoubi.
Setelah selesai memakai pakaian, Akira melempar sebuah kantung, saat dibuka ternyata isinya adalah serbuk yang terbuat dari bunga wisteria, bunga yang sangat dibenci oleh Oni. Ryoubi memasang wajah bingung.
"Bersiaplah, malam ini kita akan berburu" setelah mengatakan itu Akira pergi meninggalkan Ryoubi yang masih sibuk memakai pakaiannya.
Ryoubi penasaran dengan serbuk yang diberikan oleh Akira, Ryoubi pun mencoba menciumnya dan batuk hebat.
"ughhhhh... Aku tidak suka baunya" Ryoubi pun membuang kantung itu dan bergegas pergi ke kamarnya.
Saat sampai dikamar, Ryoubi melihat seragamnya yang sudah diperbaiki, namun kali ini seragamnya menjdasi sangat aneh, baju atasannya tidak menutupi perutnya, tidak memiliki lengan dan bawahannya juga cukup terbuka, rok diatas lutut. Karena sedang buru buru Ryoubi tidak banyak protes dengan baju yang sudah disiapkan. Ryoubi tidak tahu kalau sebenarnya yang merancang lagi seragamnya adalah kakushi khusus dibidang pembuatan seragam yang sedikit mesum.
Setelah menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk bertarung, Ryoubi bergegas pergi ke tempat Akira, yaitu didepan kediaman Ubuyashiki. Saat sampai Ryoubi melihat Akira yang sudah menunggunya sambil memegang senapan miliknya.
Akira hanya memberi isyarat pada Ryoubi untuk segera berjalan menuju tempat mereka akan berburu Oni.
Ditengah perjalanan, mereka sama sekali tidak saling bicara. Ryoubi hanya bersenandung seperti anak kecil sepanjang jalan. Melihat kiri dan kanan berharap menemukan seorang Oni yang berkeliaran.
Dan tentu saja Akira tetap fokus dengan jalan sambil bersiaga jika tiba tiba Ini menyerang mereka.
Ryoubi terhenti dan senandung nya berhenti, Akira yang melihat ke arah Ryoubi mulai curiga, dan bertanya apa yang sedang Ryoubi lakukan.
"Sedang apa kau? Kita harus bergegas"
Ryoubi tidak menjawab pertanyaan dari Akira, justru dia malah jongkok dipinggir jalan sambil menundukkan kepalanya. Akira yang mulai khawatir akhirnya memutuskan mendekati Ryoubi secara perlahan.
"A-akira san..."
Akira mulai siaga karena perilaku Ryoubi yang aneh.
1 langkah
2 langkah
Hingga sekarang mereka benar benar dekat, Akira melihat kearah bawah Ryoubi dan terkejut.
"AKIRA SAN!!! LIHAT!! I-INI KUCING!! YA AMPUN LUCU SEKALI!!!" Seru Ryoubi sambil mengangkat dan memeluk kucing yang ia temukan.
Hantaman keras mengenai kepala Ryoubi.
Ryoubi meringis kesakitan akibat perbuatan Akira yang tiba tiba memukul kepalanya.
"Huuu.... Apa salahku?"
Perempatan muncul dari kepala Akira, menandakan kalau saat ini Akira sedang sangat murka pada Ryoubi. Tentu saja, ini adalah misi yang terbilang bahagia, mereka bisa saja mati kapan saja. Tapi Ryoubi malah dengan santai bermain dengan kucing.
Setelah itu Akira meninggal Ryoubi yang masih meringis kesakitan.bsetelahbutu Ryoubi mengikuti Akira dengan berlari agar menyamakan jaraknya.
"Kau ini! Kita sedang dalam misi, kita bisa mati kapan saja, kenapa kau masih bersikap santai seperti tadi?!" Akira membentak gadis yang umurnya lebih muda itu.
Ryoubi yang dibentak memasang wajah polos tak berdosa.
"Apa yang kau katakan? Aku... Tidak akan mati kok" jawab Ryoubi dengan senyumannya.
"Apa maksudmu?"
#tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
Fanficketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...