"Sabito san! Ryou Chan!!" Makomo berlari sambil memanggil nama mereka dari kejauhan.
Saat ini Ryoubi dan Sabito sedang duduk, Ryoubi mencoba menyembuhkan luka yang dialami oleh Sabito dengan kemampuannya.
Sabito masih memasang wajah takut dan bingung.
Giyuu yang melihat pemandangan itu, mulai mempercepat larinya dan menarik tangan Ryoubi dengan kasar.
"Apa yang kau lakukan pada Sabito?!" Giyuu mencengkeram tangan Ryoubi dengan kuat sehingga Ryoubi sedikit merintih.
"Ryoubi sedang menyembuhkan lukaku!" Sabito mencoba untuk melerai Ryoubi dan Giyuu.
Setelah mendengar perkataan Sabito, Giyuu akhirnya melepaskan tangan Ryoubi. Ryoubi pun kembali menyembuhkan luka milik Sabito.
Tak lama kemudian Makomo dan Giyuu melihat sebuah Oni raksasa yang berdiri terdiam.
"I-itu, Ini yang barusan!! Kenapa kalian masih disini?!" Makomo bertanya pada Ryoubi, tapi Ryoubi masih tetap asik dengan kegiatannya menyembuhkan luka Sabito.
Setelah selesai, Ryoubi baru membuka mulutnya.
"Tenang saja, Oni itu tidak akan bisa bergerak" jelas Ryoubi.
Mereka semua minus Ryoubi memasang ekspresi bingung, sangat bingung sampai sampai keringat dingin keluar dari pori pori wajah mereka.
Karena merasa tidak enak, akhirnya Ryoubi menjelaskan bahwa penyebab Oni raksasa itu tidak bergerak adalah pengaruh dari kemampuan pengendalian darah iblis miliknya. Ryoubi menjelaskan bahwa Saat menebas Oni itu, Ryoubi memasukan sedikit darahnya kedalam Oni yang dia serang, kemudian mengubah darah yang ada didalam tubuh Oni itu menjadi jarum jarum yang tipis dan menahan setiap syaraf ditubuh Oni tersebut.
Makomo, Sabito, dan Giyuu tentu saja masih merasa kebingungan.
"Ja-jadi intinya aku bisa mengendalikan darah... Tamat!!"
"Sebaiknya kita harus bergegas ke tempat yang lebih aman! Oh iya!! Giyuu nii sama! Kemarilah! Aku akan menyembuhkanmu!"
Giyuu yang merasa membutuhkan pengobatan sekarang mendekati Ryoubi, meski dengan berat hati.
Ryoubi pun menyembuhkan luka milik Giyuu.
---
Matahari mulai muncul, dan mereka berempat masih lengkap, itu berarti ujian mereka selesai.
Mereka berjalan menuju ke kuil yang ada dipuncak, tempat berkumpulnya peserta yang masih bertahan.
"Kalau bukan karena Ryoubi, akubpasti sudah mati sekarang" seru Sabito sambil mengelus lembut rambut milik Ryoubi.
Ryoubi yang merasa malu menyembunyikan wajahnya yang merah dibalik katananya yang kecil.
"(Aku masih bisa melihat wajahnya yang manis~)" ucap Sabito dalam hati.
Makomo yang melihatnya hanya bisa tertawa.
Giyuu tentu saja hanya diam.
Saat tiba dipuncak, peserta yang tersisa hanya sedikit, hanya ada Ryoubi, Makomo, Sabito, Giyuu dan 10 peserta lainnya. Tapi ada 1 peserta yang membuat Ryoubi tertarik.
Pria dengan tubuh tinggi dan kulit pucat.
"Ryou Chan? Kau sedang lihat apa?" Ucapan Makomo membuat Ryoubi terbangun dari lamunannya.
"Ah! Aku hanya melihat orang yang ada disana, rambutnya sangat putih, tinggi, dan kulitnya pucat, bukankah itu terlihat aneh?" Tanya Ryoubi pada Makomo.
"Aku tidak ingin mendengar kata kata seperti itu dari mulut Gadis kecil dengan warna mata yang sangat aneh" Giyuu menyindir Ryoubi.
Yang disindir tentu saja tidak terima, Ryoubi menjambak rambut Giyuu, mereka pun saling menjambak. Sabito mencoba memisahkan mereka, tapi Makomo tidak mencoba membantu Sabito, ia justru tertawa karena perilaku para sahabatnya itu.
