Happy Reading
.
.
.
.
.Beruntung karna skill mengemudi Bambam yang diatas rata - rata, mereka berempat tidak terlambat pagi ini. Tapi sedikit, hampir telat. Mobil Bambam melaju kencang waktu pagar udah nutup setengah. Hani, Eunha, sama Jeno sempet histeris di mobil. Takut - takut kalo Bambam gasruk sesuatu. Ternyata enggak.
Akhirnya mereka berpisah di parkiran. Jeno ke kelasnya, Hani, Eunha, sama Bambam juga ke kelas mereka. Di tengah jalan, mereka gak sengaja papasan sama Yuta dan Taeyong yang lagi nyedot es kopi di tangannya.
"Heh Hani" teriak Yuta gak nyelow.
Hani sedikit menciut ngumpet di belakang Bambam. Padahal mah Bambam kan badannya segede lidi :) ya tetep keliatan dong ya.
"Gausah sok sok ngumpet gitu kali" -Taeyong.
Mau gak mau, dia akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya yang sia - sia itu.
"A-apa sih kak. Udah mau bel masuk tau" ucapnya beralasan. Bener sih gerbang ditutup jam 7, tapi bel masuknya jam 7.15 karna 15 menitnya sengaja diatur buat piket.
"Bolos ya lo kemaren?" Selidik Yuta.
Hani tergagap di tempat, padahal kan bolos nya sekelas. Tapi ini beda masalah.
"E-enggak kok. Kata siapa dih. Hoax tuh"
Jangan hiraukan Bambam dan Eunha yang sekarang mirip penonton bulutangkis. Kepalanya ngiri nganan ngeliat orang yang lagi ngomong.
"Alah, mau bohong lo"
"Dibilang enggak juga. Batu banget sih"
"Daripada bolos trus main mah mending ke ruang Osis noh, laporan, proposal, LPJ, kerjain"
Nah, ini yang bikin Hani takut ketauan Yuta kalo bolos. Pasti kalo gak kena ceramah, ya kena pekerjaan sepanjang masa.
"Gue gak main kak. Gue kan pulang ke rumah... Tanya Eunha nih kalo gak percaya. Iya kan Ha?" Hani mendorong - dorong bahu Eunha yang daritadi diem di tempat.
"I-iya kak kita kemaren langsung pulang kok" Jawab Eunha sedikit takut - takut. Ini OSIS bro OSIS... Orang yang ditakutin seluruh penghuni sekolah, bahkan hantu - hantu sekolah juga takut sama mereka.
"Awas aja sampe ketauan bolos sekali lagi. Semua LPJ sama proposal, lo yang kerjain" Ancam Yuta.
"Iya kak elah bawel amat sih... Selooowww... Santuy..."
"Yaudah, yuk Yong"
Yuta dan Taeyong pun melenggang ke kelas mereka. Tapi Hani masih pengen iseng.
"Di gandeng dong kak Taeyong nya... Ntar ilang loooh" teriaknya yang mendapat acungan jari tengah dari Yuta.
***
"Gyeom, menurut lo warna yang ini bagus gak?" Hani nunjukkin hp nya ke Yugyeom yang ada di sampingnya. Ini jam istirahat, jadi mereka lagi bebas. Dan sekarang Hani lagi milih - milih warna lipcream, dia mau belanja online.
"Terlalu terang. Coba warna yang nude deh, bagus kayaknya"
"Kalo yang ini?"
"Terlalu coklat deh Han"
"Hmm.... Kalo yang ini?"
"Nah itu bagus"
"Yaudah, gue beli yang ini kalo gitu" Hani berkutat pada ponselnya.
"Ih kesel deh!" Pekik Eunha tiba - tiba. Membuat semua orang boleh ke arah dia.
"Apa sih Ha? Bikin kaget aja" Protes Bambam sambil ngelus dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Your (W/L)ife : Mark Tuan
FanfictionDijodohin bukan suatu perkara yang mudah. Kalo cerita orang nikah muda diawali sama ketidak setuju an. Ini gak sama kayak cerita gue sama Kak Mark. Semuanya berjalan lancar sampai hal yang kita anggap sepele malah jadi bom waktu buat kita berdua. Ap...