Maaf aku hampir telat updatenyaaa
Hari ini jadwalku sibuk banget, jam 8 malem baru pulang dari kampus, kehujanan lagi huhuhuhu
Terima kasih untuk kalian yang masih stay di ceritaku❤️
Happy weekend
Happy Reading
.
.
.
.
.
Seoul, 9 Juli 2018
Gadis kecil ini kelimpungan mencari kelas di sekolah barunya. Bangunan ini sangat luas hingga siswa/siswi baru seperti diri nya sedikit kesulitan mencati ruangan.
"Buset, udah muter - muter 4 kali masih belom ketemu. Apa telpon kak Jinyoung aja ya?"
Segera gadis dengan kuncir buntut kuda itu mengeluarkan ponselnya untuk menelpon seseorang.
"Kenapa Han? Udah pulang?"
"Belom kak, ini Hani bingung kelasnya di mana. Daritadi udah muter - muter 4 kali tetep gak ketemu. Apa Hani balik pulang aja ya?"
"Kalo punya mulut ya dipakai dong Han. Tanya orang gitu, satpam kek, kakak kelas kek. Jangan kayak orang anti sosial deh"
"Bodo ah kak, gue kan nelpon juga buat nanya. Tau ah males. Bye"
Dengan kesal, Hani menghentakan kakinya kembali menelusuri gedung - gedung ini. Saat memasukkan ponsel, ia tidak sengaja menabrak seseorang membuat mereka berdua sama - sama terjatuh.
"Eh sorry, tadi gue gak sengaja" kata Hani seraya menepuk - nepuk rok nya yang kotor.
Gadis itu juga melakukan hal yang sama dengan Hani. "Eh, sorry juga gue tadi lari - larian"
"Iya gak papa kok. Anak baru juga?"
Gadis berambut sebahu itu mengangguk.
"Kelas apa?" tanya Hani lagi.
"Kelas 1 A2"
"Ih sama dong kita. By the way, kenalin, gue Yoo Hani" Hani mengulurkan tangannya.
Gadis di hadapannya sempat ragu, haruskah dia menjabat tangannya?
"Eunha"
***
SREEETT
Seisi kelas menoleh pada pintu yang terbuka, menampilkan dua sosok gadis yang tengah berdiri di sana. Terlihat sedikit ketakutan karna sadar bahwa mereka berdua pasti terlambat."Permisi kak, kita berdua dapat kelas 1 A2, bener di sini?"
Alih - alih bersiap mendapat caci makian dari kakak tingkat pendamping Orientasi, seorang laki - laki di depan kelas malah tersenyum dengan tampan.
"Iya, masuk aja gak papa. Tapi perkenalan dulu ya"
Hani dan Eunha mengangguk kecil. Sedikit bersyukur bahwa kakak kelasnya ini tidak memberikan hukuman yang aneh - aneh, jalan jongkok misalnya.
"Um... Ekhemm... Perkenalkan nama saya Yoo Hani, semoga kita semua bisa akur" Hani mengakhiri perkenalannya dengan membungkuk untuk memberi salam.
"Udah tauuuu" Celetuk salah seorang siswa yang duduk di pojok kelas dekat jendela, seperti tidak asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Being Your (W/L)ife : Mark Tuan
FanfictionDijodohin bukan suatu perkara yang mudah. Kalo cerita orang nikah muda diawali sama ketidak setuju an. Ini gak sama kayak cerita gue sama Kak Mark. Semuanya berjalan lancar sampai hal yang kita anggap sepele malah jadi bom waktu buat kita berdua. Ap...