Tak lama kemudian muncullah sesosok manusia yang mirip dengan boneka muncul dan menjelaskan hal hal mengenai Nichirin. Masing masih dari anggota yang lulus di ujian ini diperintahkan untuk memilih bahan baku Nichirin yang sudah tersedia didepan. Aku yang tidak mengerti hanya mengambil secara acak dan memberikannya lagi untuk dibuat menjadi senjata.
"Ano... Aku punya permintaan tentang katana yang nanti dibuat untukku" seru Ryoubi.
Ryoubi pun berjalan ke arah gadis yang mirip boneka untuk membisikkan sesuatu. Apa yang dilakukan Ryoubi tentu saja membuat orang lain merasa bingung. Tak lama Ryoubi kembali ke kerumunannya. Dan pertemuan di ujian ini selesai, semua anggota baru dibolehkan untuk pulang, mereka akan mendapat perintah misi ketika Nichirin mereka sudah selesai dibuat. Dan perintah itu akan disampaikan lewat gagak khusus yang bisa bicara.
"Eh? Kok punyaku kucing?" Ryoubi merasa heran ketika orang lain mendapat gagak, Ryoubi malah mendapat kucing sebagai pengirim pesan.
Sabito dan Makomo tertawa keras. Giyuu menahan tawanya dengan membuang muka. Ryoubi protes tentang pengirim pesannya, kenapa hanya ia yang mendapatkan kucing padahal yang lainnya mendapat gagak.
Saat sedang sibuk protes dan tidak ditanggapi, Ryoubi melihat ke pria berambut putih barusan, ia sedang melihat sesuatu di dekat kakinya.
Ya, dibawah kakinya ada Tanuki.
"Pfttt!!!" Ryoubi menahan tawanya.
"Ano... Kenapa aku dapat Tanuki?" Pria berambut putih itu juga protes, tapi tetap saja tidak ada yang menanggapinya.
Cara bicar pria itu membuat Ryoubi tidak bisa menahan tawanya. Pasalnya pria itu mengingatkannya pada Giyuu, mungkin saja jika Giyuu mendapatkan Tanuki sepertinya, reaksinya sangat mengundang Ryoubi untuk tertawa terbahak bahak.
Merasa ditertawakan oleh Ryoubi, pria berambut putih itu memalingkan wajahnya.
---
Setelah semua pengumuman diberitahukan, anggota baru diperbolehkan pulang.
Ryoubi terdiam. Dia bingung, kemana dia akan pulang, tentu saja tidak mungkin dia kembali ke markas pasukan khusus. Karena kaptennya mungkin saja tidak akan membiarkan nya keluar lagi.
"Ryou? Ada apa? Sekarang kau mau pulang ke mana?" Sabito bertanya tapi Ryoubi tetap tidak menjawabnya.
Sabito memandang wajah Ryoubi yang sepertinya sedang bingung dengan pertanyaannya.
Ryoubi teringat dengan keluarga Rengoku, sepertinya tidak ada salahnya jika ia mengunjungi keluarga itu.
"Ryou chan, bagaimana kalau kau ikut dengan kami!" Seru Makomo.
Ryoubi kembali berpikir, dia masih menyimpan trauma disana, Ryoubi takut kalau akan mendapatkan perlakuan yang buruk lagi dari anak anak yang menolaknya.
"Untuk saat ini sepertinya aku akan ke rumah keluarga Rengo--" ucapan Ryoubi terpotong oleh kedatangan seseorang
#tbc
Jadi gini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sabito disini GX aku bikin mati 🤣🤣🤣🤣 kenapa?! Tentu saja karena aku sayang sama dia 😭😭😭😭Sabito : makasih Thor 😊
Giyuu : dih! JijikHuwehuwehuwehuwe!!! Aku dari awal baca manga dan nonton animenya juga GX rela kalo Sabito mati 😢😢 mangkanya mumpung aku bikin fanfict, aku mau bikin semuanya hidup, biar Ryoubi aja yang tersiksa
*Ditabok Ryoubi
Pokoknya silahkan dibaca ya😆😆😆 jangan lupa komennya biar bisa memotivasi ku 😚😚
Oh iya, btw itu pria berambut putih juga OC kok 🤣🤣 kuharap kalian suka 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
أدب الهواةketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...