30. Will you....

14.3K 1K 34
                                    

Berita tentang kehamilan Zetta diluar nikah sudah menyebar dimana-mana. Hujatan demi hujatan singgah pada laman sosial media milik Zetta. Bukan hanya itu, kini model yang terkenal memiliki kehidupan yang adem ayem dan tidak neko-neko itu, mendapat julukan sebagai pelakor.

Media ramai memperbincangkan wanita itu. Tak sedikit pihak televisi yang meminta Zetta untuk klarifikasi, namun dia menolak. Zetta tak ingin membuat dirinya semakin dipermalukan atas kehaluan yang dia perbuat. Setidaknya otaknya masih cukup waras untuk tidak menjual urat malunya dihadapan publik.

Kini Zetta sudah dikeluarkan secara sepihak dari agensinya. Mereka tak ingin menampung model yang telah dilabeli buruk oleh masyarakat. Karena itu akan membuat pihak-pihak lain membatalkan kontrak yang telah dibuat.

Selain dikeluarkan dari Agensi, Zetta juga dijahui oleh seluruh keluarganya. Meskipun dia mengaku berulang kali bahwa dia hanya pura-pura hamil, namun tak ada yang percaya. Lagian mereka sudah terlanjur malu atas apa yang Zetta perbuat. Semua tetangga mencemooh atas berita yang beredar itu. Itulah kesalahan berurusan dengan keluarga Rafardan.

Bicara tentang keluarga Rafardan, mereka juga tak kalah terkejutnya mendengar berita ini. Bukan karena kehamilan Zetta, namun statement yang dilontarkan Ayesha, mengatakan bahwa Ayesha dan Eza akan segera menikah.

Gimana ga bikin heboh. Ga ada omongan apa-apa, ga ada lamaran, tuanangan, eh tiba-tiba bilang mau nikah aja! Gimana mereka ga terkejut!

Alya selaku Mama dari Ayesha langsung menemui mereka diunit Ayesha. Meminta mereka untuk mengklarifikasi masalah ini. Bahkan Alya baru tahu jika Eza dan Ayesha tinggal di unit yang berhadap-hadapan.

"Jadi bener kalian akan menikah?"

"Benar, Mah."

Kali ini bukan Ayesha yang menjawab, tapi Eza. Tentu hal itu membuat Ayesha memebelakkan matanya. Nikah dari mana?! Ngelamar aja ga pernah! Padahal ucapan Ayesha kemarin hanya untuk menekan posisi Zetta. Dia tak menyangka akan berlanjut seperti ini.

"Bisa-bisanya kalian mau nikah ga bilang sama Mama! Kalau Papa kamu tau bisa panjang urusannya! Kamu sudah tidak menganggap kami ini keluarga?!"

Ayesha hanya bisa bungkam. Dia tak tau apa yang harus dia utarakan. Ayesha tak ingin memperburuk keadaan jika dia salah bicara.

"Ayesha! Jawab Mama!"

"Maaf, Mah. Kita ga beneran nikah dua minggu lagi kok. Itu semua Ayesha bilang untuk gertak Zetta aja."

"Tapi kalian beneran jadi menikah kan?!"

"Jadi, Mah." Jawab Eza cepat. Kalau kalah cepat sama Ayesha, bisa batal rencana Eza untuk menikahi Ayesha.

Ayesha ingin sekali memukul kepala laki-laki itu. Kenapa ga bilang-bilang dulu sih kalau mau buat statement seperti itu! Kan Ayesha jadi binggung sendiri.

"Kalau begitu Mama pergi dulu. Mama akan bicarakan ini sama Papa dan Kakak kamu, pasti kakak kamu lebay banget tau soal ini."

"Mama hati-hati ya. Salam buat Papa sama Mas Arkan."

Ayesha dan Eza mencium punggung tangan Alya secara bergatian. Sebelum wanita paruh baya itu meninggalkan tempat tersebut.

Saat Alya meninggalkan tempat tersebut, saat itulah peranh dunia ke tiga dimulai. Ayesha memuluki lengan Eza dengan brutal, melampiaskan kekesalannya karena dengan seenaknya Eza mengatakan jika laki-laki itu akan menikahinya, tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengannya.

"Kamu tuh suka banget sih ngomong sembarangan!"

"Siapa yang ngomong sembarangan sih, Ay!"

Eza menangkup kedua tangan mungil Ayesha, agar gadis itu berhenti memukulinya.

Dominant GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang