22. Everyone Loves Me

183 16 0
                                    

Hay kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay kalian...
Udah lama ya aku gak update? Hehehe
Gimana kabar? Semua kita semua selalu sehat ya... Dan semoga terjauhkan dari Corona yang bikin ketar - ketir
Jadwal kuliahku diganti take home semua dan sistem daring yang bikin riweuh😭
Makin puyeng dah ini
Dosen minta pertemuan dari pakai google zoom. Gila! 1 mata kuliah bisa habis 4gb😭
Udah puyeng tugas, puyeng juga mikirin kantong yang gak ada pemasukan

Tulisanku juga terhambat karna itu :') jadi aku mohon pengertian dari kalian semua🙏
Dan aku juga minta maaf atas segala ketidak becusanku sebagai author huhuhu

Aku tau dan sangat sadar kalau work ini gak sebagus cerita lain, tapi aku sangat berterima kasih buat kalian yang masih stay🙏
I'm so proud

Ayo kita rame - rame berdoa semoga Virus Covid - 19 ini segera lenyap dan stay safe untuk kita semua❤️

Happy weekend!

Happy Reading
.
.
.
.
.






Jackson membawa Hani kembali ke dalam. Mereka menuju pada meja seseorang yang sedang duduk memunggungi mereka.

"Mama"

Orang itu berbalik. Bisa Hani lihat wajah cantik untuk seukuran wanita paruh baya seusianya. Dia menunjukkan senyum terbaiknya, lalu Jackson membawa Hani duduk di samping orang yang ia panggil dengan sebutan 'Mama' itu.

"Mama kenalin, ini Yoo Hani"

"Oh jadi ini Yoo Hani... Lebih cantik aslinya daripada di foto"



Foto?



"Hehehe tante bisa aja... Salam kenal tante" Hani memberi senyum terbaiknya. Tapi canggung. Tidak ada topik pembahasan meski Hani berpikir keras.

Tapi tanpa diduga

"Kamu tadi kenapa sayang sama temennya?"

Hani kebingungan mau jawab apa. Gak mungkin juga dia bilang kalau berantem. Nanti apa kata mama Jackson, bisa - bisa dia dicap kekanak - kanakan lagi. "Um... Gapapa kok tan, cuma-"

Jackson memotong perkataan Hani "Itu ma, Hani kesel sama dia gara - gara temennya, Hani di suruh lari lapangan 5 kali tadi pagi" Hani melotot pada Jackson. Sementara mama Jackson terkekeh ringan.

Sekarang Hani harus ngomong apa coba?

"Ehehe iya tan..."

Being Your (W/L)ife : Mark TuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang