"Ryoubi?"
Suara yang memanggil namanya memecah renungan Ryoubi.
Ryoubi mencari arah suara itu.
Suara berat dan tegas.
"Kyoujuurou san!"
"Sedang apa kau melamun dijalanan?"
"Aku sedang memikirkan sesuatu"
Kyoujuurou menatap Ryoubi dengan wajah bingung, tentu saja tidak biasanya Ryoubi melamun seperti itu.
Merasa ada yang aneh Kyoujuurou menyuruh Ryoubi untuk duduk dan menceritakan tentang apa yang Ryoubi pikiran padanya.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Tanya Kyoujuurou.
"Apa Kyoujuurou san pernah jatuh cinta?"
Kyoujuurou menyembur karena kaget dengan pernyataan dari Ryoubi.
Ryoubi melihat reaksi Kyoujuurou yang aneh menjadi semakin bingung.
Kyoujuurou mengelap mulutnya bekas menyembur barusan.
Dengan rona merah di pipinya
"Tentu saja aku pernah jatuh cinta..."
Kyoujuurou membuang mukanya, berharap Ryoubi tidak melihat wajah Kyoujuurou yang sangat merah.
Ryoubi memiringkan kepalanya, sedang menerka siapa orang yang membuat Kyoujuurou jatuh cinta.
"Siapa dia?" Tanya Ryoubi dengan polos.
Kali ini Kyoujuurou tersedak angin(?)
Terbatuk batuk.
Ryoubi menjadi panik karena dari tadi tingkah Kyoujuurou begitu aneh saat Ryoubi bertanya.
Ryoubi dengan sigap menempelkan kening milik nya ke kening milik Kyoujuurou.
Kyoujuurou ter-stun selama beberapa detik, otaknya tidak merespon.
"Sepertinya kau sedikit demam, Kyoujuurou san!" Seru Ryoubi dan melepaskan kening Kyoujuurou.
Kyoujuurou masih terdiam.
Insting laki lakinya mengatakan kalau ia harus bergerak sekarang.
Kyoujuurou dengan sigap menggenang kedua tangan Ryoubi dan mendorong nya ketembok.
Ryoubi terkejut.
Kini Kyoujuurou mendekat kan wajahnya dengan Wajah Ryoubi.
Semakin dekat.
"Yo! Ryoko!!"
Uzui Tengen, pilar suara, sekaligus "guru" Ryoubi datang secara tiba tiba.
Kyoujuurou dengan reflek langsung menjauhi Ryoubi.
Dengan wajah yang sangat merah.
Sebenarnya Tengen sudah tau apa yang akan dilakukan oleh Kyoujuurou, jadi ia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Pasalnya Tengen juga sangat menyukai Ryoubi, namun hanya sebagai murid yang ingin dia lindungi.
"Shishou!!" Seru Ryoubi.
"Are?!!~ sepertinya aku mengganggu kalian" ucap Tengen yang menyindir Kyoujuurou.
Ryoubi menatap bingung Kyoujuurou dan Tengen.
Tengen tertawa terbahak bahak melihat reaksi Kyoujuurou yang sangat menarik. Wajahnya merah padam seperti kepiting rebus.
Berniat jahat, Tengen kemudian berlari menuju Ryoubi dan memeluknya erat.
"Ryoko!!! Kau manis sekali!! Aku jadi ingin menggigit mu!! Boleh ya!! Sekaliii saja!!" Seru Tengen.
"Eh?!! Tidak boleh!!"
Kyoujuurou melihat Tengen dengan tatapan siap menebas lehernya.
Merasa takut, Tengen langsung menurunkan Ryoubi.
"Apa yang sedang kalian lakukan disini?" Tanya Tengen.
"Aku sedang bertanya tentang cinta pada Kyoujuurou san!" Seru Ryoubi dengan senyuman lebar.
Kyoujuurou masih diam dan menyembunyikan wajah merahnya.
"Kenapa kau bertanya pada Rengoku, bulan padaku? Aku kan gurumu!! Apa kau sudah tidak percaya lagi padaku?!!" Seru Tengen sambil pura pura menangis.
Ryoubi merasa panik dan langsung memeluk Tengen.
"Aku percaya pada Shishou!!" Seru Ryoubi mantap.
Entah apa yang sekarang sedang dipikirkan oleh Kyoujuurou yang melihat pemandangan didepannya.
"Ngomong ngomong cinta! Apa kau punya orang buang kau sukai, Ryoko?" Tanya Tengen sambil melirik ke arah Kyoujuurou.
"Kurasa tidak ada!"
Ada panah besar yang menancap tepat didada Kyoujuurou.
"Lagi pula aku tidak begitu mengerti soal cinta..." Lanjut Ryoubi.
Tengen dan Kyoujuurou yang mendengar kata kata itu saling bertatapan seolah mereka mengerti satu sama lain.
"Hmmm... Jadi, orang yang kau cintai itu adalah orang yang paling ingin kau miliki! Apa ada orang seperti itu?" Jelas Tengen.
"Tentu saja ada!" Seru Ryoubi.
"Siapa?" Tengen dan Kyoujuurou mengatakannya bersamaan.
"Senjuurou!"
"Bukan itu maksudnya!!! Kau ini sangat cerdik saat bertarung, tapi kenapa begitu bodoh saat menyangkut perasaan!!!" Tengen mencubit kedua pipi Ryoubi dengan gemas.
Ryoubi merintih kesakitan.
"Sakit... Shishou...."
"Su-sudahlah, mungkin Ryoubi memang masih belum mengerti..." Ucap Kyoujuurou dengan wajah yang sangat kecewa.
"Baiklah! Bagaimana kalau begini!!!! Siapa pria yang ingin kau cium bibirnya!!! Katakan!! Jangan jawab Senjuurou lagi!!"
Tengen semakin gemas terhadap Ryoubi, tentu saja, otaknya yang polos membuat pertanyaan serius Tengen menjadi sia sia.
Tidak disangka, wajah Ryoubi berubam menjadi merah padam mendengar pertanyaan Tengen.
"Ci-cium?"
"Iya, siapa orang yang ingin kau cium?!" Tengen bertanya sekali lagi.
Kyoujuurou menunggu jawaban dari Ryoubi.
"Itu tidak mungkin!!! Mustahil!!" Ryoubi menjerit dengan wajah yang benar benar merah.
"Apanya yang mustahil!??"
"I-itu.... Bukankah jika perempuan me-mencium laki laki, maka... Dia akan... Hamil?"
"Oh my God!"
Gumam Tengen dan Kyoujuurou.
#tbc
Kok aku greget sih sama Ryoubi!! Ya lord Ryoubi kaga peka banget dah!!! Kasian Kyoujuurou dan para laki laki lain yang ngarepin dia 🤣🤣🤣🤣 duuuh.. klo gini jadinya, kita kira Ryoubi bakalan berakhir sama siapa ya? 🤣🤣🤣 Siapa coba??? Hayooo.... Tunggu kelanjutannya aja deh 🤣🤣 stay tune 😋🤣🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba : Hikari no Kakumei-hen
Fanficketika aku terlahir sebagai iblis, dilahirkan dalam keadaan hina, dan ditakdirkan untuk memburu sesama ku, namun yang sampai ini aku cari adalah cahaya yang merubah kehidupan ku WARNING!! TYPO BETEBARAN, BAHASA YANG EDAN ELING, CERITA YANG MEMBELOT ...