Besar menjadi anak terpilih membuat rangga aldhiro gwen ( angga ) tumbuh menjadi anak yang pendiam dan tidak mempunyai banyak teman.
Angga selalu di katakan aneh karna dia selalu mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.. Seperti dia melihat orang berdarah di tangga sekolahnya atau melihat seseorang berwajah rusak yang mengikuti gurunya bahkan angga pernah mengatakan bahwa pamannya akan mengalami musibah dan semua terbukti beberapa hari kemudian pamannya mengalami kecelakaan mobil di tol.
Semua menganggap hanya kebetulan dan hanya ocehan anak-anak saja. mereka percaya anak usia 8 tahun tidak mungkin bisa mrlihat masa yang akan datang semua keluarga berfikiran logis. Angga hidup tampa dukungan keluarganya sendiri.. Kecuali dukungan mami dan opah dari papinya.. Karna opahnya angga memiliki bakat yang sama.
Papinya angga besar dan tumbuh di luar negeri sehingga dia tidak pernah percaya dengan bakat putranya.. Sehingga usia 10 tahun angga di kirim ke australia dan di titipkan kepada keponakannya di sana. Bertahun-tahun angga jauh dari orang tua, adik dan keluarga besarnya.
5 tahun kemudian angga di jemput orang tuanya kembali ke indonesia karna opah yang memintanya..
Kesan pertama yang angga dapatkan kembali setelah di indonesia adalah dia bisa melihat mereka setelah di australia angga tak melihat apa pun karna banyak kegiatan yang mengalihkan fikirannya. Bukan di luar negeri tidak ada mereka tapi angga cenderung menutup diri untuk tidak berkomunikasi dan cuek.
Ketika angga ke kamar mandi di bandara.. Angga sempat terkejut melihat seorang pilot berwajah pucat melihatnya di kaca toilet..
Angga menoleh kearah belakangnya tapi tidak ada siapa pun orang di sana.. Angga kembali fokus mencuci tangannya di wastafel namun dia melihat kembali pilot itu kembali..
Angga kembali menoleh kebelakang namun tak ada siapa pun di sana.. Angga kembali melihat kaca dan pilot itu memelototi angga.. Angga langsung menyelesaikan rutinitasnya mencuci tangan angga langsung keluar toilet dengan tergesa..
Di luar angga bertabrakan dengan opahnya"angga kamu kenapa? " opahnya angga melihat angga yang terengah-engah
"Tidak opah.. Angga hanya kelelahan di pesawat tadi dan ya di dalam sungguh pengap"bohong angga
Opah merasakan ada hal yang aneh dengan cucunya.. Sejak menginjakan kaki di bandara dan bertemu dengan cucunya. Opah melihat angga seperti tak nyaman..
"Ya sudah ayooo,, supir sudah menunggu kita.. "Ajak opah
Angga sempat menoleh kebelakang dan angga melihat pilot itu memelototinya terus, angga langsung memfokuskan diri agar dia tidak di pengaruhi oleh mereka lagi.
#skip
Di mobil.."Angga gimana apa km siap bersekolah besok, opah sudah pilihkan sekolah terbaik"ucap opah
Angga terus melihat keluar jendela dan tak mendengarkan opah bicara..
Di perjalanan mobil terjebak macet parah karna ada kecelakaan mobil tunggal.Angga membuka jendelanya dan melihat kondisi mobil itu sambil melaluinya.. Angga melihat seorang gadis cantik di dekat mobil melihat kearahnya.. Mata mereka bertemu satu sama lain.
Opah langsung menutup kaca mobil di samping angga"istirahatlah.. "
Angga menoleh kebelakang dan gadis itu masih melihat mobil angga..
Siapa gadis itu. Batin angga
#skip
Sampai rumah angga di sambut bahagia orang tuanya.. Hana memeluk putra sulungnya"miss you sayang""Miss you to mi.. "Angga membalas pelukan maminya
Anggoro memeluk putranya"semoga kamu lebih bisa bersikap di sini"
Tak ada senyum sedikit pun di wajah angga ketika berhadapan dengan papinya.. "Angga tau pi.. Semoga angga tidak mengecewakan papi lagi"
Suasana menjadi sangat dingin.. Hubungan angga dan anggoro papinya sangat buruk sejak awal.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO
Horror"Semua orang mengatakan aku aneh karna aku dapat melihat mereka yang tidak terlihat"